GIVEBACK : FAKTA MENGENAI BERDUKA
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonedia, arti dari kata berduka adalah bersedih atau bersusah hati. Kesedihan atau kesusahan hati yang dialami atau dirasakan ini merupakan reaksi seseorang sebagai tanggapan atas peristiwa kematian atau kehilangan. Selain mempengaruhi emosi seseorang, ternyata duka juga berdampak pada tubuh, jiwa dan pikiran. Apa saja contohnya? Mari kita lihat bersama-sama dampak duka pada murid-murid YESUS, setelah YESUS dikuburkan!
1. Insomnia/ Gangguan tidur
Fakta psikologi mengatakan bahwa merindukan seseorang yang anda cintai akan membuat anda sering tidak bisa tidur pada malam hari. Akibatnya orang berduka akan mengalami perubahan pada jam tidurnya. Dan ini adalah salah satu reaksi fisik dari berduka.
Perempuan-perempuan Galilea yang menjadi murid Yesus, tidak hanya ikut serta dalam penurunan jenazah YESUS dari salib. Namun mereka juga ikut mengantar YESUS ke kuburnya. Mereka bahkan langsung menyiapkan rempah-rempah dan minyak mur setelah pulang melakukan semuanya itu. Dan memutuskan untuk kembali ke kubur pada dini hari.
Saya yakin tubuh mereka lebih dari sekedar lelah. Akan tetapi karena duka yang mereka rasa sangat besar, karena mereka memang mengasihi YESUS, makanya mereka sulit sekali untuk beristirahat. Bahkan bisa jadi mereka tidak tidur sama sekali.
Lukas 23
(55) Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.
(56) Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
Lukas 24
(1) tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
2. Sulit berkonsentrasi
Reaksi fisik lainnya dari berduka adalah berkurangnya atau menghilangnya konsentrasi. Yaitu kesulitan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Akibatnya orang yang berduka mengalami kesulitan mencerna informasi bahkan dapat menjadi lupa.
Saat masih hidup, YESUS sudah berulang kali memberitahukan tentang kematian dan kebangkitanNYA. Akan tetapi saat semua itu benar-benar terjadi, mereka tidak bisa mengingatnya dengan segera. Dibutuhkan kehadiran malaikat-malaikat TUHAN untuk menyampaikan ulang berita tersebut kepada mereka.
Lukas 24
(5) Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
(6) Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
(7) yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
(8) Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
3. Mempertanyakan keyakinan
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa duka juga memberikan efek kepada jiwa dan pikiran. Dan hal ini lebih lanjut mempengaruhi spiritual seseorang. Ada beberapa orang yang menemukan kekuatan iman bahkan pencerahan dalam keadaan berduka. Namun hal itu tidak berlaku bagi semua orang. Beberapa orang malah bisa menjadi kebingungan menerima perbedaaan antara yang mereka percayai dengan apa yang mereka alami.
Demikian yang terjadi kepada Petrus dan kesepuluh orang murid YESUS. Mereka mendengar kabar kebangkitan YESUS melalui perempuan-perempuan Galilea yang baru pulang dari kubur. Meskipun demikian, mereka memilih untuk tidak percaya dan melanjutkan masa berkabung mereka.
Lukas 24
(9) Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
(10) Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
(11) Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
(12) Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
Lalu apa yang harus kita lakukan bila duka datang melanda? Secepatnya meminta pertolongan Roh Penghibur yaitu Roh Kudus. DIAlah yang akan mengingatkan kita kesetiaan TUHAN di masa lampau dan janji penyertaanNYA di masa yang akan datang bahkan sampai kekekalan. Dan Roh Kudus juga yang akan menentramankan kekacauan hati dan pikiran kita.
Yohanes 14
26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(27) Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
TUHAN tidak melarang kita berduka. YESUS sendiri pernah berduka. Namun TUHAN mau duka kita menguatkan kita, bukannya melemahkan bahkan memisahkan kita dari kasihNYA. Untuk itu jangan ragu mengadu kepadaNYA. DIA berkuasa mengubah duka menjadi suka.
Mazmur 30
(11) (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
Selamat menerima
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir