GIVE BACK

Kadang, bahkan sangat sering sekali, kita terlalu kuatir memikirkan apa yang kita tampilkan daripada apa yang kita maksudkan. Itu normal sekali karena manusia memang cenderung menilai dengan apa yang bisa dilihat matanya. Namun terus terang saja, kita sendiri juga sudah tahu kalau sebaik apapun kita mempresentasikan niat hati kita, tetap saja tidak mungkin menyenangkan semua orang dan  tetap saja tidak bisa sempurna .  Maka dari itu, baiklah kita tetap berusaha melakukan yang terbaik namun menyerahkan peneguhannya kepada TUHAN yang melihat hati kita. Sehingga meskipun sesama kita gagal melihat niat baik kita, namun TUHAN tetap mendapati kita berkenan di hatiNYA. I Tawarikh 28 : 9 ... beribadahlah kepada-Nya dengan  tulus  ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Selamat menerima

Berikut adalah tiga alasan utama mengapa kita tidak perlu mengubah diri kita untuk menjadi serupa dengan sesama kita : 1. Karena berubah demi menyenangkan orang lain itu mustahil adanya Saat Daud mengatakan kalau dia yang akan pergi menghadapi raksasa Goliat, dia tidak sedang melakukannya demi pengakuan ayah Isai yang hanya mengutusnya untuk membawa bekal. Tidak juga sebagai pembuktian kepada abangnya Eliab yang baru saja meremehkan pekerjaannya sebagai gembala. Apalagi cuma demi sebuah pengalaman merasakan baju perang seorang raja Saul. Daud hanya  menyatakan keinginannya untuk membela bangsanya dan menyatakan imannya kepada TUHAN di hadapan semua orang. I Samuel 17 : 38  Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. 2. Karena mencoba menjadi orang lain itu buang-buang waktu sebenarnya Daud tidak menginginkan baju perang Saul. Namun karena dia menghargai seorang Saul maka

LEGA  Dalam kesakitan kuangkat tanganku Dengan airmata kumengadu kepada TUHAN yang Maha tahu Saat kumengampuni, aku diampuni Saat kumelepaskan, aku menerima kedamaian Saat kumemberkati, hatiku sudah terobati Selamat menerima

Selamat menerima

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengunjungi Planetarium di TIM. Saya mendengar petugas menjelaskan tentang banyak hal dan salah satu di antaranya ada Rasi bintang pari/layang-layang/salib. Saya kagum mengetahui bahwa TUHAN sebenarnya sudah menyediakan jawaban buat kita,   dalam kegelapan malam sekalipun. Saat kita mau mencari jalan pulang niscaya kita akan mendapatnya didalam YESUS TUHAN.  Berikut sedikit penjelasan tentang Rasi bintang  bintang pari/layang-layang/salib. Seperti namanya maka rasi ini  berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Rasi bintang ini terdiri dari empat bintang utama dan satu bintang bantu. Empat bintang utama membentuk layang-layang. Dan saya percaya bukan suatu kebetulan kalau TUHAN membuat  salah satu fungsi rasi bintang juga sebagai petunjuk arah pada malam hari kalo tiba-tiba kita kehilangan arah.

Saya sedang berjalan pagi di sekitar lingkungan rumah ketika saya melihat langit dengan awan yang cantik. Saya mengaguminya dan sempat memotretnya dengan ponsel saya. Setelah pulang saya mencari tahu lebih banyak tentang awan di internet dan menemukan adanya awan yang bernama Morning Glory . Berikut saya kutip penjelasannya dari Wikipedia. "Awan Morning Glory merupakan salah satu fenomena alam yang sangat langka. Peristiwa ini pernah terlihat di banyak lokasi berbeda di seluruh dunia, namun hanya di bagian utara teluk Carpentia di Australia dimana awan jenis ini dapat diprediksi dan diobservasi. Awan ini memiliki bentuk seperti gulungan/tabung yang panjangnya bisa mencapai hingga 1.000 kilometer dengan ketinggian 1 hingga 2 kilometer. Bahkan terkadang dapat berada pada ketinggian hanya sekitar 100 hingga 200 meter dari atas permukaan bumi. Awan ini juga bergerak dengan kecepatan sekitar 60 kilometer perjam. Umumnya formasinya hanya terdiri dari satu awan. Namun, ter

