GIVEBACK : TUKANG BIKIN SENANG ORANG (PEOPLE PLEASER)


People pleaser adalah orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Ciri-ciri utama people pleaser adalah selalu mengatakan iya pada permintaan orang lain dan selalu mendengarkan pendapat orang lain. 

Dalam sejarah alkitab ada sepasang suami istri yang mempunyai sifat people pleaser. Mereka adalah Abram dan Sarai. Abram ingin menyenangkan Sarai dan Sarai ingin menyenangkan Abram. Sebenarnya adalah wajar bila mereka mau saling menyenangkan karena mereka memang saling mengasihi. Namun sayangnya mereka melakukannya tidak sesuai dengan firman TUHAN. Berikut cerita lengkapnya.

* Sarai ingin menyenangkan hati Abram dengan menyuruh Abram mengambil Hagar sebagai istri keduanya


Sarai terbukti sebagai seorang wanita yang cantik. Sampai-sampai Firaun, raja Mesirpun mengaguminya. Dia juga wanita yang setia kepada suaminya Abram. Sarai mau ikut pergi dengan Abram meninggalkan Haran dan pergi menuju Kanaan.

Kejadian 12 : 11 & 15

Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya.

Kejadian 12 : 15

Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ

Namun sampai kepada usianya yang tua, Sarai belum juga mempunyai anak. Sarai merasa sedih karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami yang dikasihinya. Sarai juga mungkin tertekan dengan omongan orang banyak tentang kemandulannya. Maka demi menyenangkan hati Abram dan demi menutup mulut orang-orang, Saraipun memberikan Hagar, hambanya untuk dijadikan sebagai istri kedua dari Abraham. Supaya Hagar melahirkan anak bagi Abram.

Kejadian 16 : 1 - 3

Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.

* Abram ingin menyenangkan hati Sarai


- Dengan mendengarkan perkataan Sarai untuk mengambil Hagar sebagai istri keduanya


Abram sendiri sudah menerima janji TUHAN mengenai keturunannya. Entah dia sudah memberitahukan hal ini kepada Sarai istrinya atau tidak, namun tidak ada perkataan TUHAN mengenai Abram harus menikah lagi atau mempunyai istri yang kedua demi mendapatkan keturunan.

Kejadian 12 : 2

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Jadi Abram tahu kalau keinginan Sarai itu tidak sesuai dengan firman TUHAN. Akan tetapi Abram yang mengasihi Sarai dan mungkin tidak ingin berlama-lama bertengkar dengannya, mengiyakan untuk mengambil Hagar sebagai istri keduanya.


Kejadian 16 : 2 & 4a

Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. 
Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. 

- Dengan membiarkan Sarai menindas Hagar (istri keduanya yang sedang hamil)


Setelah Hagar mengandung, dia mulai menjadi sombong kepada Sarai. Dan Sarai tidak menyukai hal itu. Dia menceritakan kepada Abram dan Abrampun yang seharusnya mendamaikan kedua istrinya malah tidak mau ambil pusing dan membiarkan Sarai melakukan apa yang dia suka terhadap Hagar. Saraipun menindas Hagar yang sedang hamil anak Abram.


Kejadian 16 : 4b - 6

Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.

Karena Sarai dan Abram sama-sama ingin menyenangkan hati satu sama lain tanpa memperhatikan perintah TUHAN maka timbul kekacauan.Terjadilah penindasan/kekerasaan yang mengakibatkan hilangnya damai sejahtera dalam rumah tangga mereka. Ini adalah contoh masalah yang akan dihadapi oleh orang -orang yang menjadi people pleaser.

People pleaser bukan karakter yang benar karena bertentangan dengan firman TUHAN. Ada tertulis bahwa kita harus lebih taat kepada TUHAN daripada manusia dan juga harus mengasihi TUHAN dan diri kita sendiri dulu baru bisa mengasihi sesama.


KPR 5 : 29

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."

Matius 22 : 37 - 39
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

SELAMAT MENERIMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIVEBACK : CARA TUHAN MENYELAMATKAN BAYI MUSA

GIVEBACK : TAAT ITU MENGHEMAT WAKTU

GIVEBACK : TIGA TANDA SESEORANG BENAR-BENAR MENGASIHIMU