GIVEBACK : TUHAN YANG MELUNASI
TUHAN adalah kasih. Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan apabila DIA memberikan pertolongan bagi manusia yang adalah ciptaan yang paling dikasihiNYA. Termasuk didalamnya orang yang dalam keadaan terlilit hutang.
Namun TUHAN tidak melunasi pinjaman semua orang yang punya hutang dengan begitu saja. Ada hal-hal yang menjadi bahan pertimbanganNYA. Lalu siapa-siapa saja orang yang berhutang yang TUHAN mau berikan pertolongan? Berikut daftarnya dalam 2 Raja-Raja 6!
1. Orang yang tidak sengaja bersalah
Adalah orang-orang yang hanya punya alasan baik dan benar untuk meminjam. Mereka membutuhkan pinjaman untuk alasan yang sama sekali tidak bertentangan dengan Firman TUHAN. Seperti salah satu dari rombongan nabi yang menjadi murid Elisa, yang meminjam kapak untuk memotong pohon supaya dapat membangun tempat tinggal yang lebih baik untuk mereka.
(1) Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
(2) Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
Selain mempunyai niat yang benar saat meminjam, orang yang tidak sengaja bersalah adalah mereka yang memang punya niat untuk mengembalikan. Jadi tidak pernah sebelumnya mereka merencanakan untuk kabur dengan uang/barang pinjamannya. Akan tetapi karena hal yang di luar kendali, maka mereka kehilangan kesempatan untuk memulangkan apa yang mereka pernah pakai.
(5) Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
2. Orang yang mau bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab bukan sekedar orang yang punya tanggung jawab. Melainkan orang yang mau bertanggung jawab. Mereka memilih untuk melakukan sesuatu demi terlaksananya tanggung jawab tersebut. Rombongan nabi yang menjadi murid Elisa menginginkan rumah yang lebih besar. Dan untuk itu mereka memikul tanggung jawab bersama-sama dengan bekerja keras membangunnya.
(4) Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun menebang pohon-pohon.
Orang yang bertanggung jawab juga akan mengakui kesalahan dan menerima akibat dari kesalahan yang dilakukannya. Itulah hal yang segera dilakukan oleh salah seorang dari rombongan nabi tersebut yang tidak sengaja menjatuhkan mata kapaknya saat sedang memotong pohon. Saat itu juga dia terang-terangan mengakui kesalahannya di hadapan gurunya yang juga didengar juga oleh rekan-rekannya.
(5) Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
3. Orang yang jujur
Mereka adalah orang yang memberitahukan semua dengan apa adanya. Tidak mengurangi dan tidak melebihi isi yang sebenarnya. Rombongan nabi murid Elisa tidak hanya terbuka saat mengungkapkan keinginan mereka untuk rumah tinggal yang baru melainkan juga saat meminta agar nabi Elisa turut serta bersama mereka dalam usaha pembangunan.
(1) Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
(3) Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
Salah satu dari merekapun tidak menutup-tutupi kesalahannya yaitu saat dengan tidak sengaja menjatuhkan mata kapak yang dipinjamnya. Dia juga tidak berpura-pura tidak tahu kemana jatuhnya. Melainkan memberitahu Elisa semua yang dia tahu.
(6) Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.
4. Orang yang menolong dirinya sendiri
Kita harus selalu mengingat bahwa yang meminjam itu kita. Bukannya TUHAN. Jadi kita tetap harus berusaha untuk memenuhi kewajiban melunasi dan TUHAN pasti akan sediakan jalan untuk hal itu terjadi. Karena sesuai dengan poin 2, TUHAN hanya menolong orang yang mau bertanggung jawab atas hutangnya.
(5) Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
TUHAN melalui nabi Elisa memunculkan mata kapak dari dalam air, namun TUHAN mau dia yang mengambil dengan tangannya sendiri karena memang dia yang meminjamnya dan yang menjatuhkannya.
MAZMUR 118 : 23
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir