GIVEBACK : KASIH ITU MELEPASKAN
Banyak dari kita, termasuk saya tentunya, memberi dengan harapan mendapat sesuatu kembali. Mungkin tidak untuk barang atau jasa yang sama. Namun setidaknya sebuah ucapan terima kasih atau sekecil-kecilnya sebuah senyuman sebagai tanda menghargai apa yang sudah kita beri. Akan tetapi tidak demikian cara kerja dunia yang kita tempati ini. Sering kali kita malah lebih sering menerima kritikan atau kesalahpahaman daripada yang namanya apresiasi.
Itulah sebabnya saya mengacungi jempol untuk aksi dari perempuan sundal dalam kisah ini. Di saat dia tahu bahwa bayinya akan mati, dia spontan memberikan saja bayinya yang notabene adalah haknya, untuk menjadi anak dari perempuan sundal lainnya. Meskipun sadar benar bahwa dia tidak akan mendapat apapun dari perempuan sundal lainnya itu sebagai balasannya. Satu-satunya yang dia mau tahu adalah bayi yang dikasihinya itu bisa terus hidup.
Jika seorang perempuan sundal saja tahu bagaimana mengasihi dengan memberi tanpa berharap menerima kembali, maka kita sebagai "orang yang bukan perempuan sundal" atau sebagai "orang yang sudah dikasihi TUHAN" dan juga sebagai "orang yang mengaku mengasihi TUHAN", seharusnya bisa bersikap jauh, jauh lebih baik lagi. Dengan satu alasan sederhana yaitu mengerti bahwa kasih itu melepaskan tanpa perlu tahu apa ia bisa memegang kembali.
I Korintus 13 : 5
Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir