GIVEBACK : BERPENDAPAT TANPA BERDEBAT



TUHAN menciptakan setiap manusia istimewa. Yang satu berbeda dengan yang lainnya. Baik itu dalam bentuk rupa maupun karakter jiwa. Tentunya bukan dengan tujuan untuk membanding-bandingkan yang satu dengan yang lain. Tidak juga untuk membuat kita menindas orang yang berbeda dari diri kita. Akan tetapi supaya manusia  saling melengkapi dalam memuliakan namaNYA.

Namun ada saatnya kita tidak bisa menghindari gesekan dengan sesama kita. Seperti halnya yang dialami oleh tiga orang bawahan dalam cerita ini dengan atasannya yang berbeda keyakinan. Lalu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita hendak menyuarakan pikiran berdasarkan firman TUHAN  dalam Daniel pasal yang ketiga? Mari kita ikuti teladan Sadarkh, Mesakh dan Abednego seperti berikut ini!

 1. Menyatakan pendapat dengan tidak mendesak

Kita berhak menyampaikan pendapat kita meskipun berbeda dengan lawan bicara kita punya. Akan tetapi kita juga wajib menghormati pendapat mereka. Jadi kita tidak boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Dikarenakan hal itu tidak membawa kebaikan bagi pihak manapun. Bagian kita adalah menyampaikan. Entah mereka mau menerima atau tidak, itu adalah pilihan mereka.

Daniel 3

(16) Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.

2. Menyatakan pendapat dengan hormat

Sering kali lawan bicara kita mengunggulkan idenya dengan cara memburuk-burukkan pandangan kita. Dan itu membuat kita kehilangan rasa hormat dan ingin membalas dengan merendahkan mereka. Meskipun demikian, kita harus tetap ingat untuk memandang kepada TUHAN yang merupakan pencipta mereka juga. Jadi kita tidak akan terpancing untuk melepaskan cacian atau sumpah serapah.

Daniel 3

(17) Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

3. Menyatakan pendapat dengan tepat

Hal yang terakhir yang bisa kita lakukan untuk menghindari perbantahan panjang adalah menjelaskan dengan cara juga bahasa yang benar. Tidak boleh menyelipkan sekecil apapun kebohongan. Dan jangan juga memberikan kesan bahwa kita mungkin bisa berubah pikiran sama seperti mereka. Sehingga lawan bicara kita paham benar pendapat kita dan tidak akan salah paham. 

Daniel 3

(18) tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Semoga panduan singkat di atas bisa berguna tatkala kita diperhadapkan dengan orang yang punya pendapat yang berbeda.

MATIUS 5 : 37

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Selamat menerima

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIVEBACK : TAAT ITU MENGHEMAT WAKTU

GIVEBACK : CARA TUHAN MENYELAMATKAN BAYI MUSA

GIVEBACK : TERHORMAT