GIVEBACK : BERKACA PADA ORANG SAMARIA
Ada tertulis bahwa orang Samaria adalah orang-orang zaman Alkitab yang tinggal di Samaria setelah kerajaan Israel sebelah utara ditawan oleh orang-orang Asiria. Orang Samaria adalah sebagian Israel dan sebagian bukan Israel. Agama mereka adalah campuran kepercayaan dan praktik Yahudi serta menyembah berhala.
Namun YESUS dalam Injil seringkali mengakui & menerima keberadaan mereka bahkan mau memakai mereka untuk kemuliaan namaNYA. Kenapa YESUS mau melakukannya? Berikut alasan-alasannya :
* Karena YESUS tahu bahwa kadang orang yang tidak percaya kepada TUHAN MALAH lebih bermurah hati/mempunyai belas kasihan dalam memberikan pertolongan (tidak membeda-bedakan sesamanya) daripada orang yang mengaku mengenal & mengasihi TUHAN.
Lukas 10 : 33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
* Karena YESUS tahu kadang orang yang tidak percaya kepada TUHAN MALAH lebih tahu mengucap syukur/ tahu berterima kasih daripada orang yang mengaku mengenal & mengasihi TUHAN.
Lukas 17 : 15 - 18
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
* Karena YESUS tahu kadang orang yang tidak percaya kepada TUHAN MALAH lebih semangat mengabarkan/berbagi kabar baik daripada orang yang mengaku mengenal & mengasihi TUHAN.
Yohanes 4 : 7 & 28 - 29
Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
"Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Jadi, jika YESUS saja tidak lalai memperhatikan orang Samaria (orang yang tidak percaya), maka kitapun bisa belajar dari mereka bagaimana menjadi lebih baik lagi sebagai orang yang percaya kepadaNYA.
SELAMAT MENERIMA
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir