GIVEBACK : MAU MENGERTI, MAU PEDULI
1. Ada yang
mengerti, namun tidak mau peduli.
Penina adalah istri
kedua Iman Eli. Dia sebagai kaum wanita, tahu benar bagaimana dunia memandang
seseorang istri yang tidak bisa melahirkan anak bagi suaminya. Meski Penina mengerti keadaan Hana, dia memilih tidak peduli. Bahkan mengambil keuntungan
atas kekurangan Hana. Dia selalu mengingatkan Hana akan kemandulannya. Sampai-sampai Hana tertekan dan kehilangan nafsu makan.
1:6 Tetapi madunya
selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup
kandungannya.
1:7 Demikianlah
terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina
menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
2. Ada yang peduli, namun tidak mau mengerti.
Iman Eli adalah suami
dari Hana. By the way, satu-satunya lho! Dia lebih mengasihi Hana daripada Penina
sekalipun dengan kenyataan Hana mandul. Terbukti Imam Eli memberikan daging
dalam porsi ganda kepada Hana setiap kali dia mempersembahkan korban. Meskipun Imam Eli lebih mengasihi Hana, dia gagal mengerti perasaan Hana. Dia
tidak mengerti tekanan yang dialami Hana sebagai wanita yang merasa tidak
sempurna karena tidak bisa mengandung dan melahirkan anak bagi suaminya. Ditambah lagi perasaan Hana sebagai istri yang
mana suaminya memutuskan memiliki istri lagi selain dirinya.
Orang-orang seperti ini termasuk dalam kategori masa bodoh atau keras kepala. Mereka hanya mau melihat dari sudut pandang mereka saja tanpa memperhitungkan posisi dari sesama mereka. Mereka berpikir kalau mereka tidak punya masalah dengan keadaan yang ada, maka sesama mereka seharusnya juga menerimanya juga. Padahal satu peristiwa konsekuensinya berbeda-beda bagi tiap-tiap jiwa.
4 Whenever the day
came for Elkanah to sacrifice, he would give portions of the meat to his wife
Peninnah and to all her sons and daughters. 5 But to Hannah he gave a double
portion because he loved her, and the Lord had closed her womb.
(Untuk ayat 4 dan 5, saya menggunakan versi New International Version karena artinya lebih mendekati yang sebenarnya)
1:8 Lalu
Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan
mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih
berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"
TUHAN adalah pencipta dari Hana. Karenanya TUHAN mengerti persis cara kerja pikiran dan perasaan Hana. TUHAN mengerti perasaan dan keadaan Hana. Baik itu sebagai manusia pada umumnya. Maupun sebagai seorang wanita juga seorang istri pada khususnya. TUHAN juga tahu apa yang dilakukan Penina kepada Hana.Tentunya berikut dengan apa yang dilakukan Imam Eli kepada Hana. Dan kabar baiknya adalah TUHAN peduli dengan semuanya itu. TUHAN yang melihat airmata Hana dan mendengar doa dan tangisan Hana, tidak melupakannya. Melainkan mengingatnya dan memberikan jalan keluar bagi Hana dari penderitaannya.
Orang-orang yang mau berlaku seperti TUHAN termasuk dalam kategori anak-anak TUHAN. Mereka menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dengan baik dan benar. Dan lebih lagi mau mengambil tindakan atas semuanya itu untuk mengupayakan kebaikan bagi sesama mereka.
1 : 10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
1 : 11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
1: 19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Tentunya kita yang mengaku percaya kepada TUHAN mau meniru perbuatan TUHAN. Baiklah kita merelakan diri kita untuk mau dipakai menjadi alat, obat dan berkat bagi sesama kita yang memerlukan pertolongan, kesembuhan dan kasih senantiasa. IBRANI 12 : 12
|
SELAMAT MENERIMA
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir