tag:blogger.com,1999:blog-11174451993016253592024-02-07T09:56:05.669+07:00GIVE BACKMenulis adalah berbagi.
Jika merasa diberkati, silahkan tinggal dan ikuti
Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.comBlogger218125tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-66712215431955886892023-01-17T17:14:00.004+07:002023-01-17T17:32:37.829+07:00GIVEBACK : TIGA BAHAYA MENJADI ORANG KAYA<p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbm3aF2fU3dBukR-kDVNVxaXaM86gxNB0zryJ5Md1ONGNVlwEtHGHyC-bwDW7lXKHXijrX2qbBNy57l7RqZaCUky1_zGjoo_tS0S2XkOb8ipIp2_7JkLJJB6aQmmpZ47pKMTphN0qS8t0yBE8Hj1LCAgN3hiikyK5sqsPyVS0gOpYBMsrwR4pDU4kag/s1000/10807698263_aa26156b70_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="800" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbm3aF2fU3dBukR-kDVNVxaXaM86gxNB0zryJ5Md1ONGNVlwEtHGHyC-bwDW7lXKHXijrX2qbBNy57l7RqZaCUky1_zGjoo_tS0S2XkOb8ipIp2_7JkLJJB6aQmmpZ47pKMTphN0qS8t0yBE8Hj1LCAgN3hiikyK5sqsPyVS0gOpYBMsrwR4pDU4kag/w256-h320/10807698263_aa26156b70_o.jpg" title="GIVEBACK : TIGA BAHAYA MENJADI ORANG KAYA" width="256" /></a></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span><span><span><span style="background-color: white; text-align: start;">Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya bahwa sukar sekali bagi se</span><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;">orang</span><span style="background-color: white; text-align: start;"> </span><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;">kaya</span><span style="background-color: white; text-align: start;"> untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. <b>Perkataan ini bukan berarti menjadi kaya itu dosa</b>. Karena TUHAN senang memberkati anak-anakNYA (lihat Kejadian 12 : 13 : 2). <b>Ini juga tidak berarti bahwa tidak akan ada orang kaya yang bisa masuk surga</b>. Buktinya, Abraham yang sangat kaya bisa masuk surga (lihat Lukas 16 : 23). </span></span></span><span style="background-color: white;">Lalu apa sebabnya YESUS mengatakan hal seperti itu? YESUS mengatakannya karena DIA tahu jelas bahaya apa saja yang bisa dilakukan kekayaan kepada hidup seorang manusia. D</span></span><span style="background-color: white;">alam Lukas 16 : 19 - 31 a</span><span style="background-color: white;">da tiga bahaya dari menjadi seorang yang kaya. Dan berikut penjelasannya :</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Kaya bisa membuat orang menjadi pelit</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Bila seseorang sudah terpikat alias bucin (budak cinta) kepada hartanya yang banyak, dia akan menjadi sulit untuk memberikan atau membagikannya.</b> Bukannya dia akan jatuh miskin bila memberi. Namun karena dia sudah jadi lebih mencintai hartanya daripada TUHANNYA maupun sesamanya. Jadi dia tidak akan ingin berpisah dengan hartanya meskipun yang sedikit saja. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Makanya orang kaya dalam Lukas 16 : 19 <b>tidak mau memberikan makanan sisa sekalipun kepada pengemis Lazarus. Karena orang kaya tersebut merasa lebih sayang kepada makanan sisanya</b> daripada kepada sesamanya manusia.</span></span></p><p style="text-align: center;"><b><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a19" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(19) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.</span></span></i></b></p><p style="text-align: center;"><b><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a20" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(20) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,</span></span></i></b></p><p style="text-align: center;"><b><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a21" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(21) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.</span></span></i></b></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><b>(22) </b></span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kemudian matilah orang miskin itu</b>, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.</span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i style="color: red;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. </b>Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.</span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN tidak melarang kita menjadi kaya. Namun TUHAN mau kita pintar mengelola kekayaan kita. Dan salah satu upaya melakukannya adalah dengan tidak menyimpannya untuk diri sendiri dan membagikannya kepada sesama kita. </span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;">Matius 10</span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a20" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(20)<b> </b></span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><i><span id="a21" style="box-sizing: inherit;">(21) </span><b>Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."</b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>2. Kaya bisa membuat orang jadi sombong</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sebenarnya sifat sombong bisa dimiliki oleh siapa saja. Bukan hanya kalangan orang kaya. <b>Akan tetapi manusia cenderung lebih mudah menjadi tinggi hati saat dia tahu kalau dia memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain. </b>Entah itu lebih banyak harta, lebih banyak pengetahuan, lebih banyak kenalan dan lain sebagainya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Orang kaya dalam Lukas 16 : 19 merasa derajat dirinya jauh lebih tinggi dari pengemis Lazarus. <b>Oleh sebab itu, sampai sudah matipun dia tidak mau merendahkan hati untuk meminta tolong kepada Lazarus. </b>Dia meminta kepada Abraham untuk menyuruh Lazarus. Meskipun sebenarnya dia bisa meminta tolong secara langsung kepada Lazarus</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a24" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(24) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a25" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(25) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a26" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(26) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Yang Tuhan mau adalah untuk anak-anaknya yang diberkati lebih supaya tetap rendah hati. Yaitu dengan cara terus mengarahkan pandangan kepada TUHAN dan mengandalkan TUHAN yang adalah sumber dari segala sesuatunya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><i><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">I TIMOTIUS 6 </span></b></i></p><p style="text-align: center;"><i><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a17" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(17) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.</span></span></b></i></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. Kaya bisa membuat orang jadi keras kepala</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Kalau seseorang sudah terjangkit kesombongan maka tidak heran apabila orang tersebut menjadi orang yang kemauannya harus selalu diikuti</b>. Semua orang harus menyesuaikan diri dengan keinginannya tanpa ada kecuali. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Setelah permintaannya yang pertama ditolak oleh Abraham, orang kaya itu tidak mau menerima kenyataan dengan begitu saja.</b> Diapun kembali meminta Abraham menyuruh Lazarus mendatangi saudara-saudaranya yang masih hidup supaya mereka bertobat. Padahal dia sendiri sudah sampai mati saja masih belum mau mengakui kesalahannya.</span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a27" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(27) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,</b></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a28" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(28) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.</span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a29" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(29) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.</b></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a30" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(30) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.</b></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a31" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(31) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."</b></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Menjadi kaya tidak memberikan kita kartu bebas untuk hidup semaunya. Jadi meskipun kita kaya, TUHAN mau kita tetap rela ditegur apabila salah. Dan juga bersedia berubah menurut kehendakNYA.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><b>Markus 4</b></i></span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a18" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="color: red;">(18) </span></span><span style="background-color: white; font-weight: bold; text-align: start;"><span style="color: red;">Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,</span></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"> <span id="a19" style="box-sizing: inherit; text-align: left;">(19) </span><span style="background-color: white; font-weight: bold; text-align: left;">... dan tipu daya kekayaan </span><span style="background-color: white; text-align: left;">dan keinginan-keinginan akan hal y</span></span></i><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: left;">ang lain</span><span style="background-color: white; font-weight: bold; text-align: left;"> masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.</span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: left;">SELAMAT MENERIMA</span></span></p><p style="text-align: center;"><br /></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-25236070441919972842022-06-22T15:49:00.001+07:002022-06-22T15:49:25.820+07:00GIVEBACK : APA YANG MEMICU KITA UNTUK MENGELUH?<p style="text-align: center;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi19pX8_hXECSgJozrMxcFihxyGKO_KZf59iIoKbJH_naiP-kb6WOkZxD_VaJb-XpJSnwLbmv-TfNzyEXVnhYck9HbO7m2uMPPGDqxSvSnoNXEf-znf3jyW63dAcyJnsaomWEj8XV3ttti13wklx7jd13JM-AY54gPR2eFsabAFpRdbIJMEaxyPlr2yjg/s565/8_place-called-marah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="430" data-original-width="565" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi19pX8_hXECSgJozrMxcFihxyGKO_KZf59iIoKbJH_naiP-kb6WOkZxD_VaJb-XpJSnwLbmv-TfNzyEXVnhYck9HbO7m2uMPPGDqxSvSnoNXEf-znf3jyW63dAcyJnsaomWEj8XV3ttti13wklx7jd13JM-AY54gPR2eFsabAFpRdbIJMEaxyPlr2yjg/w400-h305/8_place-called-marah.jpg" width="400" /></a></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Bersungut-sungut</b> adalah mengomel dan menggerutu. <b>Yaitu marah dengan banyak mengeluarkan kata-kata</b>. Ada banyak alasan orang bersungut-sungut. Jalanan macet, jaringan internet yang lambat, tidak mendapat <i>cash back </i>dan lain sebagainya. Namun Keluaran 15 : 23 - 25 merangkum adanya tiga pemicu utama. Berikut rinciannya :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. Karena mengandalkan sesama bukannya TUHAN</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Orang Israel tahunya kalau Musalah yang menyuruh mereka untuk pergi berjalan berhari-hari dengan melewati tempat yang gersang tanpa adanya persediaan air. Makanya saat mereka akhirnya menemukan sumber air namun rasanya pahit,<b> merekapun mengeluh kepada Musa.</b></span><span style="font-family: helvetica;"><b> Orang yang mereka anggap bertanggung jawab atas penderitaan yang mereka harus alami.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Akan tetapi orang Israel lupa bahwa Musa menyuruh mereka berdasarkan perintah TUHAN. Jadi TUHANLAH yang bertanggung jawab memelihara mereka selama mereka menurut kepada perintahNYA. <b>Jadi daripada mereka mengeluh kepada Musa, mereka seharusnya berdoa minta air langsung saja kepada TUHAN.</b></span></p><p style="text-align: center;"><i><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">22) </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b><span style="color: red;">Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau</span></b>, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.</span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><i><span id="a24" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">(24) </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b><span style="color: red;">Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa</span></b>, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"</span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>2. Karena memandang keadaan bukannya kepada TUHAN</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Orang Israel yang kelelahan dan kehausan memusatkan perhatian mereka kepada air yang mereka temukan di Mara. Yaitu yang mereka harapkan bisa menyegarkan tubuh mereka. Sayangnya air tersebut tidak bisa diminum karena pahit rasanya.<b> Merekapun mengeluh karena mereka merasa mustahil untuk bisa minum dengan kondisi air yang ada pada mereka saat itu.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Sekali lagi orang Israel lupa. Kali ini mereka lupa kalau TUHAN berkuasa. Atas air pahit sekalipun. <b>Jadi daripada mengeluh, mereka seharusnya meminta TUHAN mengubah air yang tidak bisa diminum menjadi bisa diminum. </b>Atau meminta TUHAN memberikan mereka air lain yang bisa dapat diminum.</span></p><p style="text-align: center;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">(<i>23) </i></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><i><b><span style="color: red;">Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya.</span></b> Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.</i></span></p><p style="text-align: center;"><b style="font-family: helvetica;">3. Karena tidak terima kenyataan bukannya meminta kehendak TUHAN</b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Orang Israel tidak suka fakta bahwa mereka sedang kehausan namun tidak bisa minum. Mereka maunya bisa minum dan minum dengan secepatnya. <b>Merekapun mengeluh karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang mereka harapkan</b>.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Orang Israel masih juga lupa. Tidak ingat kalau TUHAN itu selalu bekerja atas segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umatNYA. <b>Jadi daripada mengeluhkan kedahagaan, mereka seharusnya bertanya apa yang TUHAN mau untuk mereka perbuat dengan situasi yang sedang mereka alami.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">22) </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><i>Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; </i><i>tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu<b style="color: red;"> dengan tidak mendapat air.</b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">(23)<b> </b></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><i>Sampailah mereka ke Mara,</i> <b style="color: red; font-style: italic;">tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu,</b><i> karena pahit rasanya</i><i>. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: helvetica;"></span></i></p><p style="text-align: center;"><i><span id="a24" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">(24) </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;">Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, <span style="color: red;"><b>kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"</b></span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Sekarang kita tahu apa saja hal yang bisa memicu kita untuk mengeluh. Maka untuk ke depannya kita bisa mengalihkan pikiran kita dari hal-hal tersebut. Dan mulai fokus kepada TUHAN dan firmanNYA saja saat harus harus melewati masalah.</span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">KOLOSE 3 : 2</span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Selamat menerima</span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-56493825410511741242022-06-02T14:54:00.000+07:002022-06-02T14:54:07.355+07:00GIVEBACK : TIPE ORANG YANG HARUS KAMU UNDANG KE PESTAMU<p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWs34lPIcFkMTtjgQ4CouVTncL4WqsaOeb8_z69TR6yCwBMoG1NW3fXYqSSMISNo4-SFnjbqRIssud4D4fyVunK5R17yEM9ko0QBUCuSFXo79YV76lTQ5vaKGy3_V-KnxcdZftJZ7XunYXeo5xqsJChTHMX9WIcOpaYYxbIi3sQL5BML33Y4pOOjP8MQ/s515/WeddingCana-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="515" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWs34lPIcFkMTtjgQ4CouVTncL4WqsaOeb8_z69TR6yCwBMoG1NW3fXYqSSMISNo4-SFnjbqRIssud4D4fyVunK5R17yEM9ko0QBUCuSFXo79YV76lTQ5vaKGy3_V-KnxcdZftJZ7XunYXeo5xqsJChTHMX9WIcOpaYYxbIi3sQL5BML33Y4pOOjP8MQ/w640-h372/WeddingCana-1.jpg" width="640" /></a></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ketika kita sedang berbahagia, kita pastinya ingin merayakan dan berbagi kebahagian tersebut. Biasanya kita melakukannya dengan mengadakan pesta dan mengundang tamu-tamu untuk hadir di sana.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Namun perlu diketahui bahwa kita tidak boleh mengundang orang secara sembarangan. Karena akibatnya tidak akan menambah kebahagiaan kita melainkan hanya akan merusaknya. Dan kita tidak mau hal itu terjadi bukan?!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Lalu, siapa saja orang yang pantas masuk dalam daftar tamu kita? Jawabannya adalah orang-orang seperti Maria, yaitu Ibu Yesus. Mengapa demikian? Mari kita cek bersama kualitas tamu seperti apa yang seorang Maria miliki :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Seorang yang peduli/pemerhati</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Di tengah ramainya pesta, seorang Maria menyempatkan dirinya memeriksa situasi untuk melihat apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan pesta sampai pada akhirnya. Tidak dijelaskan bagaimana Maria bisa tahu minuman pesta sudah habis. <b>Namun fakta yang penting adalah Maria tahu karena Maria peduli kepada Tuan rumah yang mengundangnya.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 2 : 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red;"><b>Ketika mereka kekurangan anggur</b>, ibu Yesu</span></span><span style="background-color: white; color: red; text-align: start;">s berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>2. Seorang pendoa</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Seorang Maria bisa saja mengkritik pihak penyelenggara karena lalai dalam menjamunya. Maupun pergi menceritakan hal memalukan itu kepada para tamu lainnya. <b>Akan tetapi dia memilih mengadu kepada YESUS saja. Ya, Maria berdoa.</b> Karena seperti sudah dijelaskan dalam poin pertama, Maria peduli dengan orang yang mengundangnya. Dan karena Maria tahu hanya YESUS mampu menolong Tuan rumah tersebut.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 2 : 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red;">Ketika mereka kekurangan anggur, <b>ibu Yesu</b></span></span><span style="background-color: white; color: red; text-align: start;"><b>s berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. Seorang yang beriman</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Banyak orang berdoa kepada YESUS. Bahkan rajin melakukannya. Sayangnya, tidak semua orang yang berdoa kepada YESUS memiliki iman kepada TUHAN. Seorang Maria, tidak patah semangat mendengar "penolakan" YESUS. Malahan dia langsung mentransfer imannya kepada para pelayan. Dia meminta mereka untuk menuruti saja apa yang menjadi kehendak YESUS. <b>Karena Maria yakin seyakin-yakinnya bahwa YESUS yang dia kenal tidak hanya sanggup namun juga mau memenuhi segala keperluan orang yang percaya kepadaNYA.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(4) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: red;">Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."</span></b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(5) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red;">T<b>etapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"</b></span></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Apakah anda sedang merencakan pesta dalam waktu dekat ini? Pastikan orang tersebut memiliki kriteria yang Maria miliki. Supaya pesta anda bermakna yakni menjadi ajang dimana kemulian TUHAN menjadi nyata.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>YOHANES 3 : 11</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(11) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Selamat menerima</span></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-28543844441009125502022-04-14T17:32:00.006+07:002023-01-26T16:33:28.514+07:00GIVEBACK : MANFAAT FOKUS KEPADA YESUS (Berdasarkan pengalaman Yairus)<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8-T6E5Sv6nCE8hQ9jIjugSQE0dmJ4Txvu8GfUekPbHp4K09255U-ryEBoowJiS6GIaWjr6HipXi9rJ3Z9oUouGdll7AgLRvdGrfO_3y0GjsrIHElB7CGZgW9T4HGg8zVaNNm7Q5EnHfmDQKFyUpVuRjM4zyWDYNXTbL4dhPJilVNf-09puc35OjF1g/s1024/manfaat%20fokus%20kepada%20Yesus.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: georgia; font-size: medium;"><img alt="ManfaatfokuskepadaYesus" border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8-T6E5Sv6nCE8hQ9jIjugSQE0dmJ4Txvu8GfUekPbHp4K09255U-ryEBoowJiS6GIaWjr6HipXi9rJ3Z9oUouGdll7AgLRvdGrfO_3y0GjsrIHElB7CGZgW9T4HGg8zVaNNm7Q5EnHfmDQKFyUpVuRjM4zyWDYNXTbL4dhPJilVNf-09puc35OjF1g/w400-h300/manfaat%20fokus%20kepada%20Yesus.jpeg" title="ManfaatfokuskepadaYesus" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><br /></span><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;">Lukas 8 : 40 - 56</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Salah satu arti kata fokus adalah pusat yaitu perhatian yang tertuju. Saat kita fokus hanya kepada suatu hal, maka otomatis kita tidak akan menghiraukan yang lainnya. Hal ini dialami oleh seorang Darius. Saat putrinya sedang sekarat, dia hanya memikirkan cara bagaimana menemui Yesus untuk memintaNYA datang dan menyembuhkan. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;">Kisah nyata inipun berakhir dengan bahagia. Putri Yairus yang keburu meninggal mampu dibangkitkan dengan kuasa perkataan YESUS. Akan tetapi, selain terjadinya mukjizat, masih banyak hal yang mungkin kita terima dari memfokuskan diri kepada YESUS. Apa saja manfaatnya? Mari kita belajar dari </span><span style="background-color: white; text-align: left;">pengalaman Yairus!</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><b>1. Akan mendekat kepada YESUS </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Saat mata kita melihat apa yang menjadi kerinduan hati kita, maka tubuh kita akan tertarik untuk menghampiri. Begitu juga dengan Darius. Saat melihat YESUS, dia tidak puas hanya dengan melihat dari kejauhan. Darius mengambil segala langkah yang diperlukan untuk datang ke hadapan YESUS. Meskipun itu berarti harus melewati kerumunan orang.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Lukas 8</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: georgia; font-size: medium;"><span id="a40" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(40) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ketika Yesus kembali, <b>orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: georgia; font-size: medium;"><span id="a41" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(41) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Maka datanglah seorang yang bernama Yairus.</b> Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,</span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;">2. Akan me</span><span style="text-align: left;">ninggikan YESUS</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Dairus adalah kepala rumah ibadat. Sebuah posisi yang tidak sembarangan dimiliki oleh seseorang. Namun saat Darius berhadapan dengan YESUS, dia tidak peduli lagi soal statusnya dan apa yang akan dikatakan orang banyak yang mengawasi tingkah lakunya. Darius merendahkan dirinya secara jasmani dan rohani dengan dengan berlutut juga meminta dengan hormat kepada YESUS.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Lukas 8</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: georgia; font-size: medium;"><span id="a40" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(40) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia </b>sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: georgia; font-size: medium;"><span id="a41" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(41) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Maka datanglah seorang yang bernama Yairus<b>.</b> <b>Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya,</b> supaya Yesus datang ke rumahnya,</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">3. <b>Akan mengandalkan YESUS</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Ketika kita sudah menetapkan diri untuk tetap melihat kepada YESUS, yang akan terjadi selanjutnya adalah kita menaruh iman dan percaya kita kepada firmanNYA saja. Darius memang mendengar berita dari anggota keluarganya yang menyatakan putrinya yang sakit itu sudah meninggal. Walaupun begitu Darius memilih mempercayai YESUS yang mengatakan bahwa anaknya akan selamat. Buktinya yaitu Darius tetap membawa YESUS ke rumahnya dan memberikan YESUS wewenang dan kuasa penuh atas nyawa anaknya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;">Lukas 8 : 49 - 56</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a49" style="box-sizing: inherit;">(49) </span><span>Ketika Yesus masih berbicara, <b>datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a50" style="box-sizing: inherit;">(50)<b> </b></span><span><b>Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a51" style="box-sizing: inherit;">(51) </span><span><b>Setibanya di rumah Yairus,</b> <b>Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a54" style="box-sizing: inherit;">(54) </span><span><b>Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a55" style="box-sizing: inherit;">(55) </span><span><b>Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri.</b> Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a56" style="box-sizing: inherit;">(56) </span><span><b>Dan takjublah orang tua anak itu,</b> tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga apa yang terjadi itu.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium;">Kiranya kita semua dimampukan menjadi seperti Darius yang mempertahankan sudut pandangnya semata-mata kepada YESUS. Yaitu dengan mencari dahulu YESUS berikut kebenaranNYA. Maka mukjizatNYA akan ditambahkan kepada kita.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><b>Mazmur 16 : 8</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: georgia; font-size: medium; text-align: left;"><b>Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.</b></span></p><div class="yj6qo" style="background-color: white;"></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #222222;"><span style="background-color: white; font-family: georgia; font-size: medium;">Selamat menerima</span></span></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-64343001957066053802022-02-03T14:46:00.001+07:002022-02-03T14:46:15.411+07:00SIAPA SAJA YANG BERBOHONG?<p> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEifSBTML7MKaG2OTHDNmsKshZrA5aQ9Ia9rVFL9g4XIPr77nq8BBycsGtFWPFIvMWbMOpM7sSJ5PWvzDVTQ_x9TJIcV0s8SLio54uC2cnCEkXihgOhkZ3_-cv92b5IJS4-KWTNXoUwj1skhlIkfjik98VWd4Ye7-8ZhJGKPZ7-gCCTNDn3RuW--kPav=s640" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEifSBTML7MKaG2OTHDNmsKshZrA5aQ9Ia9rVFL9g4XIPr77nq8BBycsGtFWPFIvMWbMOpM7sSJ5PWvzDVTQ_x9TJIcV0s8SLio54uC2cnCEkXihgOhkZ3_-cv92b5IJS4-KWTNXoUwj1skhlIkfjik98VWd4Ye7-8ZhJGKPZ7-gCCTNDn3RuW--kPav=w640-h426" width="640" /></a></p><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Kejadian pasal 27 : 1 -1 40 dikenal sebagai kisah dimana Yakub menipu ayahnya Ishak untuk mendapat berkat. Namun, benarkah hanya Yakub saja yang berbohong saat itu? Mari kita sama-sama menelusuri semua pelaku yang ada dalam peristiwa ini</span><span style="font-family: helvetica;"> satu-persatu!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">1. Ribka </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">a. Berbohong dengan menyuruh/memerintahkan Yakub untuk berpura-pura menjadi Esau.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;"><i>Kejadian 27</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(6) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: "Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu:</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(7) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan TUHAN, sebelum aku mati.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(8) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang kuperintahkan kepadamu.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(9) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(10) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau</b>, sebelum ia mati."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(15) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(16) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin itu.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a17" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(17) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Yang sebenarnya adalah TUHAN memerintahkan kita untuk hidup dengan jujur. Sesuai dengan apa adanya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><i>Matius 5 </i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a37" style="box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(37) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">b. Berbohong dengan berkata bahwa dia yang menanggung semua kutuk. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 27 </i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(11) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: "Tetapi Esau, kakakku, adalah seorang yang berbulu badannya, sedang aku ini kulitku licin.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a12" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(12) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(13) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku;</b> dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Yang sebenarnya adalah Firman TUHAN mengatakan bahwa masing-masing orang akan menanggung kutuk dari dosa yang dia lakukan.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kolose 3 </i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a25" style="box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(25) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu</b>, karena Tuhan tidak memandang orang.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Ini terbukti di kemudian hari, ketika Yakub harus lari dari rumahnya karena takut dibunuh Esau dan juga berkali-kali kena tipu Laban, ayah mertuanya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><i>Kejadian 27</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a42" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(42) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;">Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: <b>"Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a43" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(43) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;">Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, <b>bersiaplah engkau dan larilah</b> kepada Laban, saudaraku, ke Haran,</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 29</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a25" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(25) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?"</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 31</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a41" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(41) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">2. Yakub </span><span style="font-family: helvetica;">berbohong dengan mengaku sebagai Esau dan berbohong soal berburu juga memasak</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 27</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a18" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(18) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya, anakku; siapakah engkau?"</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a19" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(19) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Kata Yakub kepada ayahnya: "Akulah Esau, anak sulungmu.</b> <b>Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, </b>agar bapa memberkati aku."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a20" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(20) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!" Jawabnya:<b> "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a21" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(21) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Lalu kata Ishak kepada Yakub: "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(22) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: "Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(23) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia,</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a24" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(24) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!"</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Yang sebenarnya adalah Firman TUHAN melarang kita untuk berbohong kepada sesama kita. Baik itu dalam bentuk perkataan maupun perbuatan.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kolose 3 </i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a9" style="box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(9) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Jangan lagi kamu saling mendustai,</b> ...</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">3. Ishak berbohong dengan mengatakan bahwa berkat kesulungan adalah untuk Esau. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 27</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a35" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(35) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas <b>berkat yang untukmu itu."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Yang sebenarnyanya adalah Firman Tuhan sudah mengatakan sebelum mereka berdua lahir, bahwa Yakublah yang akan menjadi tuan dari Esau kakaknya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 25</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a21" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(21) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(22) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" <b>Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN</b>.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(23) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; <b>suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">4. Esau berbohong soal Yakub merampas hak kesulungannya. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 27</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a36" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(36) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. <b>Hak kesulunganku telah dirampasnya,</b> dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Yang sebenarnya adalah Esau setuju menjualnya kepada Yakub dengan harga semangkuk sup merah.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i>Kejadian 25</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a30" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(30) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a31" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(31)<b> </b></span><span style="background-color: white; font-size: 16px;"><b>Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a32" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(32) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span id="a33" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px;">(33) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." <b>Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;">Jadi, bisa kita lihat dari fakta-fakta di atas, bahwa Yakub bukan satu-satunya yang pernah berbohong dalam keluarganya. Dan pada kenyataannya, kitapun pasti pernah berbohong juga. Sekalipun karena lupa. Sekalipun mengenai hal yang sepele. Sekalipun demi tujuan yang baik. Apapun alasannya dan apapun situasinya, berbohong bukanlah pilihan. Karena hanya dalam kebenaranlah kita dapat merasakan kebebasan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;"><b>Yohanes 8 : 32</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a32" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(32)</span><span style="background-color: white; text-align: start;"> ... dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: 16px;">Selamat menerima</span></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-79727187667361189162022-01-28T15:38:00.007+07:002022-06-15T13:53:38.140+07:00GIVEBACK : PILIH-PILIH KATA<p style="text-align: center;"></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjktcUrplXdHQLMwQxnVAJ4nO9BQEEXnMGprnEN5c-rB8tHHYooyvPFMXUNEwgMXMBoex8vBoI1TCcjzMzXsgn3DMGJlBCeCPRPDjG7xyo8t5qAXIixA9GmHaFH3lJuIaEOVub7JrCtIVQ2QtrvwIlaDwcFPH7oTkt1wzl8bIX3OrJzn7JIiA2Zh3qiNg/s777/0_hmcm3AzMcAC1hp86.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="325" data-original-width="777" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjktcUrplXdHQLMwQxnVAJ4nO9BQEEXnMGprnEN5c-rB8tHHYooyvPFMXUNEwgMXMBoex8vBoI1TCcjzMzXsgn3DMGJlBCeCPRPDjG7xyo8t5qAXIixA9GmHaFH3lJuIaEOVub7JrCtIVQ2QtrvwIlaDwcFPH7oTkt1wzl8bIX3OrJzn7JIiA2Zh3qiNg/w640-h269/0_hmcm3AzMcAC1hp86.jpg" width="640" /></a></span></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ada hal-hal yang wajib kita lakukan pada saat kita
mendengar perkataan manusia tanpa memandang siapapun juga orangnya. Dan
tentunya, ini termasuk orang yang kita kenal dan kasihi juga. Kita harus selalu
menyaring perkataan mereka sebelum kita menerimanya masuk ke dalam pikiran dan
hati kita. Lalu bagaimana cara kita melakukannya? Berikut ada 2 cara
pelaksanaannya :</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>1. Memeriksa apakah perkataan mereka sama dengan
Firman Tuhan</b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perkataan Sarai kepada Abram:</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Kejadian 16</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(2) Berkatalah Sarai kepada Abram: "<b>Engkau
tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak</b>. ...</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Perkataan TUHAN kepada Abram:</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">Kejadian 12<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000;">(2) <b>Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang
besar</b>, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat.</span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">Kejadian 13<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(14) Setelah Lot berpisah dari pada Abram,
berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah
dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(15) sebab seluruh negeri yang kaulihat itu <b>akan
Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu </b>untuk selama-lamanya.</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(16) <b>Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti
debu tanah banyaknya</b>, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu
tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;"> </span></o:p></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;">Kejadian 15</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(4) Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya,
demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, <b>melainkan anak
kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu</b>."</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(5) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta
berfirman:<b> "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat
menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu."</b><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(6) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sarai mengatakan kepada Abram bahwa dia mandul dan
tidak bisa memberikan anak untuk Abram. Namun TUHAN dari jauh-jauh hari sudah
berulang kali menyatakan janjiNYA kepada Abram mengenai keturunannya. <b>Jadi
pendapat Sarai berbeda dengan janji TUHAN</b>. Yang sebenarnya adalah <b>Sarai
bukannya tidak bisa melahirkan, akan tetapi belum tiba waktunya untuk
melahirkan anak.</b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Entah Abram sudah membagikan janji TUHAN tersebut
kepada Sarai atau belum, tetap saja disayangkan fakta bahwa Abram tidak
mengkoreksi perkataan Sarai saat dia menyampaikannya.</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>2. Memeriksa apakah perkataan mereka ada/terdapat
dalam Firman Tuhan</b></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perkataan Sarai kepada Abram :</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">Kejadian 16<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">2) ... Karena itu <b>baiklah hampiri hambaku itu;
mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak."</b> Dan Abram
mendengarkan perkataan Sarai.</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Firman TUHAN kepada umatNYA :</span></span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">Kejadian 2</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau
manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang
sepadan dengan dia."</span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya,
lalu menutup tempat itu dengan daging.</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(22) Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah daari
manusia itu, <b>dibangun-Nyalah seorang perempuan</b>, lalu dibawa-Nya kepada manusia
itu.</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">(24) <b>Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu
daging.</b></span></span><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sarai mengatakan supaya Abram mencoba untuk
mendapatkan anak dari wanita lain yaitu Hagar hambanya. <b>Padahal dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Firman TUHAN ada tertulis bahwa kepada
laki-laki diberikan seorang perempuan saja untuk menjadi pasangannya</b>. Dan
mereka berdua (bukan bertiga) akan menjadi satu di hadapan TUHAN.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lagipula tidak ada perintah dalam Firman TUHAN yang
mengatakan agar suami mengambil wanita lain apabila istri tidak bisa melahirkan
anak. <b>Malah, seharusnya Abram sebagai suami wajib berdoa bagi istrinya agar
TUHAN membuka kandungannya</b>. Bukannya malah mengambil istri yang kedua. Hal ini
terbukti di kemudian hari, TUHAN menekankan dalam FirmanNYA lagi bahwa TUHAN
mau memberi anak kepada Abram hanya melalui istrinya Sarai.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Firman TUHAN kepada Abram :</span><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;">Kejadian 17<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000;">(19) Tetapi Allah berfirman:<b> "Tidak, melainkan
isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu,</b> dan engkau akan
menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi
perjanjian yang kekal untuk keturunannya.</span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Seharusnya Abram tidak langsung mengiyakan ide
Sarai. Meskipun dia mengasihi istrinya dan sangat merindukan kehadiran buah
hati, Abram harus tetap memilih apa yang menjadi kehendak TUHAN. Bukan
mengikuti kehendak istrinya maupun kehendak dia sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Inipun berlaku bagi kita. Terutama di zaman yang
penuh dengan informasi dari sumber sana-sini. Selalu konfirmasikan segala
sesuatunya terlebih dahulu dengan Firman TUHAN. Hanya itu pilihan yang benar
yang membawa damai.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;"><b>II TIMOTIUS 3 : 16<o:p></o:p></b></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;"><b>Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.<o:p></o:p></b></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p><span style="color: #cc0000; font-family: helvetica;"><b> </b></span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selamat menerima<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center;"><br /></div><p></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-79769143877184676472022-01-03T14:39:00.000+07:002022-01-03T14:39:00.287+07:00CERDAS YANG PAS<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5Y6FNtG4RmSUGCguR4HuaCsFMworQA9zpjh_2dROI8xSSjmeFxPqnx2BIyEVRLSqxh7Z04JpEVOuDBaVkPCJ9nMewkwht23x1JZcH72HUo0Nnwl6iQzDRwy6Q8jQlOqMtKm15eoLqQwjZETBhl9ZfIDMLPqTnd4qIIMsZoQWPT2A0vOrLyd97X_TxfA=s1280" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5Y6FNtG4RmSUGCguR4HuaCsFMworQA9zpjh_2dROI8xSSjmeFxPqnx2BIyEVRLSqxh7Z04JpEVOuDBaVkPCJ9nMewkwht23x1JZcH72HUo0Nnwl6iQzDRwy6Q8jQlOqMtKm15eoLqQwjZETBhl9ZfIDMLPqTnd4qIIMsZoQWPT2A0vOrLyd97X_TxfA=w400-h400" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span><p></p><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;">Seorang yang bernama Sir Francis Bacon menyatakan bahwa kecerdasan adalah kekuatan. Dan itu memang benar. Dengan pengetahuan kita bisa melakukan bahkan menciptakan banyak hal. Akan tetapi pengetahuan bisa menjadi bencana dan mengakibatkan penderitaan jika sembarangan dipergunakan. Maka dari itu, saya mau ajak kita bersama-sama belajar dari Firman Tuhan dalam Yohanes 3 : 1 - 11. Yaitu memperhatikan apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan dengan pengetahuan yang kita pegang.</div></span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><br /></div></span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><b>1. Jangan pakai pengetahuanmu untuk memutarbalikan kebenaran</b></div></span></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut <u>seharusnya</u> membawa kedua pihak yang melakukan perzinahan. Si laki-laki dan perempuan. Namun mereka memilih membawa perempuan itu saja. Jadi pada kenyataannya <u>tidak sepenuhnya</u> melaksanakan hukum Musa.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;">Imamat 20 : 10</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a10" style="box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(10) </span><span style="font-size: 16px; text-align: start;"><b>Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, <u>pastilah keduanya</u> dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu</b>.</span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;">Yohanes 8 : 1- 3</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a1" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a3" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya <u>seorang</u> perempuan yang kedapatan berbuat zinah</b>.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>2.Jangan pakai pengetahuanmu untuk mempermalukan</b></span></div></span><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><div style="text-align: center;">Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut <u>bisa saja</u> menegur sekaligus menghukum perempuan itu di tempat kejadian perkara. Namun mereka memilih membawa perempuan ke tengah-tengah Bait Allah yaitu ke hadapan Yesus dan banyak orang disana. Mereka melakukannya bukan untuk mengungkap dan menyatakan kesalahan. Akan tetapi karena ingin <u>mengaibkan seorang</u><u> perempuan</u>. </div></span><span style="background-color: white; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="color: red;"><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 16px; text-align: start;">Yohanes 3 : 3 - 4</span></div><div style="text-align: center;"><span id="a3" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="text-align: start;">Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya <u>seorang</u> perempuan yang kedapatan berbuat zinah.</span></div></span></span></div></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(4) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Mereka<u> menempatkan perempuan itu di tengah-tengah</u></b> ...</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>3. Jangan pakai pengetahuanmu untuk mencobai Tuhan</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut <u>bisa saja</u> bertanya kepada Yesus secara pribadi. Di waktu senggang Yesus dan di tempat yang lebih tertutup. Namun mereka memilih bertanya saat Yesus tengah melayani banyak orang yaitu saat sedang mengajar di bait Allah. Mereka melakukannya karena ingin mencari kesalahan Yesus sehingga bisa sekaligus mempermalukanNya di hadapan orang banyak yang ada di sana. Jadi <u>bukan karena ingin tahu atau ingin belajar dari Yesus</u>.</span></div></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;">Yohanes 8 : 4 - 6 </span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(4) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;">Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah <b>lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(5) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian</b>. <b>Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?</b>"</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Mereka mengatakan hal itu untuk <u>mencobai</u> Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. ...</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;">Dari ketiga poin di atas, kita bisa menarik kesimpulan. Bahwa meskipun pengetahuan itu baik, namun jika digunakan untuk kepentingan yang jahat, maka tidak akan ada artinya di hadapan TUHAN.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="background-color: white;"><b><span style="color: red; font-size: medium;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">1 Korintus 13:2 (TB) </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. </span></div></span></b></span><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Selamat menerima</span></div><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: center;"><br /></div></span></span>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-13281324806061409452021-08-27T16:46:00.006+07:002021-11-13T15:02:03.810+07:00Belajar pada Yesus<div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5XytA7v1Vx_mx_LfxGrdlNInvoToKzNaquQnN-H3mPoXI92JaQ2kuQ7Ng7LiM2Zjyz1l6fg33g87XD6m1NeXma2kaafzOlq4nPkPM8V7z4Pt54poP_IWNDUrHSCR_R4m91YoIMRh3Vsj4P4aeY3kj6pHVE5xjbhrEzgvcIH5V6VUY3mPCqmc9Lu_S=s1280" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="806" data-original-width="1280" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5XytA7v1Vx_mx_LfxGrdlNInvoToKzNaquQnN-H3mPoXI92JaQ2kuQ7Ng7LiM2Zjyz1l6fg33g87XD6m1NeXma2kaafzOlq4nPkPM8V7z4Pt54poP_IWNDUrHSCR_R4m91YoIMRh3Vsj4P4aeY3kj6pHVE5xjbhrEzgvcIH5V6VUY3mPCqmc9Lu_S=w400-h253" width="400" /></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><div style="text-align: center;"><br /></div></span></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yesus punya banyak peranan dalam hidup manusia. Yang terutama adalah Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan disamping itu Dia juga adalah pribadi yang mengajar. Seorang guru. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yesus mengajar di banyak kesempatan. Tidak dibatasi tempat maupun keadaan. Hal ini terbukti dalam Yohanes 8 : 1 - 11.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dimana ketika Yesus yang datang pagi-pagi benar Ke bait Allah, menyambut orang banyak yang mendatanginya lalu memberikan mereka bahan pelajaran. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Siapa saja yang Yesus ajari? </span></b></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><u><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">1. Rakyat/semua orang/s</span></u><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">i</span><u><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">apa saja</span></u></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Berdasarkan KKBI, rakyat adalah penduduk suatu wilayah atau orang kebanyakan. Tentunya ini mencakup banyak kalangan, tingkatan usia dan latar belakang ekonomi maupun pendidikan. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jadi ini berarti Yesus berkenan mengajar semua orang. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:2 (TB) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh <b>rakyat</b> datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.<br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div style="text-align: center;"><u style="font-weight: bold;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">2. Para ahli dan pemimpin</span></u></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Berdasarkan Wikipedia, ahli-ahli taurat adalah <b>para pakar</b> dalam hukum Taurat yang menerangkan hukum Taurat itu sendiri bagi agama Yahudi. Ahli Taurat mempunya</span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">i</span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"> tugas menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan untuk setiap situasi kehidupan keagamaan Yahudi.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sedangkan orang Farisi adalah <b>pemimpin spiritual Yahudi</b> yang berkembang pada masa Bait Allah ke-2, sekitar abad ke 2 SM. Menurut para ahli, kaum Farisi adalah perkembangan dari kelompok Hasidim ya</span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">itu</span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"> </span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">kelompok</span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"> </span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">yang menganggap diri mereka sebagai orang beragama yang saleh.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Tentunya kedua golongan di atas adalah mereka yang terbiasa mengajar bukannya diajar. Akan tetapi Yesus tahu semua orang sebenarnya telah berbuat dosa termasuk juga mereka. Jadi merekapun butuh dan harus diberikan pelajaran sama seperti orang dari golongan lainnya. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:3 (TB) Maka <b>ahli-ahli Taurat</b> dan <b>orang-orang Farisi </b>membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><u><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">3. Penzinah/pendosa</span></u></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Larangan berzinah terdapat pada 10 perintah Allah. Meskipun dalam Wikipedia dituliskan perbuatan apa saja yang tergolong <a class="mw-redirect" href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perzinaan" title="Perzinaan">perzinaan</a> atau <a href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perselingkuhan" title="Perselingkuhan">perselingkuhan</a> tidak didefinisikan dalam bagian Alkitab tersebut. Akan tetapi sejumlah sumber Yahudi (Chizkuni, Ibnu Ezra) mengatakan bahwa <b>perintah ini melarang semua tindakan menyimpang secara seksual, bukan hanya perzinaan</b>.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dan karena berzinah termasuk perbuatan yang melanggar perintah Tuhan maka sudah bisa disimpulkan bahwa orang yang berzinah adalah golongan orang yang berdosa. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yesus membenci dosa tapi mengasihi para pendosa. Dia menginginkan semua pendosa berbalik dari jalannya yang jahat dan diselamatkan. Maka dari itu Yesus menerima perempuan yang kedapatan berbuat zinah dan siapapun yang berdosa yang mau belajar daripadaNya. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:3 (TB) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya <b>seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah</b>. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah<br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Lalu apa saja yang Yesus ajari hari itu?</b> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><u style="font-weight: bold;">1. Bahwa semua orang berdosa.</u> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Siapapun mereka. Tanpa terkecuali adanya. <b>Dan bahwa siapapun yang pernah berdosa tidak mempunyai hak untuk menghakimi sesamanya yang berdosa. </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Tidak ada satupun yang tinggal dan melemparkan baru kepada perempuan yang kedapatan berzinah. Itu dikarenakan mereka menyadari bahwa mereka mungkin tidak kedapatan berzinah tapi mereka pernah melakukan dosa juga. </span></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:7 (TB) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, <b>Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."</b></span></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:9 (TB) <b>Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. </b>Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><u>2. Bahwa Tuhan mengasihi jiwa orang yang berdosa.</u> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yesus<b> </b>tidak senang menimpakan hukuman apalagi mempermalukan orang yang berdosa. <b>Namun Tuhan berkenan mengampuni dosa dan menghendaki pertobatan</b></span></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 8:10-11 (TB) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." <b>Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yesus tahu pasti dosa setiap pribadi yang ada bersama dengan Dia pada saat itu. Akan tetapi Dia menegur mereka tanpa merendahkan mereka. Selain itu Yesus bermurah hati mengingatkan untuk tidak berbuat dosa lagi. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa Yesus bukan pengajar biasa yang kebanyakan menyediakan teori namun gagal saat menjalani. Atau sekedar memberikan pengetahuan tapi tak berkuasa menyelamatkan. Yesus guru agung kita memberi informasi dilengkapi dengan kuasa kasih yang sudah jelas pasti. </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Pertanyaannya sekarang adalah maukah kamu belajar dari Yesus? </span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Yohanes 3:2 (TB) </span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." </span></b></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-82832274040756412792021-05-18T13:45:00.003+07:002021-10-19T17:29:57.044+07:00GIVEBACK : MUKJIZAT YANG DEKAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HGMNd2oFnw6x9TBYGnm-zEwo_X26-ZmM5a4FOOdIS6Ty0-bAghQ1P89vVc1yA1g7jFFisXt5HBjqRh5dPFAeS3UnAjLQ7P_ZJdJo4jv2AiAKE4_M-TIfiebM5yMUfHqPF3IiZAAziyaL/s1280/flour-dust-g4c58c9fc7_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HGMNd2oFnw6x9TBYGnm-zEwo_X26-ZmM5a4FOOdIS6Ty0-bAghQ1P89vVc1yA1g7jFFisXt5HBjqRh5dPFAeS3UnAjLQ7P_ZJdJo4jv2AiAKE4_M-TIfiebM5yMUfHqPF3IiZAAziyaL/w400-h266/flour-dust-g4c58c9fc7_1280.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Mukjizat tidak melulu harus dalam bentuk atau situasi yang luar biasa</b>. Melainkan bisa juga ditemukan dalam hal-hal yang sederhana. Seperti halnya yang terjadi dalam 2 Raja-Raja 4 : 38 - 41. Dimana TUHAN melalui nabi Elisa, melenyapkan bahaya racun dalam masakan kuali hanya dengan menggunakan tepung. </span></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;">Lalu apa saja pelajaran hidup mengenai mukjizat yang bisa kita pelajari dari peristiwa tersebut? Berikut 3 di antaranya :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>1. Mukjizat ada yang murah meriah.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>Tepung adalah bubuk yang murah</b>. Memang ada tepung yang mahal. Namun meski tidak disebut secara jelas dalam konteks, saya menyimpulkan bahwa tepung yang digunakan nabi Elisa adalah tepung yang murah. Dikarenakan situasi pada saat itu adalah masa kelaparan dan rombongan nabi yang bersama Elisa tidak mempunyai uang untuk mendapatkan makanan. Sehingga hanya mengumpulkan sayur-sayuran liar untuk dimasak.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"><i>2 Raja-Raja 4 : 38 -39</i></span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"></span></i></p><table border="0" cellpadding="3" cellspacing="1" style="text-align: center; width: 100%px;"><tbody><tr valign="top"><td width="100%"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><b>Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu</b>. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api <b>dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu.</b>" <br /><br /></i></span></td></tr><tr valign="top"><td style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><b>Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya.</b> Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.<br /><br /></i></span></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;">Meski tepung adalah barang yang murah, namun TUHAN mampu memakainya <span style="font-family: helvetica;">menjadi sebuah obat penawar racun yang dapat mencegah bencana</span> kematian bagi umatnya. Dan dalam banyak peristiwa lain, TUHAN menggunakan hal-hal yang kita mampu beli (yang murah meriah) lalu mengubah menjadi sesuatu yang mahal dan istimewa (contoh Yohanes 2 : 1 - 11).<br /></span></td><td width="100%"></td></tr></tbody></table><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>2. Mukjizat dapat muncul dari yang sudah ada. </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>Tepung adalah salah satu bahan masakan. </b></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">Jadi tepung biasanya sudah pasti ada di dapur kita. Kita memakai tepung untuk dilarutkan, untuk melapisi, untuk dicampur dan lain sebagainya. Begitu juga dengan dapur rombongan Nabi Elisa. Mereka memiliki tepung untuk digunakan dalam pelengkap masakan mereka.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">Sehingga saat TUHAN mau </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">menggunakan tepung untuk menyelamatkan rombongan nabi dari masakan beracun, mereka tidak perlu pergi terlebih dahulu membelinya. Atau meminjamnya dari kampung sebelah. Karena tepung itu ada dekat dalam jangkauan mereka.</span></p><p style="text-align: center;"><i style="color: red; font-family: helvetica; text-align: start;">2 Raja-Raja 4 : 40-41</i></p><p style="text-align: center;"><i style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; text-align: start;">Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya,<b> berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.</b></i></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"><i><b>Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilempark</b></i></span><i style="color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>annyalah itu ke dalam kuali </b>serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!"<b> </b>...</i></p><div dir="auto" style="background-color: white;"><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>3. Mukjizat ada yang terjadi saat itu juga.</b></span></div><div dir="auto" style="color: #222222; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Melempar tepung ke dalam kuali adalah sebuah tindakan yang tidak membutuhkan waktu yang lama. </b>Karena racun adalah zat (gas) yang dapat menyebabkan sakit bahkan kematian. </span><span style="font-family: helvetica;">Maka keracunan adalah peristiwa darurat yang</span><span style="font-family: helvetica;"> membutuhkan tindakan pertolongan yang cepat. M</span><span style="font-family: helvetica;">akanya nabi Elisa tidak melakukan sesuatu bertele-tele seperti pergi menyepi untu</span><span style="font-family: helvetica;">k</span><span style="font-family: helvetica;"> berpuasa terlebih dahulu. </span><span style="font-family: helvetica;">Melainkan meminta tepung lalu melemparkannya ke dalam kuali saja</span><span style="font-family: helvetica;">. </span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><br /></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><i style="color: red; font-family: helvetica; text-align: start;">2 Raja-Raja 4 : 41</i></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><br /></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"><i>Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" <b>Dilempark</b></i></span><i style="color: red; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>annyalah itu ke dalam kuali </b>serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" <b>Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.</b></i></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><br /></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan mengetahui hal-hal di atas, kita bisa belajar membuka pikiran kita untuk tidak meremehkan apapun yang ada atau terjadi di sekitar kita. Karena bisa saja TUHAN mau pakai itu semua sebagai ramuan mukjizatNYA.</span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Mazmur 145 : 18</i></span></b></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><br /></i></span></b></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.</i></span></b></span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div dir="auto" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Selamat menerima</span></div></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-44866055733219201232021-05-05T17:21:00.007+07:002021-10-19T17:35:04.246+07:00GIVEBACK : TUHAN YANG MELUNASI<p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBUYT03TKmpj5p9-_mwC4zExBVxBGe1Kgu8tQ7PgR6w3kAtcXhlhOvQAnF_4ujv-b-8iwgcM_b8kJQAogISGXPajlzr-WLoc21mSfOIzwr9mUPNkwCKBLhAlpUZzWaL1MhDk2Xpz_kEYbx/s1280/stamp-ge7a7984a1_1280.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="747" data-original-width="1280" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBUYT03TKmpj5p9-_mwC4zExBVxBGe1Kgu8tQ7PgR6w3kAtcXhlhOvQAnF_4ujv-b-8iwgcM_b8kJQAogISGXPajlzr-WLoc21mSfOIzwr9mUPNkwCKBLhAlpUZzWaL1MhDk2Xpz_kEYbx/w400-h234/stamp-ge7a7984a1_1280.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN adalah kasih. Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan apabila DIA memberikan pertolongan bagi manusia yang adalah ciptaan yang paling dikasihiNYA. Termasuk didalamnya orang yang dalam keadaan terlilit hutang. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Namun TUHAN tidak melunasi pinjaman semua orang yang punya hutang dengan begitu saja. Ada hal-hal yang menjadi bahan pertimbanganNYA. Lalu siapa-siapa saja orang yang berhutang yang TUHAN mau berikan pertolongan? Berikut daftarnya dalam 2 Raja-Raja 6!</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Orang yang tidak sengaja bersalah</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Adalah <b>orang-orang yang </b></span><span style="font-family: helvetica;"><b>hanya punya alasan baik dan benar untuk meminjam</b>. Mereka membutuhkan pinjaman untuk alasan yang sama sekali tidak bertentangan dengan Firman TUHAN. Seperti salah satu dari rombongan nabi yang menjadi murid Elisa, yang meminjam kapak untuk memotong pohon supaya dapat membangun tempat tinggal yang lebih baik untuk mereka.</span></span></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="color: red; font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">(1</span><span style="font-family: helvetica;">) Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: <b>"Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.</b></span></span></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami."</b> Jawab Elisa: "Pergilah!"</span></i></span></div></div><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Selain mempunyai niat yang benar saat meminjam, orang yang tidak sengaja bersalah adalah </span><span style="font-family: helvetica;"><b>mereka yang memang punya niat untuk mengembalikan</b></span><span style="font-family: helvetica;">. Jadi tidak pernah sebelumnya mereka merencanakan untuk kabur dengan uang/barang pinjamannya. Akan tetapi karena hal yang di luar kendali, maka mereka kehilangan kesempatan untuk memulangkan apa yang mereka pernah pakai. </span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red; font-size: medium;"><i><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: helvetica; text-align: start;">(5) </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"</b></span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b>2. Orang yang mau bertanggung jawab</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;">Orang yang bertanggung jawab bukan sekedar orang yang punya tanggung jawab. Melainkan <b>orang yang mau bertanggung jawab. Mereka memilih untuk melakukan sesuatu demi terlaksananya tanggung jawab tersebut</b>. Rombongan nabi yang menjadi murid Elisa menginginkan rumah yang lebih besar. Dan untuk itu mereka memikul tanggung jawab bersama-sama dengan bekerja keras membangunnya. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><br /></i></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(4) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Maka ikutlah ia dengan mereka. <b>Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun menebang pohon-pohon.</b></span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span>Orang yang bertanggung jawab juga <b>akan mengakui kesalahan dan menerima akibat dari kesalahan yang dilakukannya</b></span>. <span>Itulah hal yang segera dilakukan oleh salah seorang dari rombongan nabi tersebut yang tidak sengaja menjatuhkan mata kapaknya saat sedang memotong pohon. Saat itu juga dia terang-terangan mengakui kesalahannya di hadapan gurunya yang juga didengar juga oleh rekan-rekannya.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">(5) Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. <b>Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"</b></span></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. Orang yang jujur</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Mereka adalah<b> orang yang memberitahukan semua dengan apa adanya</b>. Tidak mengurangi dan tidak melebihi isi yang sebenarnya. Rombongan nabi murid Elisa tidak hanya terbuka saat mengungkapkan keinginan mereka untuk rumah tinggal yang baru melainkan juga saat meminta agar nabi Elisa turut serta bersama mereka dalam usaha pembangunan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="color: red; font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">(1</span><span style="font-family: helvetica;">) Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: <b>"Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.</b></span></span></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red; font-size: medium;"><i><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: helvetica; text-align: start;">(3)<b> </b></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><b>Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." </b>Jawabnya: "Baik aku aka</span></i><i><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;">n ikut."</span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red;"><i><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><br /></span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Salah satu dari merekapun tidak menutup-tutupi kesalahannya yaitu saat dengan tidak sengaja menjatuhkan mata kapak yang dipinjamnya. Dia juga tidak berpura-pura tidak tahu kemana jatuhnya. Melainkan memberitahu Elisa semua yang dia tahu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. </b>Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.</span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">4. Orang yang menolong dirinya sendiri</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kita harus selalu mengingat bahwa yang meminjam itu kita. Bukannya TUHAN. <b>Jadi kita tetap harus berusaha untuk memenuhi kewajiban melunasi</b> dan TUHAN pasti akan sediakan jalan untuk hal itu terjadi. Karena sesuai dengan poin 2, TUHAN hanya menolong orang yang mau bertanggung jawab atas hutangnya. </span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>(5) Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air.</b> Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"</span></i></div><div class="separator" style="clear: both;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><br /></b></span></i></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN melalui nabi Elisa memunculkan mata kapak dari dalam air, namun TUHAN mau dia yang mengambil dengan tangannya sendiri karena memang dia yang meminjamnya dan yang menjatuhkannya.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>MAZMUR 118 : 23</b></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.</b></span></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-15683451083451568282021-04-30T17:43:00.001+07:002021-05-28T14:33:58.508+07:00GIVEBACK : JADI BERKAT MESKI HIDUP BERAT<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQSSgXJ3_XyZOeI4ubRLrWpaBUR8UE46tcYR0nifBkLyfIGDtsDEyb85LBMUkvH9Jal9UuDjy_DTIADo5FyDc8sfAuv1xRxXiD4kfU2scoyMisCSy_vsUv89GUyJ15iXW2gGzx2_NCOwR/s640/gift-4676883_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="429" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQSSgXJ3_XyZOeI4ubRLrWpaBUR8UE46tcYR0nifBkLyfIGDtsDEyb85LBMUkvH9Jal9UuDjy_DTIADo5FyDc8sfAuv1xRxXiD4kfU2scoyMisCSy_vsUv89GUyJ15iXW2gGzx2_NCOwR/w268-h400/gift-4676883_640.jpg" width="268" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Amat sangatlah mudah melakukan hal-hal baik saat hidup dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi tidaklah demikian apabila terjadi sebaliknya. Jangankan untuk menyalurkan berkat, berbagi senyum saja sudah terasa terlalu berat!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Namun firman TUHAN mengatakan bahwa kita <b>harus tetap</b> melakukan perbuatan baik. Bukan dengan tujuan supaya kita mendapatkan balasan kebaikan dari sesama kita. Namun agar sesama kita yang melihatnya akan memuliakan nama Bapa kita di sorga (lihat Matius 5 : 16). Dan perintah ini tidak hanya berlaku saat dalam suka saja. Akan tetapi juga dalam duka.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Hal ini sukses dilakukan oleh seorang Daud dan anak buahnya. Yang meskipun </span><span style="font-family: helvetica;">mengalami beratnya hidup bertubi-tubi</span><span style="font-family: helvetica;"> (lihat I Samuel 30 : 1 - 10), akan tetapi mau terus menjadi berkat bahkan bagi seorang budak. Berikut adalah bukti-buktinya :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. Memberi meski kehilangan materi</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Sehabis Daud dan orang-orangnya baru saja mengalami kemalangan besar. Dimana kota rumah dan tempat tinggal mereka dijarah dan dihabisi api karena ulah musuh, mereka bertemu dengan seorang asing yang sedang dalam keadaan kelaparan, kehausan sekaligus kesakitan. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Mereka bisa saja mencari kenyamanan dengan pergi berlalu dan menyimpan sendiri sisa persediaan bekal untuk usaha pengejaran yang entah kapan akan selesainya. <b>Namun mereka memutuskan untuk berhenti untuk memberi kepada orang asing tersebut dari apa yang masih mereka punya.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i>I SAMUEL 30 : 1; 11 - 12</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><span id="a1" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;">Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga,<b> orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(11) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;">Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. <b>Mereka memberi dia roti</b>, lalu makanlah ia, <b>kemudian mereka memberi dia minum air</b>, </span><span id="a12" style="box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: left;">(12) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: left;"><b>dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis</b>, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.</span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>2. Peduli meski pedih hati</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Saat itu, Daud dan orang-orangnya tidak hanya kehilangan harta dan rumah. Keluarga mereka juga dibawa pergi oleh musuh. Dijadikan tawanan mereka. Akibatnya mereka mengalami goncangan emosi yang sangat hebat. Bahkan Daud sendiri hampir kehilangan nyawa karena menjadi sasaran kekecewaan anak buahnya. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Dalam keadaan terdesak seperti itupun ternyata Daud masih mempunyai hati untuk mengasihi. Daud tidak memproklamirkan kepada orang asing tersebut bahwa dirinya adalah seorang korban pergumulan hidup yang jauh lebih parah dari pada dirinya. Atau</span><span style="font-family: helvetica;"> buru-buru pergi setelah </span><span style="font-family: helvetica;">me</span><span style="font-family: helvetica;">mberi sedekah sekedarnya</span><span style="font-family: helvetica;">. <b>Tetapi Daud mengambil waktu untuk bertanya kepada sesamanya yang seda</b></span><span style="font-family: helvetica;"><b>ng terluka juga.</b></span></p><p style="text-align: center;"><i style="color: red; font-family: helvetica;">I SAMUEL 30 : 2; 6 dan 11 - 12</i></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, </b>dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Dan Daud sangat terjepit</b>, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. <b>Seluruh rakyat itu telah pedih hati</b>, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. </span></span></i></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;"><span style="color: red;"><i><span style="background-color: transparent; font-family: helvetica; text-align: center;"><span id="a13" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">13) </span><span style="text-align: start;"><b>Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?"</b> Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit. </span></span><span id="a14" style="box-sizing: inherit;">(14) </span>Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis."</i></span></span></span></p><p style="text-align: center;"><b style="font-family: helvetica;">3. Sopan meski tertekan</b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Saat Daud dan anak buahnya bertemu dengan hamba dari Mesir tersebut, mereka sebenarnya sudah mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental. Makanya jumlah mereka menyusut dari 600 orang menjadi 400 orang saja. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Sebenarnya Daud </span><span style="font-family: helvetica;">bisa saja </span><span style="font-family: helvetica;">mengancam hamba tersebut untuk memberikan informasi karena fakta bahwa hamba tersebut sendirian dan tidak berdaya sangat mendukung sekali. Atau Daud bisa juga memanipulasi hamba tersebut dengan </span><span style="font-family: helvetica;">mengungkit-ungkit kebaikan yang baru saja diperbuatnya kepadanya. </span><span style="font-family: helvetica;">Walaupun demikian, </span><b style="font-family: helvetica;">Daud tetap mempraktekkan kerendahan hati ketika dia hendak meminta</b><span style="font-family: helvetica;">. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;"><i style="color: red; font-size: medium; text-align: center;">I SAMUEL 30 : 9-10 & 15 </i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><span><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;"><span id="a9" style="box-sizing: inherit;">(9) </span><b>Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana,</b> </span></span><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: left;">(10) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: left;"><b>maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-size: 16px; text-align: start;">(15) </span><span style="background-color: white; font-size: 16px; text-align: start;"><b>Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" </b>Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Dari pengalaman Daud dan anak buahnya di atas kita bisa menarik kesimpulan. Bahwa menjadi berkat itu bukan soal mampu atau tidaknya. Melainkan sebuah pilihan. Soal mau atau tidaknya kita melakukannya. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><i><b>I Petrus 3 : 9</b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><i><b><span id="a9" style="box-sizing: inherit; text-align: start;"> </span><span style="background-color: white; text-align: start;">..., hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. </span></b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Selamat menerima</span></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-22419429675679151802021-04-14T15:28:00.003+07:002022-05-19T16:27:55.117+07:00GIVEBACK : CIRI-CIRI KHAS BERKAT YANG DATANG DARI TUHAN<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi505TAQB6ldGKxYLzI7u8mJ-OY9Y0iOG86nUEFq3MoPxgEBvEEs4eJDyfVrWUz5yJBFUHN5bUrSx03-ZNryjxaX-5U2-153H1clNehIZSIaXmSIdQN-sZ6QL8dqT0M1trz8RS0A2BMUzh8/s400/Jesus+Reveals+Himself+%25282%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><img border="0" data-original-height="243" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi505TAQB6ldGKxYLzI7u8mJ-OY9Y0iOG86nUEFq3MoPxgEBvEEs4eJDyfVrWUz5yJBFUHN5bUrSx03-ZNryjxaX-5U2-153H1clNehIZSIaXmSIdQN-sZ6QL8dqT0M1trz8RS0A2BMUzh8/s320/Jesus+Reveals+Himself+%25282%2529.jpg" width="320" /></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Terkadang saat kita menemukan/mendapatkan sesuatu ataupun seseorang, kita berpikir bahwa mereka adalah berkat daripada TUHAN. Namun pada kenyataannya malah sebaliknya. Sesuatu atau seseorang tersebut malah menjadi sebuah ancaman bahkan pencobaan sehingga membawa penderitaan bagi kita.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk mencegah kesalahan seperti itu terjadi, baiknya kita selalu menguji segala sesuatunya. Dan satu-satunya alat uji yang paling tepat adalah ALKITAB. Berikut ini adalah tanda-tanda untuk kita </span><span style="font-family: helvetica;">bisa mengenali apa saja dan siapa saja orang yang pantas disebut berkat yang </span><span style="font-family: helvetica;">asli:</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. BERKAT TUHAN ITU SELALU PENUH</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Arti penuh disini adalah <b>berkat itu akan memenuhi sesuai atau sama jumlahnya dengan apa yang menjadi kebutuhan kita</b>. Tidak akan kurang atau tanggung-tanggung datangnya. Jadi kalau kita butuh 3 maka TUHAN akan kirim 3. Tidak hanya</span><span style="font-family: helvetica;"> 1 atau sekedar 2.5 saja. Tepat 3. Bahkan sering kali berkat TUHAN datang berikut dengan bonusnya. Dengan kata lain melimpah. Sehingga berkat tersebut bisa mencukupkan keperluan kita dan selebihnya bisa dipakai untuk menolong sesama kita. Maka jangan terkejut bila TUHAN memutuskan untukmemberimu 3</span><span style="font-family: helvetica;"> dengan bonus 1. Atau bahkan 2 kali lipat dari 3 yang kamu butuh.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Dan tidak hanya itu, </span><span style="font-family: helvetica;">penuh juga berarti<b> waktu berkat tersebut muncul akan pas/cocok dengan kapan kita membutuhkannya</b>. Jadi kalau kita butuh berkat itu ada pada pukul 3, maka TUHAN akan mengirimkannya tepat pukul 3. Tidak terlalu dini dan tidak juga kelamaan alias sudah basi.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Berkenaan dengan berkat TUHAN dalam bentuk sesama (teman/rekan kerja bahkan pasangan hidup), maka kehadiran mereka akan <b>melengkapi</b></span><span style="font-family: helvetica;"><b> hidupmu</b> dengan hal-hal yang baik dan benar saja di mata TUHAN. Dan mereka akan membuatmu hidupmu lebih mendekat kepadaNYA bukan menjauhiNYA.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i>Yohanes 21 : 11</i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;">Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, <b>penuh</b> ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Simon Petrus naik ke perahu dan menarik jala yang penuh dengan ikan besar itu ke darat, jumlahnya 153 ekor.</span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;"><b>2. BERKAT TUHAN ITU SELALU BESAR</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Berkat dari TUHAN tidak pernah akan kecil datangnya. Melainkan besar. <b>Tidak akan murahan tapi selalu mempunyai kelas yaitu berkualitas.</b> </span><span style="font-family: helvetica;">Namun perlu diperhatikan, bahwa kata besar disini tidak ada hubungannya dengan proyek bernilai uang milyaran rupiah, barang-barang merek rancangan ternama atau penampilan yang menarik rupanya. Meski TUHAN kita lebih dari mampu mengadakan semuanya itu. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Akan tetapi</span><span style="font-family: helvetica;"> kata besar berbicara mengenai</span><span style="font-family: helvetica;"> sang pemberi berkat itu sendiri yaitu TUHAN kita. Maka <b>berkat dari TUHAN akan selalu mewakili kebesaran dari pada TUHAN sendiri</b>. Bukan mewakili cita-cita apalagi ambisi kita.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i>Yohanes 21 : 11</i></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;">Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh <b>ikan-ikan besar</b>: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Simon Petrus naik ke perahu dan menarik jala yang penuh dengan ikan besar itu ke darat, jumlahnya 153 ekor.</span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><h1 class="f6 f5-m mb3 near-black" style="box-sizing: border-box; color: #111111; margin: 0.67em 0px 1rem; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: small;">3. BERKAT TUHAN ITU SELALU BAIK</span></h1><div><span style="font-family: helvetica;">Sebagaimana tertulis di Kitab Yakobus 1 : 17, semua yang baik dan yang sempurna datangnya dari TUHAN. Dikarenakan baik dan sempurna, <b>maka berkat dari TUHAN tidak akan pernah menimbulkan kerusakan</b>. Namun akan memberikan rasa nyaman bagi yang menerima berkat maupun yang menyaksikannya.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Jadi apabila ada sesuatu ha</span><span style="font-family: helvetica;">l/peristiwa maupun seseorang datang dalam hidupmu, akan tetapi mereka hanya membuatmu bingung, curiga dan bertanya-tanya selalu. Dan lebih lanjut lagi membuat hilang damai sejahteramu bahkan memisahkanmu</span><span style="font-family: helvetica;"> dari kasih karunia TUHAN, </span><span style="font-family: helvetica;">maka bisa dipastikan bahwa semua itu bukan berkat yang daripada TUHAN.</span></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><i>Yohanes 21 : 11</i></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;">Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh<b> </b>ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, <b>jala itu tidak koyak</b>. Simon Petrus naik ke perahu dan menarik jala yang penuh dengan ikan besar itu ke darat, jumlahnya 153 ekor.</span></i></span></div></div><div class="separator" style="clear: both;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;"><i><span style="color: red; font-family: helvetica;"><br /></span></i></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;">Demikian tiga kriteria yang bisa dijadikan patokan untukmu menyeleksi mana berkat palsu dan mana berkat asli.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; font-size: 24px;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">YAKOBUS 1 : 17</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; font-size: 24px; text-align: left;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">Semua yang baik datang dari Allah. Dan setiap pemberian yang sempurna datang dari Dia. Pemberian yang baik itu turun dari Bapa yang menciptakan semua terang di langit, tetapi Ia tidak pernah berubah seperti terang itu. Ia tetap sama.</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; font-size: 24px; text-align: left;"><span style="color: red;"><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">Selamat menerima</span></div></div></div><p></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-138792193990801612021-03-26T15:35:00.007+07:002021-10-13T16:14:14.815+07:00GIVEBACK : TIGA HAL YANG HANYA DILAKUKAN PRIA YANG MAU MENJADI SUAMIMU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjVwuqKDnjcIjHzw-ehJH7KlaU1zGjX-ezytqbuJ0LTYO35rPNyLcILecTob-z1uvUBtHPMECevKxm9MgjvxI9fQOS7amhl8JpSLJqJswPX9y_yqVv2rTjmMaqAhBP2ppEVD1UgXgrJwba/s1280/black-and-white-2598749_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="1280" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjVwuqKDnjcIjHzw-ehJH7KlaU1zGjX-ezytqbuJ0LTYO35rPNyLcILecTob-z1uvUBtHPMECevKxm9MgjvxI9fQOS7amhl8JpSLJqJswPX9y_yqVv2rTjmMaqAhBP2ppEVD1UgXgrJwba/w400-h268/black-and-white-2598749_1280.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ada begitu</span><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> banyak taktik yang digunakan pria saat dia ingin menaklukan wanita. Akan tetapi hanya tiga ini yang pasti dilakukan pria jika dia serius ingin menjadikanmu istrinya. Apa saja tiga hal tersebut? Mari kita selidiki taktik yang digunakan seorang Boas untuk menjadi suami dari Rut berikut ini!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. MEMBERI KEPADAMU</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Pria biasanya bersedia "habis-habisan" demi memenangkan hati wanita. Maksudnya adalah pria rela memberi hampir apa saja demi wanita yang dicintainya mencinta dia kembali. Sayangnya tindakan ini akan surut setelah adanya konfirmasi cinta dari pihak wanita. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Namun Boas tidak begitu adanya. Saat pertama mengenal Rut, dia sudah banyak memberi. Boas memberikan keleluasaan buat Rut untuk memungut jelai di ladangnya. Hari itu juga Rut pulang dengan kurang lebih 10 kg jelai untuk dibawa kepada mertuanya Naomi. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 2</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(8) </span><span style="background-color: white;">Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! <b>Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini,</b> tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(9) </span><span style="background-color: white;">Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a17" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(17) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, <b>dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dan di hari yang sama, Boas mengajak Rut untuk makan gandum panggang <i>"all you can eat"</i> bersama dengan ekstra cuka sebagai sausnya. Hasilnya adalah Rut pulang dengan perut kenyang. Rut juga dapat membawa buah tangan sisa makan bersama tadi untuk mertuanya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a14" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(14) </span><span style="background-color: white;">Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; <b>makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya</b>.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a18" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(18) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya <b>dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kemudian setelah Rut menyatakan kerinduan hatinya untuk dijadikan istri, Boas lebih lagi menyatakan kemurahan hatinya. Boas memberikan Rut 20 kg jelai sebagai "tanda jadi" ikatan kasih mereka dan bukti kesungguhan niatnya untuk disampaikan kepada Naomi, calon mertuanya. Jadi Boas tidak hanya konsisten akan tetapi semakin meningkatkan kuantitas kasihnya kepada Rut.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 3</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(15) </span><span style="background-color: white;">Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. <b>Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu.</b> Sesudah itu pergilah Boas ke kota.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>I Korintus 13</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>(4) ... <b>kasih itu murah hati</b>; </i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. MENGHORMATIMU</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Pria yang mencintai seorang wanita akan berlaku sopan kepadanya. Bukan karena dia takut dimarahi orangtua wanita tersebut atau tertangkap basah petugas keamanan yang berjaga-jaga di sekitar lingkungan rumahnya. Namun karena dia bertingkah laku sesuai kodratnya sebagai laki-laki yaitu sebagai seorang pelindung.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Boas selalu melindungi Rut. Baik secara langsung, maupun tidak langsung. Secara tidak langsung dengan memesankan kepada pegawainya untuk berlaku baik pada Rut. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 2</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(15) </span><span style="background-color: white;">Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut, <b>janganlah ia diganggu;</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(16) </span><span style="background-color: white;">bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; <b>janganlah berlaku kasar terhadap dia."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dan secara langsung saat dia "sebenarnya" punya kesempatan untuk memanfaatkan Rut untuk kepuasannya, namun tetap memilih menjaga nama baik Rut sebagai seorang wanita.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 3</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(7) </span><span style="background-color: white;">Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(8) </span><span style="background-color: white;">Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(9) </span><span style="background-color: white;">Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(10) </span><span style="background-color: white;">Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><i><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(11) </span><span style="background-color: white;">Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.</span></i></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a12" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(12) </span><span style="background-color: white;">Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(13) </span><span style="background-color: white;">Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. <b>Berbaring sajalah tidur sampai pagi."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a14" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(14) </span><span style="background-color: white;">Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, <b>sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan.</b>"</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Dan yang lebih luar biasa lagi adalah fakta bahwa Boas ikhlas mengetahui kalau keturunannya nanti akan meneruskan nama dari Almarhum suaminya Rut. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><i><span style="color: red; font-size: medium;"><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(10) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku <b>untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota</b>. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."</span></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>I Korintus 13</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><i><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(5) </span><span style="background-color: white;">Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. </span></i></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. PANJANG SABAR </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Pria adalah mahkluk yang lebih kepada aksi. Jadi pria tidak begitu pandai dalam menahan diri untuk memburu keinginan ataupun ambisi sampai terjadi. Meskipun demikian, pria yang berniat menjadikanmu sebagai istrinya akan belajar berkompromi. Dia akan menyesuaikan tindakannya dengan memperhatikan kebutuhanmu dan juga apa yang seharusnya berlaku.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Setelah Boaz mengetahui maksud hati Rut kepadanya, Boazpun ingin segera memenuhinya dengan cara yang benar. Dia sendirian mengatur pertemuan dengan semua pihak yang berkepentingan. Yakni para tua-tua, kaum keluarga berikut juga saksi untuk pernikahan mereka. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 4</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu</b>, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: "Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(4) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku." Lalu berkatalah ia: "Aku akan menebusnya."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(5) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(7) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(8) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(<b>9) </b></span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><b><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(10) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."</span></b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(11) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Proses lamaran bukan suatu hal yang mudah. Banyak sekali pasangan yang tidak jadi menikah saat menjalaninya. Dikarenakan ada banyak yang harus dibahas dan dilalui. Sehingga tidak heran jika tidak tidak cukup sabar bisa gagal menuju pelaminan. Namun Boas lulus ujian ini. Dia sabar menanti saat yang tepat untuk menjadi Rut sebagai istrinya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Rut 4</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><i><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit;">(13) </span><span style="background-color: white;">Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya ...