Postingan

Menampilkan postingan dengan label SOLUTION

GIVEBACK : MUKJIZAT YANG DEKAT

Gambar
Mukjizat tidak melulu harus dalam bentuk atau situasi yang luar biasa . Melainkan bisa juga ditemukan dalam hal-hal yang sederhana. Seperti halnya yang terjadi dalam 2 Raja-Raja 4 : 38 - 41. Dimana TUHAN melalui nabi Elisa, melenyapkan bahaya racun dalam masakan kuali hanya dengan menggunakan tepung.  Lalu apa saja pelajaran hidup mengenai mukjizat yang bisa kita pelajari dari peristiwa tersebut? Berikut 3 di antaranya : 1. Mukjizat ada yang murah meriah. Tepung adalah bubuk yang murah . Memang ada tepung yang mahal. Namun meski tidak disebut secara jelas dalam konteks, saya menyimpulkan bahwa tepung yang digunakan nabi Elisa adalah tepung yang murah. Dikarenakan situasi pada saat itu adalah masa kelaparan dan rombongan nabi yang bersama Elisa tidak mempunyai uang untuk mendapatkan makanan. Sehingga hanya mengumpulkan sayur-sayuran liar untuk dimasak. 2 Raja-Raja 4 : 38 -39 Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu . Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi du...

GIVEBACK : TUHAN YANG MELUNASI

Gambar
  TUHAN adalah kasih. Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan apabila DIA memberikan pertolongan bagi manusia yang adalah ciptaan yang paling dikasihiNYA. Termasuk didalamnya orang yang dalam keadaan terlilit hutang.  Namun TUHAN tidak melunasi pinjaman semua orang yang punya hutang dengan begitu saja. Ada hal-hal yang menjadi bahan pertimbanganNYA. Lalu siapa-siapa saja orang yang berhutang yang TUHAN mau berikan pertolongan? Berikut daftarnya dalam 2 Raja-Raja 6! 1. Orang yang tidak sengaja bersalah Adalah orang-orang yang  hanya punya alasan baik dan benar untuk meminjam . Mereka membutuhkan pinjaman untuk alasan yang sama sekali tidak bertentangan dengan Firman TUHAN. Seperti salah satu dari rombongan nabi yang menjadi murid Elisa, yang meminjam kapak untuk memotong pohon supaya dapat membangun tempat tinggal yang lebih baik untuk mereka. (1 ) Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa:  "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlal...

GIVEBACK : JADI BERKAT MESKI HIDUP BERAT

Gambar
Amat sangatlah mudah melakukan hal-hal baik saat hidup dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi tidaklah demikian apabila terjadi sebaliknya. Jangankan untuk menyalurkan berkat, berbagi senyum saja sudah terasa terlalu berat! Namun firman TUHAN mengatakan bahwa kita harus tetap melakukan perbuatan baik. Bukan dengan tujuan supaya kita mendapatkan balasan kebaikan dari sesama kita. Namun agar sesama kita yang melihatnya akan memuliakan nama Bapa kita di sorga (lihat Matius 5 : 16). Dan perintah ini tidak hanya berlaku saat dalam suka saja. Akan tetapi juga dalam duka. Hal ini sukses dilakukan oleh seorang Daud dan anak buahnya. Yang meskipun  mengalami beratnya hidup bertubi-tubi  (lihat I Samuel 30 : 1 - 10), akan tetapi mau terus menjadi berkat bahkan bagi seorang budak. Berikut adalah bukti-buktinya : 1. Memberi meski kehilangan materi Sehabis Daud dan orang-orangnya baru saja mengalami kemalangan besar. Dimana kota rumah dan tempat tinggal mereka dijarah dan dihabisi api karen...

GIVEBACK : BERPENDAPAT TANPA BERDEBAT

Gambar
TUHAN menciptakan setiap manusia istimewa . Yang satu berbeda dengan yang lainnya. Baik itu dalam bentuk rupa maupun karakter jiwa.  Tentunya bukan dengan tujuan untuk membanding-bandingkan yang satu dengan yang lain. Tidak juga untuk membuat kita menindas orang yang berbeda dari diri kita. Akan tetapi supaya  manusia  saling melengkapi dalam memuliakan namaNYA. Namun ada saatnya kita tidak bisa menghindari gesekan dengan sesama kita. Seperti halnya yang dialami oleh tiga orang bawahan dalam cerita ini dengan atasannya yang berbeda keyakinan. Lalu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita hendak menyuarakan pikiran berdasarkan firman TUHAN  dalam Daniel pasal yang ketiga? Mari kita ikuti teladan Sadarkh, Mesakh dan Abednego seperti berikut ini!  1. Menyatakan pendapat dengan tidak mendesak Kita berhak menyampaikan pendapat kita meskipun berbeda dengan lawan bicara kita punya. Akan tetapi kita juga wajib menghormati pendapat mereka. Jadi kita tidak ...

GIVEBACK : NOTA DALAM BERDOA

Gambar
Doa adalah cara manusia berkomunikasi dengan TUHAN. Artinya kita berbicara dengan TUHAN dan juga mendengar TUHAN berbicara kepada kita. Atas dasar pengertian tersebut, berikut a da dua hal penting yang harus kita ingat sebelum kita berdoa secara pribadi kepadaNYA : 1. JANGAN MUNAFIK!  (BERDOA ITU BUKAN UNTUK BUAT DILIHAT ORANG TAPI UNTUK DILIHAT TUHAN) Saat kita berdoa pribadi, kita itu sedang datang kepada TUHAN. Kita mengambil upaya secara khusus untuk menghampiriNYA.  Dan karena TUHAN ada dimana-mana, maka kita tidak perlu repot-repot mencari lokasi strategis supaya dapat dilihat olehNYA. Lagipula TUHAN itu tertarik melihat hati manusia. Maka dari itu, daripada memusingkan gaya tubuh kita berdoa, lebih baik kita memeriksa dan mempersiapkan hati kita agar TUHAN berkenan melihatnya. Matius 6 : 5 - 6 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tiku...

GIVEBACK : DOA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH ITU SEPERTI APA?

Gambar
Elia adalah contoh bukti bagaimana seorang manusia biasa, apabila bersungguh-sungguh berdoa, ternyata memang bisa mengubah dunia. Mengetahui hal tersebut, tentunya kita semua mau mengalami hal yang serupa. Namun pertanyaannya adalah apa sebenarnya kriteria dari bersungguh-sungguh berdoa? Berikut tiga hal yang menjadi tolak ukurnya : 1. Berdoa dengan merendahkan hati Istilah lain dari rendah hati adalah tahu diri. Saat orang mengetahui keterbatasannya, maka akan lebih mudah bagi dia menyesuaikan tingkah lakunya dalam hidup.  Elia memang seorang nabi. Tapi dia tahu kalau tanpa pernyertaan kuasa dari TUHAN, ucapannya tidak akan punya makna sama sekali.   Sehingga sesaat sesudah Elia mengatakan kepada raja Ahab bahwa akan turun hujan, diapun segera pergi meminta pertolongan dari TUHAN. Dan dia memintanya dengan sikap tubuh penuh kerendahan hati.  I Raja-Raja 18 : 42 Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan muk...

GIVEBACK : BERDOA KOK MALAS?!

Gambar
MARKUS 4 : 35 - 41 Katanya doa itu adalah nafas orang percaya. Namun pada kenyataannya banyak di antara kita yang kadang bahkan sudah sering mungkin, ogah-ogahan untuk berdoa.  Hal ini dialami juga oleh ke 12 murid Yesus saat mereka harus melewati angin kencang di Danau. Meskipun mereka memiliki akses langsung untuk bicara pada Yesus yang ngomong-ngomong ada bersama mereka di dalam perahu, disayangkan sekali mereka malah memilih untuk membangunkan Yesus (berdoa) hanya saat keadaan sudah parah.  Lalu kenapa murid-murid segan atau malas membangunkan Yesus? Berikut ada 3 alasannya : 1. KARENA TIDAK TAHU bahwa TUHAN ITU PEDULI SAMA KITA Murid-murid tidak percaya kalau Yesus itu peduli sama mereka. Kadang kita pikir TUHAN itu baiknya sama orang lain saja tapi sama kita tidak. Padahal TUHAN baik sama semua. Padahal sama orang yang berdosa saja baik apalagi sama kita anak-anaknya. 4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya m...

GIVEBACK : BAGAIMANA SIH HARUSNYA MENGHADAPI PEMBULLY?

Gambar
Dalam satu hari, Daud muda harus menghadapi dua orang pem bully . Mereka adalah Eliab (abang kandung Daud sendiri) dan seorang raksasa asing yang memakai baju perang lengkap dengan berat mencapai puluhan kilogram bernama Goliat. Lalu, apa yang dilakukannya? Daud lebih banyak bergaul dengan kambing domba selama menggembala. Lalu apakah dia memilih menggunakan hukum rimba?! TIDAK. Daud hanya melakukan tiga hal ini dan pada akhirnya TUHAN memberinya kemenangan. Jangan cuma iri, yuk kita sama-sama pelajari! 1. Jangan diam. Katakan sesuatu . Bilang kalau kamu tidak seperti apa yang mereka tuduhkan. Bilang kalau kamu tidak suka mereka begitukan. Bilang saja!  Sering kali karena terkaget-kaget menerima sebuah perundungan, kita jadi terdiam. Tentu saja itu normal. Namun yang tidak normal adalah ketika kita pasrah dan menerima begitu saja. Kalau kamu tidak atau belum berani bicara langsung kepada pem bully mu, maka berbagilah dengan orang yang bisa kamu percaya atau piha...

GIVEBACK : JUST DO IT!

Gambar
Ada beberapa orang yang memakan banyak waktu untuk berpikir sebelum memutuskan melakukan sesuatu. Kadang, karena terlalu lama berpikir dan terlalu banyak pertimbangan, maka ada hal-hal yang akhirnya malah tidak dilakukan. Atau kalaupun jadi dilakukan, waktunya bisa dibilang sudah cukup terlambat. Padahal logikanya, kalau memang itu sesuatu yang baik dan tidak bertentangan dengan firman TUHAN, seharusnya lakukan saja. Pasti TUHAN akan meluruskan jalan di depannya. Seperti dalam latar belakang renungan ini, situasi b angsa Israel  sebenarnya adalah sedang dikepung oleh bangsa Filistin yang jumlah senjatanya dan jumlah tentaranya lebih banyak. Namun Yonatan  tidak menghabiskan waktu menganalisa mengapa nasib ini terjadi kepada bangsanya. Maupun curhat sana-sini untuk mendapatkan simpati. Melainkan dia melakukan apa yang harus dilakukan. Yaitu dengan : * Mencari kesempatan  Sementara Raja Saul & 600 orang rakyat beristirahat dan berlindung, Yonatan p...

GIVEBACK : ADA MASALAH? TIDAK MASALAH!

Gambar
Setiap manusia, pribadi lepas pribadi saja, pasti punya masalah. Jadi tidak heran kalau sekelompok manusia yang disebut keluarga juga memiliki masalah dalam menjalani bahtera rumah tangga. Karena jumlah pribadi dalam keluarga lebih dari 1, maka jumlah masalahnyapun jadi bertambah. Namun sebagai orang percaya, kita selalu punya jawabannya yaitu YESUS. Yuk kita lihat bagaimana YESUS menjawab masalah sebuah keluarga di Kana! 1. Timbulnya m asalah   Sebuah keluargamengadakan pesta perkawinan. Di tengah pesta mereka menyadari kalau mereka mengalami kekurangan jamuan minuman yaitu anggur .   Nama baik keluargapun terancam . Tidak hanya mereka akan malu terhadap tamu undangan , tapi mereka juga b isa jadi bahan gunjingan di kota atau di tempah tinggal mereka.  Yohanes 2 : 1 - 3 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea , dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka ...