GIVEBACK : MONUMEN KEMATIAN

Saya baru pulang berlibur dari Bali dan lokasi hotel tempat saya menginap tidak begitu jauh dari Monumen Bom Bali. Hampir setiap kali saya melewati monumen tersebut, ada saja turis (lokal/internasional) mengambil foto di sana. Mereka menjadikan monumen tersebut sebagai latar belakang foto mereka. Memang tidak larangan sama sekali untuk melakukannya dan sayapun tidak berhak melarang siapapun untuk melakukannya. Namun terus terang saya pribadi merasa segan mengambil foto diri saya di sana dengan alasan bahwa saya tahu benar disanalah banyak orang sudah meninggal dunia dengan cara keji karena kejahatan sesamanya. 

Sayapun kemudian teringat salib yaitu "Monumen" kematian YESUS. Betapa sering orang-orang percaya memakai salib sebagai latar belakang foto diri mereka. Apalagi kalau bentuknya bagus atau unik dan lokasinyapun memiliki nilai bersejarah yang tinggi. Ada kebanggaan memiliki foto dengan salib semacam itu. Ada yang menggunakan salib sebagai gambar profil di media sosial sebagai pernyataan diri ke khayalak ramai mengenai keyakinan/agama diri mereka. Ada juga yang menggunakan salib sebagai jimat. Asal ada benda salib maka sepertinya tidak akan mungkin masalah atau bencana berani datang. Bahkan orang-orang tidak percayapun sering memakai salib sebagai perhiasan/aksesoris termasuk sebagai pola tato di tubuh yang menambah kepercayaan diri mereka dalam berpenampilan. 

Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah menggunakan salib dengan sepatutnya?! Tentu kita sah-sah saja berbangga ria dengan membuat salib yang indah-indah juga memakai salib di akun media sosial maupun sebagai aksesoris di tubuh kita karena memang melalui saliblah YESUS menyatakan kasihNYA kepada kita dan menghapuskan dosa-dosa kita. Namun jangan sampai berhenti di situ karena salib ada bukan hanya untuk kesenangan/kepentingan pribadi kita entah sebagai latar belakang atau sesuatu yang kita gunakan. Melainkan biarkan kita yang jadi alat untuk meninggikan salib yaitu dengan memberitakan keselamatan dari pada YESUS KRISTUS supaya tidak hanya kita sendirian yang beroleh hidup kekal melainkan juga seluruh isi dunia. 

YOHANES 12 : 32

dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

SELAMAT MENERIMA