</span></i></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>I Korintus 13</i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><b>(4) Kasih itu sabar; ...</b></i></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Setelah mengetahui semua fakta di atas, maka dapatlah kita bijak dalam memilih calon suami! Karena pria yang mengejarmu belum tentu ingin menjadi kekasihmu. Kekasihmu saat ini, belum tentu ingin menjadi suamimu. Bahkan suamimupun belum tentu memperlakukanku sebagai seharusnya pria terhadap istri. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Hanya TUHAN yang tidak pernah salah. Dan kepada TUHAN seorang sajalah, kita pantas mempercayakan siapa orang yang dikehendakinya berada di masa depan kita. Semoga TUHAN mempertemukan dengan "Boasmu" pada waktunya yang indah!</span></p><p style="text-align: center;"><b style="color: red; font-family: helvetica; font-size: x-large;"><i>Rut 2 : 12</i></b></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><i>TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."</i></span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-90297248740870376912021-03-24T11:16:00.004+07:002022-05-30T15:25:49.708+07:00GIVEBACK : BERPENDAPAT TANPA BERDEBAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr3IlrVoG49Gsv5d-YdNGM_uDFDXMljpACC7ngZxwGhWO_ICig4gmbFMnm5fWEIKuH69MODhbloDEbu3CDa5R7LLKhrPNgsOFccFooa4ksjCl-MS8EaMLw6GA7dAdnwwADHQ2j_uSzBQgS8DIq6eF65D66qM_NrtBIx9c-9bG6BGVPgMENmruuLjGXqw/s1200/1102016071_univ_lsr_xl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr3IlrVoG49Gsv5d-YdNGM_uDFDXMljpACC7ngZxwGhWO_ICig4gmbFMnm5fWEIKuH69MODhbloDEbu3CDa5R7LLKhrPNgsOFccFooa4ksjCl-MS8EaMLw6GA7dAdnwwADHQ2j_uSzBQgS8DIq6eF65D66qM_NrtBIx9c-9bG6BGVPgMENmruuLjGXqw/w640-h320/1102016071_univ_lsr_xl.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span><span style="font-family: helvetica;"><b>TUHAN menciptakan setiap manusia istimewa</b>. Yang satu berbeda dengan yang lainnya. Baik itu dalam bentuk rupa maupun karakter jiwa. </span><span style="font-family: helvetica;">Tentunya bukan dengan tujuan untuk membanding-bandingkan yang satu dengan yang lain. Tidak juga untuk membuat kita menindas orang yang berbeda dari diri kita. <b>Akan tetapi </b></span></span><b><span style="font-family: helvetica;">supaya </span><span style="font-family: helvetica;">manusia saling melengkapi dalam memuliakan namaNYA.</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Namun ada saatnya kita tidak bisa menghindari gesekan dengan sesama kita. Seperti halnya yang dialami oleh tiga orang bawahan dalam cerita ini dengan atasannya yang berbeda keyakinan. Lalu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita hendak menyuarakan pikiran berdasarkan firman TUHAN dalam Daniel pasal yang ketiga? Mari kita ikuti teladan Sadarkh, Mesakh dan Abednego seperti berikut ini!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b> 1. Menyatakan pendapat dengan tidak mendesak</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kita berhak menyampaikan pendapat kita meskipun berbeda dengan lawan bicara kita punya. Akan tetapi kita juga wajib menghormati pendapat mereka. Jadi kita tidak boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Dikarenakan hal itu tidak membawa kebaikan bagi pihak manapun. <b>Bagian kita adalah menyampaikan. Entah mereka mau menerima atau tidak, itu adalah pilihan mereka.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Daniel 3</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(16) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: <b>"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. Menyatakan pendapat dengan hormat</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sering kali lawan bicara kita mengunggulkan idenya dengan cara memburuk-burukkan pandangan kita. Dan itu membuat kita kehilangan rasa hormat dan ingin membalas dengan merendahkan mereka. Meskipun demikian, kita harus tetap ingat untuk memandang kepada TUHAN yang merupakan pencipta mereka juga. Jadi kita tidak akan terpancing untuk melepaskan cacian atau sumpah serapah.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Daniel 3</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a17" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(17) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, <b>ya raja</b>;</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. Menyatakan pendapat dengan tepat</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Hal yang terakhir yang bisa kita lakukan untuk menghindari perbantahan panjang adalah menjelaskan dengan cara juga bahasa yang benar. Tidak boleh menyelipkan sekecil apapun kebohongan. Dan jangan juga memberikan kesan bahwa kita mungkin bisa berubah pikiran sama seperti mereka. Sehingga lawan bicara kita paham benar pendapat kita dan tidak akan salah paham. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i>Daniel 3</i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a18" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(18) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">tetapi seandainya tidak, <b>hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."</b></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Semoga panduan singkat di atas bisa berguna tatkala kita diperhadapkan dengan orang yang punya pendapat yang berbeda.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>MATIUS 5 : 37</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-26314559473149026682021-02-22T12:05:00.008+07:002023-01-17T15:40:39.083+07:00GIVEBACK : FAKTA MENGENAI BERDUKA<p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBatu9Xv_uZ1g2LJvkD9E-LaOU7PLz6vV80BGcHc3OHat7ruHfi-XND8ETtyZJzDPXELuV65JfXaoPKKLCB-7hH3k68cOgzWm4PX-X3ajCsdGaK14uzMnDVA5jW7Cn0eR7NMAQheU4fARy/s1280/man-ge6c57af8c_1280.jpg" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="852" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBatu9Xv_uZ1g2LJvkD9E-LaOU7PLz6vV80BGcHc3OHat7ruHfi-XND8ETtyZJzDPXELuV65JfXaoPKKLCB-7hH3k68cOgzWm4PX-X3ajCsdGaK14uzMnDVA5jW7Cn0eR7NMAQheU4fARy/w266-h400/man-ge6c57af8c_1280.jpg" width="266" /></a></span></div><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span><p></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span>Berdasarkan kamus besar bahasa Indonedia, arti dari kata berduka adalah bersedih atau bersusah hati. </span><span>Kesedihan atau kesusahan hati yang dialami atau dirasakan ini merupakan reaksi seseorang sebagai tanggapan atas peristiwa kematian atau kehilangan. Selain mempengaruhi emosi seseorang, ternyata duka juga berdampak pada tubuh, jiwa dan pikiran. Apa saja contohnya? </span><span>Mari kita lihat bersama-sama dampak duka pada murid-murid YESUS, setelah YESUS dikuburkan!</span></p></span></span></div><div style="text-align: center;"><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><o:p style="background-color: white;"></o:p></span></p></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><b style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;">1. </span></span><span style="font-family: helvetica; text-align: left; white-space: pre-wrap;">Insomnia/ Gangguan tidur</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="text-align: left; white-space: pre-wrap;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; white-space: pre-wrap;">Fakta psikologi mengatakan bahwa merindukan seseorang yang anda cintai akan membuat anda sering tidak bisa tidur pada malam hari. Akibatnya orang berduka akan mengalami perubahan pada jam tidurnya. Dan ini adalah salah satu reaksi fisik dari berduka. </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="white-space: pre-wrap;">Perempuan-perempuan Galilea yang menjadi murid Yesus, tidak hanya ikut serta dalam penurunan jenazah YESUS dari salib. Namun mereka juga ikut mengantar YESUS ke kuburnya. Mereka bahkan langsung menyiapkan rempah-rempah dan minyak mur setelah pulang melakukan semuanya itu. </span></span><span style="font-family: helvetica; white-space: pre-wrap;">Dan memutuskan untuk kembali ke kubur pada dini hari.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; white-space: pre-wrap;">Saya yakin tubuh mereka lebih dari sekedar lelah. Akan tetapi karena duka yang mereka rasa sangat besar, karena mereka memang mengasihi YESUS, makanya mereka sulit sekali untuk beristirahat. Bahkan bisa jadi mereka tidak tidur sama sekali.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Lukas 23</span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a55" style="box-sizing: inherit;">(55) </span>Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a56" style="box-sizing: inherit;">(56) </span>Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Lukas 24</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="text-align: start;"><b>tetapi pagi-pagi benar</b> pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="text-align: start;"><b style="background-color: white;">2. Sulit berkonsentrasi</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Reaksi fisik lainnya dari berduka adalah berkurangnya atau menghilangnya konsentrasi. Yaitu kesulitan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Akibatnya orang yang berduka mengalami kesulitan mencerna informasi bahkan dapat menjadi lupa.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: medium;"><span style="text-align: start;"><span style="font-family: helvetica;">Saat masih hidup, YESUS sudah berulang kali memberitahukan tentang kematian dan kebangkitanNYA. Akan tetapi saat semua itu benar-benar terjadi, mereka tidak bisa mengingatnya dengan segera. </span></span><span style="font-family: helvetica; text-align: start;">Dibutuhkan kehadiran malaikat-malaikat TUHAN untuk menyampaikan ulang berita tersebut kepada mereka.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;">Lukas 24</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">(5) Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a6" style="box-sizing: inherit;">(6) </span>Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. <b>Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a7" style="box-sizing: inherit;">(7) </span>yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a8" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(8)<b> </b></span><span style="text-align: start;"><b>Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b style="background-color: white;"><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b style="background-color: white;">3. Mempertanyakan keyakinan</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa duka juga memberikan efek kepada jiwa dan pikiran. Dan hal ini lebih lanjut mempengaruhi spiritual seseorang. Ada beberapa orang yang menemukan kekuatan iman bahkan pencerahan dalam keadaan berduka. Namun hal itu tidak berlaku bagi semua orang. Beberapa orang malah bisa menjadi kebingungan menerima perbedaaan antara yang mereka percayai dengan apa yang mereka alami.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Demikian yang terjadi kepada Petrus dan kesepuluh orang murid YESUS. Mereka mendengar kabar kebangkitan YESUS melalui perempuan-perempuan Galilea yang baru pulang dari kubur. Meskipun demikian, mereka memilih untuk tidak percaya dan melanjutkan masa berkabung mereka.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Lukas 24</span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a9" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="text-align: start;">Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a10" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(10) </span><span style="text-align: start;">Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div class="hover-menu" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-radius: 4px; border: 1px solid rgb(225, 225, 225); font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; left: -50px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 6px; position: absolute; top: 15px; vertical-align: baseline; z-index: 6;"><a class="facebook" data-fbui="{"method":"feed","display":"popup","link":"https://onedio.co/content/27-psychological-facts-that-will-leave-you-feeling-as-light-as-a-bird-15082?entry=58d00b7ecaaf7d2213ddbba8","picture":"https://img-s3.onedio.com/id-58d00b7ecaaf7d2213ddbbc4/rev-0/raw/s-1ccb7896ddd4186b1dea9a5c68782c871b6b1e07.gif"}" href="https://onedio.co/content/27-psychological-facts-that-will-leave-you-feeling-as-light-as-a-bird-15082#" style="background-image: -webkit-linear-gradient(top, rgb(73, 116, 176), rgb(110, 144, 192)); background-repeat: repeat-x; border-radius: 3px; border: 0px; cursor: pointer; display: block; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 25px; line-height: inherit; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; width: 25px;"></a><a class="twitter" data-twittershare="data-twittershare" href="https://twitter.com/intent/tweet?via=onedioco&text=27%20Psychological%20Facts%20That%20Will%20Leave%20You%20Feeling%20As%20Light%20As%20A%20Bird!&url=https%3A%2F%2Fonedio.co%2Fcontent%2F27-psychological-facts-that-will-leave-you-feeling-as-light-as-a-bird-15082%3Fentry%3D58d00b7ecaaf7d2213ddbba8" style="background-image: -webkit-linear-gradient(top, rgb(78, 158, 220), rgb(93, 170, 230)); background-repeat: repeat-x; border-radius: 3px; border: 0px; cursor: pointer; display: block; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 25px; line-height: inherit; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; width: 25px;"></a><a class="pinterest" data-pinterestshare="data-pinterestshare" href="https://www.pinterest.com/pin/create/button/?url=https%3A%2F%2Fonedio.co%2Fcontent%2F27-psychological-facts-that-will-leave-you-feeling-as-light-as-a-bird-15082%3Fentry%3D58d00b7ecaaf7d2213ddbba8&description=27%20Psychological%20Facts%20That%20Will%20Leave%20You%20Feeling%20As%20Light%20As%20A%20Bird!&media=https://img-s3.onedio.com/id-58d00b7ecaaf7d2213ddbbc4/rev-0/raw/s-1ccb7896ddd4186b1dea9a5c68782c871b6b1e07.gif" style="background-image: -webkit-linear-gradient(top, rgb(215, 53, 50), rgb(203, 32, 39)); background-repeat: repeat-x; border-radius: 3px; border: 0px; cursor: pointer; display: block; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 25px; line-height: inherit; margin: 0px 0px 3px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; width: 25px;"></a><a class="download" download="58d00b7ecaaf7d2213ddbbc4" href="https://img-s3.onedio.com/id-58d00b7ecaaf7d2213ddbbc4/rev-0/raw/s-1ccb7896ddd4186b1dea9a5c68782c871b6b1e07.gif" style="background-image: -webkit-linear-gradient(top, rgb(214, 150, 49), rgb(199, 137, 38)); background-repeat: repeat-x; border-radius: 3px; border: 0px; cursor: pointer; display: block; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 25px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-align: center; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline; width: 25px;" target="_blank"></a></div><figure style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"><div class="image wrapper" style="border: 0px; display: inline-block; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><figure class="ar" style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 635px;"></figure></span></div></figure><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a11" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(11) </span><span style="text-align: start;"><b>Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a12" style="box-sizing: inherit;">(12) </span>Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. <b>Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Lalu apa yang harus kita lakukan bila duka datang melanda? S</span><span style="font-family: helvetica; text-align: start;">ecepatnya meminta pertolongan Roh Penghibur yaitu Roh Kudus. DIAlah yang akan mengingatkan kita kesetiaan TUHAN di masa lampau dan janji penyertaanNYA di masa yang akan datang bahkan sampai kekekalan. Dan Roh Kudus juga yang akan menentramankan kekacauan hati dan pikiran kita.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Yohanes 14 </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="text-align: start;"><b style="background-color: white;"><span id="a26" style="box-sizing: inherit;">26) </span>tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="text-align: start;"><b style="background-color: white;"><br /></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="text-align: start;"><b style="background-color: white;"><span id="a27" style="box-sizing: inherit;">(27) </span>Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"> </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">TUHAN tidak melarang kita berduka. YESUS sendiri pernah berduka. Namun TUHAN mau duka kita menguatkan kita, bukannya melemahkan bahkan memisahkan kita dari kasihNYA. Untuk itu jangan ragu mengadu kepadaNYA. DIA berkuasa mengubah duka menjadi suka.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large; text-align: start;"><b style="background-color: white;">Mazmur 30</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large; text-align: start;"><b style="background-color: white;"><br /></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large; text-align: start;"><b style="background-color: white;"><span id="a11" style="box-sizing: inherit;">(11) </span>(30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b style="background-color: white;"><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-29176797558778119012021-02-05T12:41:00.008+07:002023-01-26T16:35:54.834+07:00GIVEBACK : APA YANG YESUS LIHAT SAAT SEDANG LEWAT?<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjymrErerEZdA5qfOHP7f-iE6fmSaQZODOUAxRnEy-LWKIoVOB38fQZ25DadEq5-lBtmVttxbHGcNItj3JgTdqIe28FbDu89UbsWKXhxL-Wf52FAbDzQbklWbRyxykkbMRnEptt3qt6v9QI/s299/healing-of-the-blind-man.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="299" data-original-width="214" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjymrErerEZdA5qfOHP7f-iE6fmSaQZODOUAxRnEy-LWKIoVOB38fQZ25DadEq5-lBtmVttxbHGcNItj3JgTdqIe28FbDu89UbsWKXhxL-Wf52FAbDzQbklWbRyxykkbMRnEptt3qt6v9QI/w286-h400/healing-of-the-blind-man.jpg" width="286" /></span></a></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dalam kehidupan ini seringkali kita mendapat kesempatan untuk berjalan melewati. Baik itu berjalan melewati sesama kita manusia, tempat-tempat tertentu di muka bumi ini maupun situasi dan kondisi yang kita alami. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Berikut ada tiga teladan yang kita bisa pelajari dari YESUS supaya kita boleh berjalan melewati semuanya itu sesuai dengan kehendak dan rencana kasihNYA. Demikian penjelasannya :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. YESUS MELIHAT APA YANG TERSIRAT</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">* Saat YESUS melihat, DIA tidak melihat sekilas atau sembari lalu. Melainkan YESUS mengamati yakni memperhatikan segala sesuatunya dengan teliti.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sehingga saat orang banyak hanya melihat kenyataan ada seorang buta yang ingin meminta-minta. YESUS mampu melihat kerinduan hati seorang buta yang ingin melihat.