GIVE BACK

TUHAN terima kasih untuk hidupku hari ini Untuk semua yang sudah kulalui  dan masih kujalani Untuk semua yang pernah kumiliki  dan masih kuingini Untuk semua orang yang KAU pakai untuk mengajari,  baik dengan kasih maupun benci Di atas semuanya... terima kasih untuk kesempatan aku boleh menjadi diriku sendiri Mazmur 139 : 14 "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib" Selamat menerima

MARKUS 10 : 46 - 52 1. Dengan memanggil namaNYA Untuk melihat YESUS, maka kita harus mau memulai dengan meminta kehadirannya. Dan kita bisa melakukan itu dengan memanggil namaNYA. Dengan berdoa. ay 47 - 48  Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"   Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" 2. Dengan menghadap hadiratNYA Saat YESUS berkenan untuk hadir, maka tahap berikutnya adalah kita harus mau mengambil langkah untuk mendekat kepadaNYA.  ay 49 - 50 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."  Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus . 3. Dengan mendengar perkataanNYA Setelah kita sudah dekat kepadaNYA, maka akan le

Banyak dari kita, termasuk saya tentunya, memberi dengan harapan mendapat sesuatu kembali. Mungkin tidak untuk barang atau jasa yang sama. Namun setidaknya sebuah ucapan terima kasih atau sekecil-kecilnya sebuah senyuman sebagai tanda menghargai apa yang sudah kita beri. Akan tetapi tidak demikian cara kerja dunia yang kita tempati ini. Sering kali kita malah lebih sering menerima kritikan atau kesalahpahaman daripada yang namanya apresiasi.  Itulah sebabnya saya mengacungi jempol untuk aksi dari perempuan sundal dalam kisah ini. Di saat dia tahu bahwa bayinya akan mati, dia spontan memberikan  saja  bayinya yang notabene adalah haknya, untuk menjadi anak dari perempuan sundal lainnya . Meskipun sadar benar bahwa dia tidak akan mendapat  apapun  dari perempuan sundal lainnya itu sebagai balasannya. Satu-satunya yang dia mau tahu adalah bayi yang dikasihinya itu bisa terus hidup. Jika seorang perempuan sundal saja tahu bagaimana mengasihi dengan memberi tanpa berharap me

Puisi ini tentang bagaimana orang-orang yang dekat dengan kita dan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, pada dasarnya tidak ada abadi. Hanya kasih YESUS yang benar-benar selalu bisa kita diandalkan. PUNCA DOA Pelukan ... akan menjadi genggaman longgar kemudian menjadi celah yang berasingan Genderang ... akan menjadi bisik yang menyisip kemudian selesai dengan kebisuan Kilauan ... akan menjadi bayangan remang kemudian redup menuju kegelapan Pada akhirnya,  cuma palangMU satu-satunya  yang mengalahkan gertakan sepi,  menyalakan perapian hati dan menduduki pusat kehidupan  tanpa mengenal kata mati Selamat menerima.

* YESUS memberi yang baik, bukan yang sekedar saja Yohanes 2 : 10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." * YESUS memberi dengan limpahnya, bahkan sampai ada sisa Markus 6 : 43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. * YESUS memberi hidup-NYA, sampai kesudahannya Markus 15 : 37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. LUKAS 6 : 36 "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." SELAMAT MENERIMA

Markus 2:1-12 Orang lumpuh disembuhkan Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah .   Maka datanglah orang-orang   berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat , bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,  ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.  Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring . Ketika Yesus melihat iman mereka , berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:  "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni! Selamat menerima

Jika hidup ini adalah bejana,maka apa yang harus dilakukan manusia terhadapnya? Berikut ada 3 hal yang merupakan bagian kita untuk melaksanakannya : 1. Harus diisi dalamnya. Hidup ini adalah pemberian TUHAN. Maka sudah sepantasnya kita sebagai penerima, bukan cuma menjalaninya atau menikmatinya. Namun setiap kita harus mengisi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan apa?! Dengan pengetahuan, pengalaman dan tentunya dengan firman TUHAN. Yohanes 2 : 7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. 2. Harus dihidangkan isinya. Setelah hidup kita penuh, maka kita tidak boleh merasa aman dan tinggal diam. Bejana diisi untuk dipergunakan kembali isinya. Maka tugas kita adalah memberikan kembali apa yang kita terima/peroleh untuk sesama kita. Biar mereka mengecap kebaikan TUHAN melalui hidup kita. Yohanes 2 : 78 - 10 Lalu kata Yesus kepada mereka: "S

II SAMUEL 8 : 14 "Tuhan memberi kemenangan"  Tuhan satu-satunya sumber kemenangan. Sekeras apapun usaha manusia, namun hasil akhirnya akan selalu ditentukan oleh tangan TUHAN. Bahkan meskipun ada yang mencoba dengan cara-cara busuk yaitu berlaku curang untuk memang, kalau TUHAN sudah menetapkan jalan seseorang untuk menang, maka tidak ada satupun kuasa yang sanggup menutup kemenangan orang tersebut. Meski begitu, kita manusia tidak boleh lalai mengambil bagian kita yaitu rajin berlatih, selalu belajar dan berani mencoba. Karena kegagalan dibiarkan TUHAN terjadi untuk menambah pengalaman dan membuat kita bersandar padaNYA. TUHAN yang mengetahui isi hatimu akan memberikanmu kemenangan pada waktu yang tepat.  "kepada Daud"  TUHAN memberikan kemenangan kepada orang yang berkenan kepadaNYA. Orang yang mau dipakainya untuk melakukan kehendakNYA, untuk mengenapi janjinya dan untuk memuliakan namaNYA.  Ada kalanya juga, TUHAN membiarkan