GIVEBACK : JANGAN MENYUMPAHI!
Entah karena ga pede, buat lucu-lucuan ataupun karena ikut-ikutan kebiasan orang, kita tuh ternyata doyan banget menjelek-jelekkan diri kita sendiri. Misalnya : "Emang gue juga yang bego sih, mau aja dikerjain sama dia!" Atau "Nah lo tau gue orangnya cepet darah tinggi, masih aja lo ceritain yang begituan!" Kedengarannya sih kaya masih wajar aja ya. Bahkan kadang jadi lucu jatuhnya. Namanya juga orang lagi curhat. Pasti ada lebay-lebaynya.
Tapi secara tidak sadar kita sebenarnya lagi nyumpahin diri sendiri lho! Soalnya TUHAN kan menciptakan semua ciptaannya itu baik adanya. Sesuai dengan gambaranNYA alias sama persis dengan sifat-sifatnya TUHAN. Mana ada TUHAN itu bego atau darah tinggi-an?! Yang ada TUHAN itu sumber pengetahuan dan panjang sabar!
Udah gitu manusia diberkati lagi supaya beranak cucu, bertambah banyak dan berkuasa atas bumi. Kurang baik apa coba TUHAN sama manusia?! Eh ... kita yang cuma ciptaan doang, malah main ngomong sembarang. Duh, kayanya ga cuma mobil aja yang perlu rem! Ternyata mulut kita juga.
Daripada kita kualat karena sering nyumpahin diri sendiri, yuk sama-sama kita biasain buat memberkati diri. Sebut diri kita dengan yang baik-baik aja. Dengan kata-kata yang membangun. Ganti kata "bego" dengan "belum pengalaman". Atau "cepat darah tinggi" dengan "harus belajar sabar". Sebenarnya artinya mirip, tapi kata yang satu cuma menyatakan kekurangan sedangkan kata yang lainnya menyatakan kemungkinan perubahan ke arah yang lebih baik.
Sekarang man-teman boleh cari deh pantulan dirimu! Mau dari hape, dari nako atau dari belakang wajan juga boleh. Mulai perkatakan berkat buat dirimu sendiri. Dijamin kamu akan merasa baikkan tentang dirimu. Saat kau merasa baik tentang dirimu, kamu otomatis jadi berkat buat sesamamu. :)
"Jangan menyumpahi apa yang sudah TUHAN berkati"
KEJADIAN 1 : 31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir