GIVEBACK : TUHAN SELALU MENJAWAB DOA
Tuhan itu murah hati. DIA tidak hitung-hitungan apalagi jual mahal dalam memberi. Dan sifat ini juga berlaku saat DIA memberi jawaban atas doa-doa kita. Kali ini saya mau membuktikannya berdasarkan pengalaman hidup seorang nabi Elia berikut dengan bujangnya. Demikian penjelasannya : 1. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA MESKIPUN TIDAK TERLIHAT ATAU BELUM TERLIHAT MATA KITA Yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada. Elia sudah berdoa. Sampai membungkuk malah. Kurang rendah hati gimana lagi coba?! Bujang Eliapun sudah taat naik ke atas. Sudah juga taat melihat ke arah laut. Namun tetap tidak didapati apa yang mereka cari. Bagaimanapun juga mencari tidak boleh hanya sekali. Karena mungkin saja jawaban yang kita cari belum waktunya diperlihatkan oleh TUHAN. Terbukti perjuangan lutut Elia bertemu tanah dan perjalanan bolak-balik bujang Elia sebanyak tujuh kali, membuahkan sebuah penemuan baru berupa timbulnya awan. I RAJA-RAJA 18 : 42 - 44 (42) Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya. (43) Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali. (44) Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." ... |
2. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA
MESKIPUN MUNCULNYA TIDAK SEPERTI YANG DIHARAPKAN
Yang kecilpun berarti.
Mereka berdua melihat tanda yang diberikan TUHAN. Dan jujur saja, tanda itu tidak sebanding dengan apa yang dinubuatan Elia kepada Ahab. Elia sudah dengan percaya diri memperingatkan Ahab tentang hebohnya hujan yang akan datang. Padahal yang muncul, ya baru awan sebesar telapak tangan itu tadi saja. Namun kecilnya tanda yang dilihatnya tidak mengecilkan kepercayaannya Elia. Terbukti setelah munculnya awan mungil itu, Elia malah bersemangat langsung mengutus bujangnya untuk kembali memperingatkan Ahab.
Sering kita menyepelekan sedikitnya berkat TUHAN.Padahal bisa jadi TUHAN mau menguji kesetiaan kita dari berkat yang kecil sebelum memberi berkat yang besar. Bahkan, tidak mustahil berkat yang kecil itu akan menjadi cikal bakal berkat yang luar biasa. Sama seperti awan kecil yang akan diubah TUHAN menjadi hujan lebat.
I RAJA-RAJA 18 : 41 & 44
(41) Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
(44) Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.
3. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA
MESKIPUN WAKTU TERJADINYA TIDAK SEPERTI YANG KITA RENCANAKAN
Jawaban doa kita sudah ada atau sudah disiapkan.
Baik sementara kita masih mendoakannya maupun sudah bosan bahkan lupa mendoakannya. Hanya saja, jadwal terlaksananya tentu disesuaikan dengan TUHAN punya agenda.
Sepertinya saja TUHAN sedang iseng mempermainkan Elia dan bujangnya dengan menurunkan hujan hanya setelah tujuh kali dulu mencari dan menanti tanda. Namun TUHAN sebenarnya sedang menyiapkan laut, awan, angin dan segala faktor lain yang diperlukan untuk mendukung terciptanya hujan yang lebat. Jadi sungguh tidak perlu kita mengajari TUHAN kapan atau bagaimana DIA harus menjawab doa kita. TUHAN selalu tahu apa yang dilakukannya.
I RAJA-RAJA 18 : 45
(45) Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. ...
Dan bilamana hari ini ada doa kita yang belum dijawabNYA, maka nantikan terus TUHAN. Karena sama seperti DIA tidak mengecewakan dan mempermalukan Elia, begitu pula akan diperbuatNYA bagi semua yang berharap kepada kasih setiaNYA.
MAZMUR 6 : 9
(9) (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir