GIVEBACK : RESEP UNTUK 5000 ORANG


Saya dan kedua rekan saya pernah merintis usaha kuliner. Jadi hidup kami dulu berputar sekitar resep dan kompor. Setelah melalui banyak proses pembuatan makanan, saya pribadi menemukan fakta baru yaitu bahwa resep itu pada dasarnya indah untuk dilihat tetapi tidak indah saat dilakukan. 

Pertama-tama harus memastikan bahan-bahan yang diperlukan ada juga lengkap. Dan itu kadang mengharuskan perjalanan ke pasar. Kemudian bahan-bahan tersebut harus diolah dengan tepat supaya hasilnya seperti yang diharapkan. “Dengan tepat” itu salah satunya berhubungan dengan  ukuran atau takaran. Dalam semua resep selalu bisa ditemukan kalimat yang berbunyi seperti : ½ sendok teh, 200ml, 1 kilogram dan yang lainnya. Namun sayangnya dalam resep tidak pernah dilengkapi saran dan peringatan yang mengajurkan bahwa butuh berkwintal-kwintal kesabaran untuk melihat hasilnya. Karena selain ada proses persiapan, ada juga ada yang namanya proses memasak. Pada intinya resep membutuhkan waktu yang tidak sebentar.  

Dan setelah resep akhirnya berhasil dieksekusi kami harus mengemasnya dengan layak untuk kemudian bisa dijual dan dikonsumsi. Tetapi itu bukan akhir dari segalanya karena ada cucian perabotan masak kotor yang  menanti. Jadi saya kira saya cukup mengerti kenapa murid-murid keberatan saat mendengar permintaaan Yesus yang berkata : “KAMU HARUS MEMBERI MEREKA MAKAN” (Matius 14: 16; Markus 6: 37; Luk 9:1).  Maksud saya, kita disini sedang membicarakan tentang 5000 orang. Dan Angka itu baru jumlah dari pria yang hadir belum  termasuk wanita dan anak-anak . 

Mari berandai-andai sejenak! Meskipun Yesus memberi mereka anggaran belanja yang cukup, tetap saja mereka harus pergi untuk membelinya. Katakanlah untuk menghemat waktu mereka membeli makanan jadi atau instan. Tetapi tetap harus dipersiapkan supaya bisa dibagi-bagikan. Untuk berapa banyak tadi?! 5000 orang.  Itu bukan cuma sekedar merepotkan tapi juga akan menghabisi semua tenaga yang mereka punya. 

Namun kabar baiknya adalah Yesus tidak mau menghabisi tenaga murid-muridnya dan Yesus memang tidak melakukannya. Karena firman menulis bahwa Yesus bertanya : “Berapa banyak roti yang ada padamu?! Cobalah periksa!?" Yesus seperti menyuruh mereka berjalan ke dapur untuk mengecek ke kulkas apa bahan yang ada. Mereka tidak perlu berjalan jauh ke pasar atau mencari warteg terdekat karena ada 5 jelai roti dan 2 ikan yang dibawa oleh seorang anak (Yoh 6: 9).  Setelah itu Yesus minta mereka membawanya kepada Dia, Sang koki ajaib yang akan mengolahnya  (Mat 14: 18). Setelah selesai barulah murid-murid yang membagikannya (Mat 14: 19; Mark 6 : 41; Luk 9 : 17). 

Saya sungguh terharu. Yesus tahu jelas keterbatasan kita. Makanya Dia mengambil bagian yang berat dan menyisakan bagian yang mudah untuk kita. Tentu Dia bisa saja memberi makan 5000 orang sendirian. Tetapi Dia menaruh kasih juga harapan pada kita supaya kita bisa menjadi bagian dari mujizatnya. 

MATIUS 14 : 17 - 18
Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."


SELAMAT MENERIMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIVEBACK : TAAT ITU MENGHEMAT WAKTU

GIVEBACK : CARA TUHAN MENYELAMATKAN BAYI MUSA

GIVEBACK : TERHORMAT