GIVEBACK : KIAT-KIAT MENANTIKAN MUKJIZAT


Ada saatnya mukjizat tidak terjadi secepat yang kita mau. Namun itu bukan berarti bahwa TUHAN tidak mampu. Melainkan memang belum datang waktunya jadi harus tetap ditunggu. Berikut ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk kita mengisi masa-masa menanti :

1. Menanti sambil berdoa

Menanti bukan berarti tidak usah lagi mengatakan apa-apa. Selagi kita menunggu TUHAN mengungkapkan kuasaNYA, maka kitapun harus mau menguatkan iman kita. 

Meskipun menurunkan hujan memang adalah kehendak TUHAN buat bangsa Israel, namun Elia menerimanya juga untuk dirinya secara pribadi. Diapun menyatakan kepercayaannya kepada TUHAN dengan berdoa, meminta agar mukjizat itu terlaksana.

I Raja-Raja 18 : 1 & 42b

Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi."

Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.

2. Menanti sambil mencari

Menanti bukan berarti tidak usah lagi melakukan apa-apa. Selagi kita menunggu TUHAN melakukan bagianNYA, maka kitapun harus mau melakukan bagian kita. 

Meskipun Elia sudah berdoa, namun dia tetap meminta bujangnya aktif mencari tanda datangnya hujan. Diapun terus meminta bujangnya sampai bujangnya itu mendapati  tanda tersebut. 

I Raja-Raja 18 : 43
Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.

3. Menanti sambil mensyukuri (apa yang ada)

Menanti bukan berarti tidak usah lagi harus berterimakasih. Selagi kita menunggu TUHAN menjadikan janjiNYA, maka kitapun harus mau menghargai kenyataan yang boleh ada.

Meskipun tanda yang dimunculkan TUHAN hanya berupa awan kecil sebesar telapak tangan, namun Elia tetap mensyukurinya. Diapun menyikapinya dengan segera mengutus bujangnya menemui raja Ahab karena merasa awan kecil itu sudah cukup sebagai bukti bahwa TUHAN akan secepatnya melaksanakan mujizatNYA.

I Raja-Raja 18 : 44
Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."

MAZMUR 27 : 14

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Selamat menerima

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIVEBACK : TAAT ITU MENGHEMAT WAKTU

GIVEBACK : CARA TUHAN MENYELAMATKAN BAYI MUSA

GIVEBACK : TERHORMAT