CERDAS YANG PAS
Seorang yang bernama Sir Francis Bacon menyatakan bahwa kecerdasan adalah kekuatan. Dan itu memang benar. Dengan pengetahuan kita bisa melakukan bahkan menciptakan banyak hal. Akan tetapi pengetahuan bisa menjadi bencana dan mengakibatkan penderitaan jika sembarangan dipergunakan. Maka dari itu, saya mau ajak kita bersama-sama belajar dari Firman Tuhan dalam Yohanes 3 : 1 - 11. Yaitu memperhatikan apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan dengan pengetahuan yang kita pegang.
1. Jangan pakai pengetahuanmu untuk memutarbalikan kebenaran
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut seharusnya membawa kedua pihak yang melakukan perzinahan. Si laki-laki dan perempuan. Namun mereka memilih membawa perempuan itu saja. Jadi pada kenyataannya tidak sepenuhnya melaksanakan hukum Musa.
Imamat 20 : 10
(10) Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
Yohanes 8 : 1- 3
(1) tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
(2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
(3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
2.Jangan pakai pengetahuanmu untuk mempermalukan
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut bisa saja menegur sekaligus menghukum perempuan itu di tempat kejadian perkara. Namun mereka memilih membawa perempuan ke tengah-tengah Bait Allah yaitu ke hadapan Yesus dan banyak orang disana. Mereka melakukannya bukan untuk mengungkap dan menyatakan kesalahan. Akan tetapi karena ingin mengaibkan seorang perempuan.
Yohanes 3 : 3 - 4
(3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
(4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah ...
3. Jangan pakai pengetahuanmu untuk mencobai Tuhan
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut bisa saja bertanya kepada Yesus secara pribadi. Di waktu senggang Yesus dan di tempat yang lebih tertutup. Namun mereka memilih bertanya saat Yesus tengah melayani banyak orang yaitu saat sedang mengajar di bait Allah. Mereka melakukannya karena ingin mencari kesalahan Yesus sehingga bisa sekaligus mempermalukanNya di hadapan orang banyak yang ada di sana. Jadi bukan karena ingin tahu atau ingin belajar dari Yesus.
Yohanes 8 : 4 - 6
(4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
(5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
(6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. ...
Dari ketiga poin di atas, kita bisa menarik kesimpulan. Bahwa meskipun pengetahuan itu baik, namun jika digunakan untuk kepentingan yang jahat, maka tidak akan ada artinya di hadapan TUHAN.
1 Korintus 13:2 (TB)
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir