Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

GIVEBACK : ANDA TIDAK SOPAN, TUHANPUN TIDAK SEGAN

Gambar
Bukan cuma manusia saja yang mengharapkan kesopanan dari sesamanya. Namun begitu halnya dengan TUHAN kita. Karena TUHAN adalah kasih dan kasih tidak melakukan yang tidak sopan ( I Korintus 13 :5), maka TUHANpun menginginkan manusia yang adalah ciptaannya untuk mempraktekan kesopanan dalam kehidupan mereka.  Perlu diingat bahwa arti dari kata kesopanan tingkah laku yang baik. Dan hal ini masuk dalam bagian dari hukum utama yang nomor dua. Yaitu mengasihi sesama sama seperti mengasihi diri sendiri. Karena termasuk dalam hukum utama, maka menunjukkan betapa pentingnya masalah ini di hadapan TUHAN kita. Dan melalui kisah dibawah ini, membuktikan bahwa DIA akan mengambil tindakan tegas bagi orang-orang yang melakukan hal-hal tidak sopan. Anak-anak di kota Betel sepertinya cuma bercanda saja dan tidak melakukan hal yang berbahaya sampai mengancam nyawa Elisa, saat mereka mencemooh dia.  Akan tetapi mereka sudah melakukan tiga bentuk ketidaksopanan pada saat yang sama dan TUHAN

GIVEBACK : MISI YANG MEMUNGKINKAN (BERDOA SAMBIL BEKERJA)

Gambar
MISI NEHEMIA Nehemia adalah seorang Yahudi yang bekerja sebagai seorang juru minuman raja Artahsasta dari Kekaisaran Persia. Meskipun dia aman di puri Susan, dia tetap peduli terhadap nasib sesama bangsanya dan kampung halamannya yaitu kota Yerusalem. Dan TUHANpun menaruh misi di hati Nehemia untuk membangun kembali reruntuhan kota tersebut.  Nehemia 1 : 1 - 3   Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh,  ketika aku ada di puri Susan,  datanglah Hanani,   salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda.  Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.  Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."  SYARAT MENYELESAIKAN MISI Namun untuk

GIVEBACK : MENGURUS WAKTU ALA PAULUS

Gambar
Waktu adalah hal yang berharga karena pada dasarnya kita tidak akan bisa mendapatkannya kembali. Ada dua cara mudah yang bisa kita teladani dari pengalaman Paulus saat dia tinggal di kota Korintus. Supaya kita mengisi waktu dengan sesuatu yang berharga juga biar berganda nilainya. 1. LAKUKAN APA YANG HARUS KAMU LAKUKAN Paulus mengisi hari-harinya dengan pelayanan pemberitaan Injil. Ini adalah panggilan dan tugasnya sebagai salah satu Rasul. Dia melakukannya dengan berbagai pendekatan. Dengan membicarakannya, memberitakannya dan mengajarkannya pada setiap kesempatan. Kisah Para Rasul 18 : 1, 4 - 5 & 11 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesia

GIVEBACK : DOA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH ITU SEPERTI APA?

Gambar
Elia adalah contoh bukti bagaimana seorang manusia biasa, apabila bersungguh-sungguh berdoa, ternyata memang bisa mengubah dunia. Mengetahui hal tersebut, tentunya kita semua mau mengalami hal yang serupa. Namun pertanyaannya adalah apa sebenarnya kriteria dari bersungguh-sungguh berdoa? Berikut tiga hal yang menjadi tolak ukurnya : 1. Berdoa dengan merendahkan hati Istilah lain dari rendah hati adalah tahu diri. Saat orang mengetahui keterbatasannya, maka akan lebih mudah bagi dia menyesuaikan tingkah lakunya dalam hidup.  Elia memang seorang nabi. Tapi dia tahu kalau tanpa pernyertaan kuasa dari TUHAN, ucapannya tidak akan punya makna sama sekali.   Sehingga sesaat sesudah Elia mengatakan kepada raja Ahab bahwa akan turun hujan, diapun segera pergi meminta pertolongan dari TUHAN. Dan dia memintanya dengan sikap tubuh penuh kerendahan hati.  I Raja-Raja 18 : 42 Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedu

GIVEBACK : JURUS SAKTI MENGHINDARI DENGKI

Gambar
Dengki adalah rasa benci yang diakibatkan karena iri. Dan hal inilah yang akhirnya dirasakan Saul kepada Daud. Saya katakan 'akhirnya' karena pada kenyataannya, h ubungan Saul dan Daud  di awal,   tidak diwarnai dengan dengki-mendengki.  Saul pernah kok menjalin hubungan baik dengan Daud! Saul menyukai mendengarkan permainan kecapi Daud. Saul mengizinkan Daud bersahabat dengan  Yonatan  anaknya . Saul bahkan pernah meminjamkan baju perangnya kepada Daud saat dia mau melawan Goliat si raksasa.  Lalu apa sih sebenarnya yang menyebabkan Saul menjadi dengki? Dan bagaimana cara untuk mencegah virus 'dengki' ini menjangkit pada diri kita secara pribadi?  Berikut dua hal yang wajib kita lakukan supaya tidak dihinggapi dengki: 1. Jangan selalu mendengarkan perkataan orang Namanya juga orang. Bisa benar tapi juga bisa salah. Jadi jangan pernah mengambil ucapan atau perkataan sesama kita mentah-mentah alias tanpa dicerna.  Lagipula, kita punya firman T