Yefta memang anak perempuan sundal,  Hakim-Hakim 11 : 1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal ; ayah Yefta ialah Gilead. namun ... * Yefta tidak menduakan Tuhannya  = hanya membawa perkaranya ke hadapan Tuhan saja Hakim-Hakim 11 : 11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa. * Yefta tidak menduakan istrinya  = tidak menikahi wanita lain meski hanya punya satu anak perempuan saja Hakim-Hakim 11 : 34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan . * Yefta tidak menduakan janjinya = memenuhi nazarnya kepada Tuhan meski itu berarti kehilangan anak satu-satun

  Ada 3 cara mengubah supaya kita dapat mengubah yang biasa menjadi istimewa menurut Yohanes 2. Berikut penjelasannya : 1. Mengundang pribadi YESUS Kita adalah manusia biasa yang serba terbatas adanya. Namun YESUS adalah pribadi yang istimewa. DIA anak ALLAH dan berkuasa. Maka dengan memiliki kehadiranNYA, hidup kita otomatis berbeda dengan hidup orang pada umumnya.  Namun kita tidak boleh meminta YESUS hadir dalam perayaan atau saat hidup kita sedang bahagia saja. Akan tetapi dalam segala peristiwa hidup kita. Termasuk pada saat hidup kita sedang berduka. Apalagi kalau hidup ini dalam persimpangan dan kita menjadi bimbang. Undanglah YESUS, dia tidak pernah menolak undangan! Yohanes 2 : 2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu . 2. Berdiskusi dengan YESUS  Saat YESUS berkenan hadir, maka kita boleh mendiamkanNYA. Kita ajak DIA untuk berkata-kata dan kita harus mau mendengarkanNYA. Perlu diingat juga kalau giliran kita bicara kepada

Selamat menerima

-KEMBALI- Aku pergi tanpa satu niatan pulang Giat mencari bahagia yang semua orang bilang Naiki tangga kaca hanya untuk turun ke selokan legam Duduki ruang tamu para raja demi rebah di meja pengadilan Nama baruku adalah si bukan apa-apa Saksinya liur dan airmataku yang sudah tidak ada lagi bedanya "Tinggal tempat ini yang kupunya", kuberbisik payah Namun siapa sangka KAU masih sudi menghampiri seraya berkata : "Anakku, akhirnya kau pulang juga!" Pelukan BAPA hangat menjalar sampai ke mata Dan kini aku tahu apa artinya cinta - Lastri Sirait- LUKAS 15 : 18   Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, Selamat menerima

Maria, Martha dan Lazarus adalah tiga orang bersaudara. Mereka pernah mengalami pertolongan dari Yesus dimana Lazarus yang pernah mati karena sakit, hidup kembali karena dibangkitkan oleh Yesus (lihat Yohanes 11 : 1 - 44). Saat diadakan perjamuan bagi Yesus (lihat Yohanes 12 : 2) merekapun menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada Yesus dengan cara mereka masing-masing. * Martha berterima kasih dengan melayani Yesus Martha memberikan tenaga/kemampuan/bakat yang dimilikinya kepada Yesus.  Yohanes 12 : 2a Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani , ... * Lazarus berterima kasih dengan turut makan bersama Yesus Lazarus memberikan waktu untuk bisa bersama-sama dengan Yesus Yohanes 12 : 2b ... sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. * Maria berterima kasih dengan meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya  Maria memberikan seluruh hidupnya (harta, hati dan harg

Ada setidaknya 3 hal yang bisa kita pelajari dari sikap gembala terhadap firman TUHAN. Berikut penjelasannya :  * GEMBALA = PENDENGAR FIRMAN Gembala tidak hanya mengetahui namun juga mempercayai firman TUHAN yang didengar. Mereka tidak memperlakukan firman TUHAN itu seperti ilmu pengetahuan atau berita yang biasa. Itu dikarenakan mereka tidak hanya menerimanya sebatas di pikiran saja akan tetapi juga bersedia membuka hati dan menerimanya. Lukas 2 : 15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan  kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang  kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk  m elihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." * GEMBALA = PELAKU FIRMAN Gembala   tidak menunda-nunda untuk melakukan firman TUHAN. Mereka mempraktekan apa yang diberitahukan meskipun waktunya tidak nyaman. Dan lebih lagi mau melakukannya segera. Makanya mereka tidak kehilangan kesempatan melihat ke

API CINTAMU Gelap hariku Pekik sepiku Kupikir selalu begitu sampai datangMU KAU hampiri sudutku dan menyinari Dan ku tak bisa tidak mencintaiMU KAU gantikan diriku disalib dengan paku Dan ku tak bisa tidak mencintaiMU KAU panggilku anakKU dan memberi hidup baru Dan ku tak bisa tidak mencintaiMU SELAMAT MENERIMA