Postingan

Menampilkan postingan dengan label ARTIKEL

GIVEBACK : MATA MENGHAKIMI

Gambar
Yesus adalah anak dari seorang tukang kayu bernama Yusuf. Jadi DIA pastinya sudah sering sekali melihat kayu sehingga mengerti istilah untuk setiap bentuknya. Kali ini YESUS menggunakan dua saja diantaranya untuk memberikan gambaran jelas tentang betapa konyol dan jahatnya dosa menghakimi itu sebenarnya. SELUMBAR Selumbar atau suban adalah serpih kayu. Serpih merupakan potongan yang kecil-kecil. Jadi kesimpulannya selumbar adalah potongan kayu yang kecil. Sekecil apa? Berikut saya sertakan contoh gambarnya.  Bisa dilihat bahwa selumbar itu sedemikian kecil sampai tidak memenuhi ujung jari manusia. BALOK Balok adalah batang kayu. Dari artinya sendiri saja bisa diperkirakan kalau ukurannya lebih besar dibanding selumbar. Dan dari contoh gambar di bawah bisa dibuktikan bahwa balok lebih besar dari jari bahkan dari permukaan telapak tangan manusia. Dari fakta-fakta di atas, maka sesungguhnya tidak perlu didebatkan lagi tentang mana yang lebih besar ...

GIVEBACK : KETIKA DAUD BERDUKA

Gambar
I Samuel 30 : 1 - 25 Saat merasa pedih hati atau sedih, banyak orang melakukan hal-hal yang mereka biasanya tidak ingini. Hal-hal tersebut biasanya adalah perbuatan yang tidak baik atau jahat. Setelah mereka merasa lebih baik atau tidak sedih lagi, merekapun menyadari kesalahan mereka dan pada akhirnya menyesali.  Namun Daud berbeda dengan kebanyakan orang. Bahkan berbeda dengan rakyat atau pengikut-pengikutnya. Ini terbukti ketika mereka pulang dan mendapati rumah mereka habis terbakar. Keluarga berserta harta tidak dapat ditemukan oleh mata. Mereka mengalami penderitaan yang sama. Namun reaksi Daud jauh berbeda dengan mereka. Berikut cerita lengkapnya : 1. Ketika banyak orang menghakimi sesamanya, Daud menghampiri TUHAN  Sedih tidak identik dengan air mata saja. Saat menderita dan tidak bisa menerima kenyataan yang ada, orang bisa menjadi marah. Dan itu yang dilakukan para pengikut kepada Daud pemimpin mereka. Mereka menyalahkan bahkan ingin menghukum D...