GIVEBACK : BAGAIMANA CARA MEMINTA DAN MENERIMA YANG BENAR
Meminta dan menerima adalah hal yang biasa dilakukan sehari-hari oleh semua manusia. Namun sayangnya tidak semua yang tahu bagaimana cara melakukannya dengan benar sesuai dengan firman TUHAN. Kabar baiknya adalah kita bisa sama-sama mempelajarinya dari kisah teladan seorang hamba dari Abraham dalam Kejadian 24. Berikut penjelasannya :
Meminta dengan benar adalah meminta kepada sumber yang benar.
Saat meminta, kita harus memastikan pribadi yang kita mintai adalah pribadi yang mampu dan tentunya juga mau memberikannya kepada kita. Sehingga permintaan kita tidak menjadi sia-sia.
Hambanya Abraham tidak meminta jodohnya Ishak kepada seorang dukun atau kepada seorang mak comblang. Dia bahkan tidak meminta kepada dewa jodoh. Dia langsung meminta kepada Allah yang benar, yang berkuasa menyediakan yakni Allahnya Abraham.
24:12 | Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. | |
Meminta dengan benar adalah meminta tanda/petunjuk yang benar.
Saat meminta tanda/petunjuk, kita harus memastikan hal-hal itu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung. Sehingga permintaan kita tidak melenceng dari batas kebutuhan kita yang sesungguhnya.
Hambanya Abraham tidak meminta jodohnya Ishak seorang titisan bidadari atau seorang model/artis. Dia bahkan tidak menyebutkan unsur kecantikan sama sekali. Dia hanya meminta tanda yang benar yaitu anak gadis yang berbaik hati memberikan dia dan unta-untanya minum karena memang saat itu dia sedang berhenti di sebuah sumur. Bukannya di lokasi peragaan busana atau syuting film .
24:12 | Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. |
24:13
|
Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.
| |
24:14
|
Menerima dengan benar adalah menerima dengan berusaha dengan benar.
Saat tahu akan menerima, kita diharuskan juga untuk bergerak mendapatkannya. Sehingga apa yang kita minta tidak terlewatkan begitu saja.
Hambanya Abraham tidak diam saja saat dia melihat Ribka datang. Dia berlari dan mendapatkannya serta menanyakan apa yang perlu ditanyakan kepadanya. Dia juga memperhatikan dengan seksama apakah Ribka sesuai dengan tanda/petunjuk yang dimintainya dari TUHAN dan memastikan apakah Ribka berasal dari sanak keluarga Abraham.
24:15 | Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. | |
24:16
|
Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
| |
24:17
|
Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
| |
24:18
|
Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
| |
24:19
|
Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
| |
24:20
|
Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
| |
24:21
|
Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
| |
24:22
|
Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
| |
24:23
|
serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
| |
24:24
|
Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor."
|
Menerima dengan benar adalah menerima dengan berterima kasih dengan benar.
Saat menerima, kita diharuskan untuk membalas kebaikan pribadi yang memberi dengan setidaknya mengucapkan rasa terima kasih. Sehingga pribadi yang memberi juga diberkati kembali oleh kita.
Hambanya Abraham tidak lupa siapa yang membuat tugasnya berhasil. Dia mengingat siapa yang menjawab permintaannya. Dia bahkan tidak menunda-nunda rasa syukurnya dan sujud dan menyembah TUHAN saat itu dan di tempat itu juga.
24:26 | Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, | |
24:27 | serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!" |
YOHANES 16 : 24
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Selamat menerima
terpujilajah TUHAN
BalasHapusAmin
Hapus