GIVEBACK : PEDOMAN MENGHADAPI KETAKUTAN

Gambar
Setiap orang pernah mengalami ketakutan dan tidak terkecuali nabi Elia. Perasaan itu menguasai hatinya ketika dia mendengar ancaman mati dari ratu Izebel. Elia merasa tidak mampu menghadapi dan memutuskan untuk lari menjauhi dan bersembunyi. Hal ini tidak diperintahkan TUHAN sama sekali. Namun TUHAN mengizinkannya terjadi sambil melakukan intervensi kasih supaya Elia bisa sanggup melalui. Berikut tiga langkah sederhana yang bisa kita teladani dari kisah Elia bila melalui perasaan yang sama : 1. Istirahat yang cukup Kadang ketakutan kita semata-mata hasil dari pikiran yang berlebihan. Bukan karena sesuatu yang sudah atau sedang terjadi. Akan tetapi buah dari kekuatiran tentang apa yang akan terjadi.  Padahal hanya memikirkan tanpa dibarengi melakukan apa-apapun tidak akan menghilangkan apa yang kita takuti. Malah menggandakannya. Maka dari itu kita harus berhenti berpikir untuk sementara. Dan hal itu bisa dilakukan dengan cara berbaring atau tidur. I Raja-Raja 19 : 4 -

GIVEBACK : AIR TUBA DIBALAS AIR SUSU (DAUD DAN KEHILA)

Gambar
Kalau kebaikan dibalas dengan kebaikan, itu sudah sewajarnya. Namun kalau kebaikan dibalas kejahatan lalu kejahatan tersebut ternyata masih dibalas dengan kebaikan, itu adalah judul dari cerita Daud dan Kehila. KEBAIKAN DAUD Pada waktu Daud belum menjadi raja Israel. Masih sebagai menantu raja saja. Papa mertuanya yaitu raja Saul, merasa iri dan terancam dengan popularitas Daud. Sampai-sampai ingin menghabisi nyawanya. Maka Daud harus terpaksa pergi meninggalkan istana.  Namun, dalam masa pengembaraannya yang sulit sekalipun, dia tidak menjadi pahit dengan kenyataan melainkan terus berbuat kebaikan. Karenanya  Daud tetap setia kepada perintah TUHAN.  Bahkan pada saat dia sempat ditentang oleh pengikutnya untuk pergi dan menyelamatkan kota Kehila dari serangan orang Filistin. Daud tetap melakukannya meskipun taruhannya adalah nyawa. I Samuel 23 : 1 - 5 Diberitahukanlah kepada Daud, begini: "Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah

GIVEBACK : MATA MENGHAKIMI

Gambar
Yesus adalah anak dari seorang tukang kayu bernama Yusuf. Jadi DIA pastinya sudah sering sekali melihat kayu sehingga mengerti istilah untuk setiap bentuknya. Kali ini YESUS menggunakan dua saja diantaranya untuk memberikan gambaran jelas tentang betapa konyol dan jahatnya dosa menghakimi itu sebenarnya. SELUMBAR Selumbar atau suban adalah serpih kayu. Serpih merupakan potongan yang kecil-kecil. Jadi kesimpulannya selumbar adalah potongan kayu yang kecil. Sekecil apa? Berikut saya sertakan contoh gambarnya.  Bisa dilihat bahwa selumbar itu sedemikian kecil sampai tidak memenuhi ujung jari manusia. BALOK Balok adalah batang kayu. Dari artinya sendiri saja bisa diperkirakan kalau ukurannya lebih besar dibanding selumbar. Dan dari contoh gambar di bawah bisa dibuktikan bahwa balok lebih besar dari jari bahkan dari permukaan telapak tangan manusia. Dari fakta-fakta di atas, maka sesungguhnya tidak perlu didebatkan lagi tentang mana yang lebih besar atau

GIVEBACK : KETIKA DAUD BERDUKA

Gambar
I Samuel 30 : 1 - 25 Saat merasa pedih hati atau sedih, banyak orang melakukan hal-hal yang mereka biasanya tidak ingini. Hal-hal tersebut biasanya adalah perbuatan yang tidak baik atau jahat. Setelah mereka merasa lebih baik atau tidak sedih lagi, merekapun menyadari kesalahan mereka dan pada akhirnya menyesali.  Namun Daud berbeda dengan kebanyakan orang. Bahkan berbeda dengan rakyat atau pengikut-pengikutnya. Ini terbukti ketika mereka pulang dan mendapati rumah mereka habis terbakar. Keluarga berserta harta tidak dapat ditemukan oleh mata. Mereka mengalami penderitaan yang sama. Namun reaksi Daud jauh berbeda dengan mereka. Berikut cerita lengkapnya : 1. Ketika banyak orang menghakimi sesamanya, Daud menghampiri TUHAN  Sedih tidak identik dengan air mata saja. Saat menderita dan tidak bisa menerima kenyataan yang ada, orang bisa menjadi marah. Dan itu yang dilakukan para pengikut kepada Daud pemimpin mereka. Mereka menyalahkan bahkan ingin menghukum Daud atas

GIVEBACK : JIKA SAJA DAUD

Gambar
Tuhan menempatkan manusia di muka dunia untuk melakukan hal-hal untukNYA. Selain memuji dan menyembahNYA, kita juga diberi tugas untuk berkuasa dan memelihara dunia. Bekerja atau melakukan sesuatu yang berguna. Namun, ada kalanya kita bermalas-malasan untuk melakukannya. Dan akhirnya membuat kita menjadi keluar rencana kemuliaan TUHAN yang semula. Hal ini dialami oleh raja Israel yang kedua yaitu Daud. Saat tiba waktu biasanya dia pergi berperang, dia malah menyuruh panglima, prajurit dan bahkan warganya untuk mewakilinya. Sedangkan dia memilih tinggal di istana saja. II Samuel 11 : 1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel.  Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba,  sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yang terjadi berikutnya menjadi salah satu kisah Alkitab yang mengerikan. Perzinahan dengan diikuti pembunuhan berencana. Jika saja Daud pergi