GIVEBACK : KASIH TAU GA YA?!


Pamer adalah sebuah kata kerja yang artinya menunjukkan (mendemonstrasikan) sesuatu yang dimiliki kepada orang lain dengan maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri. 



Dalam 2 Raja-Raja 20 : 12 - 17, Raja Hizkia memamerkan kekayaannya kepada orang-orang utusan Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel. Sebagai akibatnya Tuhan menghukumnya dengan menubuatkan melalui Nabi Yesaya bahwa di masa depan semua kekayaannya itu akan diambil orang.

TUHAN tidak melarang supaya anak-anaknya jadi kaya. Namun TUHAN tidak mau kita menjadi sombong karena kekayaan kita. Nah, bagaimana cara menjadi kaya (baik materi, ilmu pengetahuan, pengalaman, dsb) namun tidak menjadi sombong karenanya?! Berikut 3 tips supaya kita melakukan dosa pamer :

1. Kalau orang sudah keburu tahu, ya sudah. Tapi kalau orang tidak tahu, ya tidak perlu dikasih tahu juga!

Kekayaan atau pencapaian apapun yang kita punya tentunya membuat kita bangga dan bahagia. Namun bukan berarti kita harus membesar-besarkannya dengan menceritakannya kepada semua orang yang kita temui.

2 Raja-Raja 20 : 12
Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya.
Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya.
Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. 

2. Kalau mau kasih tahu, ya seperlunya saja. Tidak perlu juga dikasih tahu semuanya!

Kadang, mau tidak mau, kita harus berbagi informasi tentang diri kita. Dimana termasuk didalamnya kelebihan-kelebihan kita. Namun bukan berarti kita harus menonjolkannya semuanya satu demi satu.

2 Raja-Raja 20 : 12
... lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. 

3. Kalau orang mau tahu, tidak berarti kita harus kasih tahu. Apalagi kalau Tuhan tidak menyuruh kita memberi tahu!

Kita tidak akan pernah bisa mengendalikan rasa ingin tahu sesama kita. Namun kita selalu bisa membatasi informasi yang kita mau bagi kepada sesama kita berdasarkan kehendak TUHAN. Dengan cara menguji apakah penyampaian informasi tersebut memang sesuai dengan Firman TUHAN atau tidak.

2 Raja-Raja 20 : 14 - 17
Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!"
Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku."
Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN!
Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.

PENGKHOTBAH 5 : 1
Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.


SELAMAT MENERIMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIVEBACK : TAAT ITU MENGHEMAT WAKTU

GIVEBACK : CARA TUHAN MENYELAMATKAN BAYI MUSA

GIVEBACK : TERHORMAT