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: red; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: start;"><b><span id="a1" style="box-sizing: inherit;">(1) </span>Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(8) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><u>Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. YESUS MELIHAT MANFAAT</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">* Saat YESUS melihat, DIA tidak melihat dengan mata yang pesimis apalagi menghakimi. Melainkan YESUS berbelas kasih yakni dengan rasa haru dan mengasihani.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sehingga saat murid-murid YESUS hanya melihat kebutaan sebagai sebuah hukuman dari dosa. YESUS mampu melihat kebutaaan yang akan dipakai ALLAH untuk menyatakan kemuliaanNYA. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><u><span id="a2" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="text-align: start;">Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"</span></u></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: medium; text-align: start;"><b style="text-align: center;">3. YESUS MELIHAT APA YANG BISA DIPERBUAT</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">* Saat YESUS melihat, DIA tidak melihat untuk sekedar mengomentari atau mempersoalkan. Melainkan YESUS selalu mencari kesempatan untuk melayani.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: medium; text-align: start;"></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Sehingga saat orang banyak (termasuk tetangga-tetangga dan orang-orang Farisi) hanya melihat kejanggalan karena seorang yang dulu buta, sekarang bisa melihat. YESUS mampu melihat kesembuhan yang perlu ditindaklanjuti dengan keselamatan.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta </span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(7) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a8" style="box-sizing: inherit;">(8) </span><u>Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"<b> </b></u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a10" style="box-sizing: inherit;">(10) </span><u>Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a13" style="box-sizing: inherit;">(13) </span><u>Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a26" style="box-sizing: inherit;">(26) </span><u>Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a28" style="box-sizing: inherit;">(28)<u> </u></span><u>Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;"><span id="a34" style="box-sizing: inherit;">(34) </span><u>Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.</u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: medium; text-align: left;"><b><span id="a35" style="box-sizing: inherit;">(35) </span>Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: medium; text-align: left;"><b><span id="a36" style="box-sizing: inherit;">(36) </span>Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: medium; text-align: left;"><b><span id="a37" style="box-sizing: inherit;">(37) </span>Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: medium; text-align: left;"><b><span id="a38" style="box-sizing: inherit;">(38) </span>Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; font-size: medium; text-align: left;">Kiranya apapun yang kita lihat dan alami selama melewati masa hidup ini, mata kita selalu tertuju kepada TUHAN sehingga kita mampu melihat kerinduan hatiNYA, rencana kasihNYA dan amanat agungNYA jadi nyata di bumi seperti di surga.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: medium; text-align: left;"><b>YOHANES 9 : 39</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: left;">Kata Yesus: "Aku datang ke da</span></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">lam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Selamat menerima</span></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-60694982251954384132021-01-27T10:39:00.006+07:002021-10-20T12:49:17.165+07:00GIVEBACK : MUSIBAH DARI AMARAH<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_o4iVVwslUQvfSVnnsAA_dGV4NXDRm2lR_QU3NZDqwMWIhTwZzZCcPEDvE2NPGdq8MwpnPves2Un7vT8AGKuw4agowkmRxoFvUIcmCMOPnRhGayijA2yNAU7038rav7lB_mvz7LzCzDhC/s1280/man-5891130_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="1280" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_o4iVVwslUQvfSVnnsAA_dGV4NXDRm2lR_QU3NZDqwMWIhTwZzZCcPEDvE2NPGdq8MwpnPves2Un7vT8AGKuw4agowkmRxoFvUIcmCMOPnRhGayijA2yNAU7038rav7lB_mvz7LzCzDhC/w400-h268/man-5891130_1280.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Amarah atau marah adalah kata yang artinya <span style="background-color: white; text-align: left;">sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dsb). TUHAN YESUS pernah marah. Jadi marah sebenarnya wajar apabila disertai dengan alasan yang benar. Namun sayangnya, manusia lebih sering marah karena hal yang salah. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: left;">Apalagi kalau frekuensi marahnya sudah melebihi batas normal dan menjadi suatu kebiasaan. Maka hal ini akan menjadi sangat berbahaya. Tidak saja untuk korbannya yaitu orang-orang yang dimarahi. Akan tetapi juga untuk pelakunya, si pemarah tersebut. Lalu apa saja bahaya dari marah? Mari kita pelajari dari kisah dalam alkitab mengenai seorang raja menurut Daniel pasal 3 & 4!</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><b>A. MUSIBAH AMARAH UNTUK SESAMA</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><b>1. Marah membuat kita merasa berhak menghakimi sesama kita</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span>Nebukadnezar yang sedang marah merasa pantas untuk menyatakan pilihan iman dari </span><span style="text-align: left;">Sadrakh, Mesakh dan Abednego</span><b> </b>sebagai suatu kesalahan di hadapan banyak orang.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Daniel 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(13) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja,</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a14" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(14) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: <b>"Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span>2. Am</span><b style="text-align: left;">arah membuat kita merasa berhak menantang Yang MahaKuasa</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Nebukadnezar yang sedang marah merasa layak untuk mengajak TUHAN beradu kuasa. Dengan demikian dia secara tidak langsung menyatakan bahwa TUHAN berada di bawahnya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;">Daniel 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(15) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu!<b> Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span>3. </span><b style="text-align: left;">Amarah membuat kita merasa berhak menyakiti sesama kita</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Nebukadnezar yang sedang marah merasa layak untuk berbuat keji dengan menyiksa <span style="text-align: left;">Sadrakh, Mesakh dan Abednego</span> api dengan tujuan untuk menghabisi nyawa mereka</span><span style="font-family: helvetica; text-align: left;">. Bahkan dia tidak peduli jika tindakannya itu akan juga mengambil nyawa dari tentara-tentaranya yang melaksanakan perintahnya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; text-align: left;">Daniel 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a19" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(19) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a20" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(20) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a21" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(21) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(22) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>B. MUSIBAH AMARAH UNTUK DIRI KITA</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. Amarah membuat kita kehilangan perkenanan TUHAN</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Saat Nebukadnezar marah, dia menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan TUHAN kepadanya untuk memuaskan harga dirinya. </span><span style="font-family: helvetica; text-align: left;">Maka TUHAN mengizinkan dia kehilangan posisinya sebagai raja untuk beberapa waktu lamanya untuk mengingatkan dia siapa yang sebenarnya berkuasa.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; text-align: left;">Daniel 4</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a31" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(31) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit<b>: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a32" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(32) ...</span><span style="background-color: white; text-align: start;"> <b>dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span>2. </span><b style="text-align: left;">Amarah membuat kita kehilangan kemuliaan TUHAN </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="text-align: left;">Saat Nebukadnezar marah, dia tidak lagi bertingkah laku sebagaimana seharusnya seorang manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan TUHAN. Maka TUHAN mengizinkan dia hidup seperti hewan untuk beberapa waktu lamanya untuk merombak cara pandangnya tentang siapa dia dan siapa TUHAN yang sebenarnya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: red; text-align: left;">Daniel 4</span></span></p><p style="text-align: center;"><b style="text-align: left;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a33" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-weight: 400;">(33)</span><span style="background-color: white; box-sizing: inherit;"> </span><span style="background-color: white;">Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b style="text-align: left;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><span id="a34" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-weight: 400;">(34) </span><span style="background-color: white; font-weight: 400;">Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, </span><span style="background-color: white;">dan akal budiku kembali lagi kepadaku</span><span style="background-color: white; font-weight: 400;">. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Dari penjelasan di atas maka dapatlah kita mengetahui dengan pasti bahwa amarah yang tidak didasari kebenaran firman TUHAN dan dilaksanakan dengan semena-mena hanya akan menuai musibah.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>YAKOBUS 1 : 20</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white; color: red; font-size: large; text-align: start;"><b>sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Selamat menerima</span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-15833062767232680462021-01-20T13:05:00.003+07:002023-01-13T14:47:39.222+07:00GIVEBACK : TUHAN BERBICARA <p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheBHxhKoR-qGtcWHoA_oRrWtC4yT_poFLqS8O_O79l6mMm-1pz_vPq7AFq70A4RtZI7QJM2OVc8nYg4iYjg6KMrc4lbFJ9z8pZQI4l8X7V4nFbeQ2Gzq22_Vd6ywSaukPFwdV_9KBuO58r/s1479/history-08.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1479" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheBHxhKoR-qGtcWHoA_oRrWtC4yT_poFLqS8O_O79l6mMm-1pz_vPq7AFq70A4RtZI7QJM2OVc8nYg4iYjg6KMrc4lbFJ9z8pZQI4l8X7V4nFbeQ2Gzq22_Vd6ywSaukPFwdV_9KBuO58r/w325-h400/history-08.jpg" width="325" /></a></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Mendengar nama besar nabi Musa, tentu kita tidak heran mengetahui TUHAN mau berbicara kepada dia. Akan tetapi melalui kisah dalam Keluaran 3 : 1 - 22, kita bisa belajar bersama-sama bahwa <b>TUHAN sebenarnya adalah TUHAN yang selalu rindu berbicara kepada semua orang yang bersedia mendengar suaraNYA</b>. Berikut penjelasannya :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>*KAPAN TUHAN MAU BERBICARA?</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><span id="a1" style="box-sizing: inherit; color: red; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; color: red; text-align: start;">Adapun Musa, <b>ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian.</b> Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.</span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> TUHAN berbicara kepada Musa saat Musa sedang bekerja. Bukan saat Musa sedang melakukan pujian dan penyembahan. Bukan saat Musa sedang melakukan misi pelayanan. <b>Namun TUHAN memilih untuk berbicara kepada Musa saat Musa sedang melakukan kewajibannya</b>. Yakni sebagai menantu dari Yitro dan sebagai suami dari <span style="background-color: white; text-align: left;">Rehuellah Zipora juga sebagai ayah dari Gersom. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN juga berbicara kepada Musa saat dia bekerja sebagai seorang penggembala kambing domba. Bukan saat Musa menjadi anak angkat dari putri Firaun. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kesimpulan : TUHAN berbicara tidak hanya kepada orang-orang yang kudus dan petinggi-petinggi atau pemimpin-pemimpin saja. TUHAN juga mau berbicara kepada orang-orang biasa. TUHAN mau berbicara kepada semua anak-anakNYA.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>*LEWAT APA TUHAN BERBICARA?</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><i><b><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="color: red;">(</span><span style="color: red;">2) </span></span><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red;">Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.</span></span></b></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN berbicara kepada Musa melalui sebuah penampakkan. TUHAN tidak menunggu Musa tidur terlebih dahulu untuk muncul lewat mimpi. TUHAN juga berbicara kepada Musa melalui kehadiran malaikatNYA. Jadi TUHAN tidak datang secara pribadi kepada Musa. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kesimpulan : TUHAN berbicara melalui apa yang mata kita bisa lihat. TUHAN juga berbicara melalui perwakilan-perwakilanNYA. TUHAN mampu menggunakan banyak sarana untuk menyuarakan hatiNYA kepada kita.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">*APA TUJUAN TUHAN BERBICARA?</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><i><span style="background-color: white; text-align: start;">(3) Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"</span><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(4) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." </span><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(5) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."</span></i></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><i><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(10) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."</span></i></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN berbicara saat Musa hendak melewati batas. Yakni TUHAN memperingatkan saat Musa mau mendekat kepada tempat yang tidak semestinya, supaya Musa tidak kena celaka. TUHAN juga berbicara kepada Musa untuk menyatakan kemurahanNYA kepada bangsa Israel yang sudah lama menjadi korban kejahatan Firaun.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kesimpulan : TUHAN tidak berbicara hanya demi didengarkan oleh kita. Namun TUHAN berbicara dengan tujuan yakni untuk kebaikan kita. Supaya kita menerima pertolongan dan keselamatan dari padaNYA.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Pertanyaannya adalah apakah kita sudi mendengar dan melakukan apa yang suara TUHAN katakan?</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>WAHYU 13 : 9</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><span style="background-color: white; text-align: start;">Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia </span><span style="box-sizing: inherit; text-align: start;">mendengar</span><span style="background-color: white; text-align: start;">!</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span style="background-color: white; text-align: start;">Selamat menerima</span></b></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-80327440262535328432021-01-05T14:10:00.002+07:002021-01-06T14:13:17.692+07:00GIVEBACK : TERNYATA OH TERNYATA! ABRAHAM BUKAN YANG PERTAMA<p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeYO4zo3aD0nPxWbq-EHZfxP-wQDim07j6L9TRRQ8h7gVF-AY3nO3U2C979Yj-Op3xHfCT1Hx7lU17QI91lh4ED6M59d6osBOfHAhpWYFBukATVkV-YyAoPsNyROimOedJiEhlWOHAAD3q/s611/Bible-story-Noahs-ark.jpg" imageanchor="1" style="font-family: helvetica; font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="611" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeYO4zo3aD0nPxWbq-EHZfxP-wQDim07j6L9TRRQ8h7gVF-AY3nO3U2C979Yj-Op3xHfCT1Hx7lU17QI91lh4ED6M59d6osBOfHAhpWYFBukATVkV-YyAoPsNyROimOedJiEhlWOHAAD3q/w400-h295/Bible-story-Noahs-ark.jpg" width="400" /></a><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Kali saya mau memberitakan fakta yang mungkin sudah banyak terlewatkan oleh kita semua. Fakta yang berkaitan dengan penantian. Yakni penantian keturunan. Bukti bahwa Abraham bukanlah orang pertama yang menunggu lama untuk akhirnya mendapatkan anak dari TUHAN. Lalu siapakah dia orang yang dimaksud? Mari kita cek bersama-sama!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 5</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Adam hidup seratus tiga puluh (130) tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Set hidup seratus lima (105) tahun , ia memperanakkan Enos.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Enos hidup sembilan puluh (90) tahun, ia memperanakkan Kenan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Enos hidup sembilan puluh (90) tahun, ia memperanakkan Kenan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a12" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(12) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Kenan hidup tujuh puluh (70) tahun, ia memperanakkan Mahalaleel.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(15) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima (65) tahun, ia memperanakkan Yared.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a18" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(18) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua (162) tahun, ia memperanakkan Henokh.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a21" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(21) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Henokh hidup enam puluh lima (65) tahun, ia memperanakkan Metusalah.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a25" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(25) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh (187) tahun, ia memperanakkan Lamekh.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a28" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(28) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua (182) tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, </span><span id="a29" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(29) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."</span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a32" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(32) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Setelah Nuh berumur lima ratus (500) tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet.</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jadi Rata-rata umur manusia (Adam - Lamekh) saat memiliki anak mereka yang pertama adalah mulai dari umur 65 tahun sampai dengan 187 tahun. Namun pada faktanya Nuh baru mendapat keturunan saat dia berumur 500 tahun.</span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Memang tidak disebutkan alasan mengapa Nuh baru mendapat anak di usia yang lebih dari separuh umurnya (Nuh meninggal umur 950 tahun lihat Kejadian 9 : 29). Namun tertulis dengan jelas bahwa Nuh adalah seorang yang hidup dengan benar. Maka dari itu pastinya dia menanti dengan benar sehingga TUHANpun berkenan mengaruniakan Nuh dengan tiga orang anak laki-laki.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Maka dari itu, saya mengajak kita semua yang masih dalam penantian (mengenai apapun atau siapapun) untuk hidup seperti Nuh. Dekat-dekatan dengan TUHAN. Bukan supaya TUHAN memberikan apa yang kita punya mau. Namun karena percaya TUHAN pasti selalu memberikan apa yang kita punya butuh.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>Kejadian 6 : 9 - 10</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><span style="background-color: white; text-align: start;">Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.</span></b></span></p><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Selamat menerima</span></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-37835532701911446122021-01-04T13:16:00.002+07:002021-01-04T13:16:31.950+07:00GIVEBACK : TERNYATA OH TERNYATA! TUHAN MENGASIHI KAIN JUGA<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCq73yPQ0XLhBJWrI3mdJZxb_OhltIv49uDBNRbFBhEA-MAfLXjLcKP4RgsFPF3Rsm_9Bg5scBNkFzOnXSnoNTwR0Ua6mKuvbZYyw4fDd1kICsldlnbncL9ah8Xez75hsiLXmBXSxhnPZW/s900/402014926_univ_cnt_3_xl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="900" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCq73yPQ0XLhBJWrI3mdJZxb_OhltIv49uDBNRbFBhEA-MAfLXjLcKP4RgsFPF3Rsm_9Bg5scBNkFzOnXSnoNTwR0Ua6mKuvbZYyw4fDd1kICsldlnbncL9ah8Xez75hsiLXmBXSxhnPZW/w640-h277/402014926_univ_cnt_3_xl.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Bila kita membaca kisah Alkitab tentang Kain dan Habel dan persembahan mereka, tentunya kita sempat berpikir bahwa TUHAN lebih mengasihi Habel daripada Kain, makanya TUHAN mengindahkan persembahan Habel saja bukan?! Akan tetapi di ternyata oh ternyata perdana ini saya mau membuktikan bahwa TUHAN kita tidak pernah pilih kasih. DIA BAPA yang mengasihi dengan sama semua anak-anakNYA. Berikut bukti-bukti bahwa TUHAN mengasihi Kain juga :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b> 1. TUHAN menolong Hawa melahirkan Kain</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Hawa sebagai Ibu yang mengandung Kain menyatakan secara langsung melalui mulut dan bibirnya sendiri bahwa kelahiran Kain bisa terlaksana oleh karena adanya campur tangan TUHAN.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 4 : 1</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, <b>dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. TUHAN memberi kebebasan untuk Kain memilih pekerjaan/karirnya</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Tuhan yang menciptakan Kain dan Habel tahu kalau tidak ada manusia yang sama. Oleh karena itu TUHAN tidak melarang baik Habel maupun Kain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki hati mereka selama itu sesuai dengan firmanNYA.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 4</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, <b>Kain menjadi petani</b>.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. TUHAN memperingatkan Kain sebelum jatuh dalam dosa</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">TUHAN tidak menghendaki menghukum seorangpun dari anak-anakNYA. Makanya TUHAN berusaha menggagalkan niat jahat Kain kepada Habel.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 4</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(7) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>4. TUHAN tidak menghukum Kain setimpal dengan kejahatannya. </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Meskipun Kain sudah berdosa besar dengan membunuh Habel adiknya lalu berbohong mengenainya, namun TUHAN tetap menyayangkan nyawa Kain. TUHAN tetap memberikan kasih karunia sehingga Kain masih boleh hidup. Bahkan TUHAN tidak membiarkan orang lain untuk membunuh Kain.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 4</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(11) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a12" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(12) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a14" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(14) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(15) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Demikian jelaslah sekarang, bahwa TUHAN mengasihi Kain sebagaimana DIA mengasihi Habel. Dan perlu diketahui juga bahwa TUHAN tidak pernah berhenti mengasihi Kain. Melainkan Kain sendirilah yang memilih untuk melanggar ketentuan TUHAN dan juga pergi dari hadapan TUHAN.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Kejadian 4 </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(16) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu <b>Kain pergi dari hadapan TUHAN</b> dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Semoga kisah Kain tidak membuat kita malah memandang remeh kasih TUHAN. Melainkan semakin membuat kita takut kehilangan kasih TUHAN dengan terus mengikuti semua perintah-perintahNYA.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>MATIUS 18 : 14</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Selamat menerima</span></span></p><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b><br /></b></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-43736386457000290452020-12-18T12:05:00.006+07:002020-12-18T12:25:23.061+07:00GIVEBACK : PENCOBAAN BERDASARKAN MASA BERLAKUNYA <p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGlbPx7CGnqgvWZItBAwLzfZk0vFmnIhHWHCAUvWStOtXgN3kCEDQDPl0PWafCXj6PSUpG4lN1vHyWIkBv_aSdoO6WMJ5i1N42n1NoYFhmp1rXTEICJFACbDtvTjji0XjzLk-CMZdiQ4zN/s422/simon_dewey_to_be_with_god2_thumb.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="301" data-original-width="422" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGlbPx7CGnqgvWZItBAwLzfZk0vFmnIhHWHCAUvWStOtXgN3kCEDQDPl0PWafCXj6PSUpG4lN1vHyWIkBv_aSdoO6WMJ5i1N42n1NoYFhmp1rXTEICJFACbDtvTjji0XjzLk-CMZdiQ4zN/w400-h285/simon_dewey_to_be_with_god2_thumb.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-size: medium;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Semua manusia pasti mengalami pencobaan. Bahkan YESUSpun tak luput dari pada pencobaan saat DIA menjadi manusia. Ada </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica;">3 penggolongan pencobaan berdasarkan masa berlakunya. Berikut penjelasannya :</span></div></span><p></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>1. Pencobaan saat sendiri/kesepian. </b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Samson di akhir hidupnya adalah seorang tahanan yang buta. Dia dicobai dengan ditaruh di tengah-tengah dan dijadikan tontonan bahkan tertawaan banyak orang.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbTUnCHpPz3noLl5cnYEEHQa0mWDWaPMAWDDyAGlSxJEE4j90EB1C5Kq5wrmp1fI2yllMkLW9-b4TW_XW7JtV8rsZfkksy8lAEBj1ZlOv1SpprBKnRgDTrBk7PFAuNgpUVXTyKa2kmjfLP/s1280/samsonblind.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbTUnCHpPz3noLl5cnYEEHQa0mWDWaPMAWDDyAGlSxJEE4j90EB1C5Kq5wrmp1fI2yllMkLW9-b4TW_XW7JtV8rsZfkksy8lAEBj1ZlOv1SpprBKnRgDTrBk7PFAuNgpUVXTyKa2kmjfLP/s320/samsonblind.jpg" width="320" /></a></span></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Hakim-Hakim 16</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a24" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(24) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a25" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(25) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: black;">Yesus juga dicobai Iblis saat DIA sendirian di padang gurun. Tanpa disertai anggota keluarga. T</span><span style="color: black;">anpa disertai Yohanes yang baru saja membaptisNYA. Tanpa </span><span style="color: black;">seorangpun dari 12 orang muridNYA. Dan tanpa binatang peliharaanNYA. </span></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Markus 4 </span></span><a href="https://www.jesoes.com/index.php?hal=lihatPasal&injil=41&pasal=1&ayat=13&korean=&english=false" style="box-sizing: inherit; text-decoration-line: none;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">[Versi Mudah Dibaca 2006]</span></b></a></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">(13) <b>Ia ada di sana selama 40 hari. Ia tinggal di sana bersama binatang liar. </b>Di sana Ia dicobai oleh iblis. Kemudian para malaikat datang dan melayani Dia.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>2. Pencobaan saat sedang dekat-dekatnya dengan Tuhan. </b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Musa setelah pulang dari mendapat hukum taurat dari TUHAN, malah menemukan bangsanya, jemaatnya bahkan keluarganya sendiri membuat dan menyembah Allah lain.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSixA6HKk3aNle7MMDvhMnULLFTdHigkNFtG0h247rVGcHfg54oEmiKUZkhDzaXvKlKIDFDKY6ADsaAMU9norNazC1o4_ra3XdWoN2qYOG9GaZCOPw3JG0JDWM09Zn-q1BMBAeiM11caqO/s464/golden_calf.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="464" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSixA6HKk3aNle7MMDvhMnULLFTdHigkNFtG0h247rVGcHfg54oEmiKUZkhDzaXvKlKIDFDKY6ADsaAMU9norNazC1o4_ra3XdWoN2qYOG9GaZCOPw3JG0JDWM09Zn-q1BMBAeiM11caqO/s320/golden_calf.jpg" /></a></span></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">Keluaran 32</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(7) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a8" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(8) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; <b>mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(15) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(16) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a19" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(19) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, </b>maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: black;">Yesus juga dicobai Iblis langsung setelah DIA dibaptis oleh Yohanes. YESUS kemudian dibawa ke kota suci dan ditempatkan di puncak bait Allah. Lalu ditantang Iblis untuk membuktikan statusNYA sebagai Anak ALLAH.</span></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Markus 1</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a10" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(10) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a11" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(11) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a12" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(12) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a13" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(<span style="color: red;">13) </span></span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: red;">Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. ...</span></b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Matius 4</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a9" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,</b> lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,</span></span></p><p style="text-align: center;"><b style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">3. Pencobaan saat berada di puncak kehidupan. </span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ayub saat dikelilingi anggota keluarga, kekayaan dan popularitas, diizinkan TUHAN untuk dicobai Iblis dan mengalami kehilangan besar dan mengidap penyakit yang mengerikan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAvT9E3hV1De6tdYcnx2Jz39L8ClFGEtu6G8DhoNp30s4kc1Hi2F_O42sQNho3Otwg-KzCUcUhIGkH3g-6lmp7BK__vDuof-nKzpxEfpRYL1OIo42g0uSfxltRjq_0eZEMVfD8JqEuB-E8/s1000/82a4d463c2f74eaaabe4e566733ffe49.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAvT9E3hV1De6tdYcnx2Jz39L8ClFGEtu6G8DhoNp30s4kc1Hi2F_O42sQNho3Otwg-KzCUcUhIGkH3g-6lmp7BK__vDuof-nKzpxEfpRYL1OIo42g0uSfxltRjq_0eZEMVfD8JqEuB-E8/s320/82a4d463c2f74eaaabe4e566733ffe49.jpg" /></a></span></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: left;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ayub 1</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a13" style="box-sizing: inherit;">(13) </span>Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a14" style="box-sizing: inherit;">(14)<b> </b></span><b>datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a15" style="box-sizing: inherit;">(15)<b> </b></span><b>datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.</b> Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a16" style="box-sizing: inherit;">(16) </span><b>Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. </b>Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a17" style="box-sizing: inherit;">(17) </span><b>Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.</b> Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a18" style="box-sizing: inherit;">(18) </span><b>Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span id="a19" style="box-sizing: inherit;">(19) </span><b>maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati.</b> Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Ayub 2</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(7) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, l<b>alu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Yesus juga dicobai Iblis dengan dibawa ke tempat yang tinggi. Lalu diperlihatkan dan ditawarkan dengan semua kekayaan dan kekuasaan yang ada.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Matius 4</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a5" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(5) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Sekarang kita tahu bahwa Iblis bisa menyerang kita dengan pencobaan kapan saja. Baik itu saat kita sedang lemah maupun saat kita sedang kuat. Namun kiranya hidup kita selalu bergantung pada firman TUHAN, supaya kita bisa melalui semuanya dengan berkemenangan seperti TUHAN kita YESUS KRISTUS.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>MATIUS 4 : 11</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Selamat menerima</span></span></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-43702025982315406852020-12-08T15:05:00.004+07:002022-06-13T14:47:16.539+07:00GIVEBACK : MELAYANI TANPA EMAS DAN PERAK (TELADAN PETRUS)<p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZ3lhZcI6XWQjB4dTfqSG6-Q1npWWbZdhEMvmW_7roHzEiIwWpizUdLtEoMssTfRjaH3GP51bDjSy1CAZmLv6GLLYrmJgW-cnbrfUNu-Wn0c_W6GRqiBNdd65d0CV_WiJYE8tn2SezUhTI74veGJtSmeAnLNL3NImW2GLI21c3wvyhuvKsflRCmHfnw/s400/stdas0235.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MELAYANI TANPA EMAS DAN PERAK" border="0" data-original-height="400" data-original-width="329" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZ3lhZcI6XWQjB4dTfqSG6-Q1npWWbZdhEMvmW_7roHzEiIwWpizUdLtEoMssTfRjaH3GP51bDjSy1CAZmLv6GLLYrmJgW-cnbrfUNu-Wn0c_W6GRqiBNdd65d0CV_WiJYE8tn2SezUhTI74veGJtSmeAnLNL3NImW2GLI21c3wvyhuvKsflRCmHfnw/w329-h400/stdas0235.jpg" title="MELAYANI TANPA EMAS DAN PERAK" width="329" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Untuk melayani, tidak selalu mengharuskan seseorang memiliki uang. Asal ada iman kepada YESUS TUHAN dan punya hati yang penuh kasih kepada sesama, maka kitapun bisa jadi seperti Petrus bagi pengemis yang buta dalam Kisah Para Rasul 3 : 6 - 7. Apa saja pelayanan yang dia lakukan? Mari kita pelajari bersama-sama!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><u><b>1. MENDOAKAN</b></u></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan berdoa kita bisa menjangkau banyak sekali jiwa-jiwa. Karena doa tidak dibatasi ruang dan waktu. Kita bisa melayani siapapun, darimanapun dan kapanpun juga. </span><span style="font-family: helvetica;">Bahkan dengan doa kita bisa melayani orang yang tidak pernah mengenal atau belum percaya kepada TUHAN sebelumnya. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a6" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(6) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, <b>tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><u>2. MEMBERIKAN PEGANGAN</u></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ada dua jenis pegangan yang dapat kita berikan kepada seseorang. Yang pertama adalah pegangan dalam bentuk kata-kata yaitu meneguhkan atau menguatkan. Bisa dengan mengirim pesan singkat ayat-ayat mas dari firman TUHAN, menceritakan kisah inspirasional juga membagikan kalimat motivasi atau kutipan positif yang berkenaan dengan masalah yang mereka hadapi. Dan yang kedua adalah pegangan dalam bentuk aksi yaitu sentuhan fisik. Berupa rangkulan atau pelukan hangat, menjabat erat tangan dan sebuah tepukan di punggung. Tentunya sentuhan fisik ini harus dilakukan dalam situasi dan kondisi yang sesuai dengan firman TUHAN.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">7) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b>Lalu ia memegang tangan kanan orang itu</b> ...</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><u><b>3. MEMBANTU BERDIRI</b></u></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Hal ini tidak hanya bicara mengenai kita membantu mengangkat tubuh orang yang lemah atau sakit saja. Namun juga mengenai menolong orang untuk bangkit dari keadaan mereka yang jatuh/terpuruk atau sendirian. Misal saat ada sesama kita yang baru mengalami kedukaan yaitu kehilangan orang yang mereka kasihi, kita bisa mengunjungi mereka dan menghibur mereka. Atau bila ada yang sesama kita yang baru datang di lingkungan maka kita bisa jadi teman makan siang mereka dan menolong mereka membaur dengan yang lainnya.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">7) ...<b> dan membantu dia berdiri.</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Dan masih banyak pelayanan lainnya yang bisa kita berikan atau lakukan bagi sesama tanpa harus memiliki emas dan perak. Pertanyaannya sekarang hanyalah, mau atau tidak?</span></p><p style="text-align: center;"><b style="color: red; font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;">LUKAS 6 : 36</span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: large;"><span id="a36" style="box-sizing: inherit; font-family: helvetica; text-align: left;"> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; text-align: left;">Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium; text-align: left;">Selamat menerima</span></span></p><div><b><span style="color: red;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: x-large; text-align: left;"><br /></span></span></b></div><div><b><span style="color: red;"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: x-large; text-align: left;"><br /></span></span></b></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-69058045045129876332020-12-05T10:40:00.005+07:002020-12-05T18:34:09.590+07:00GIVEBACK : JANJI DAN BUKTI YESAYA 43 : 2<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b style="font-family: helvetica; text-align: start;"><span style="color: red; font-size: large;"><i>Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau</i></span></b></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvkI9vJ7gDukBpAQh3lkzFqq_YSu38HAeOep-45gQbLQs7hMPER5Xu5wBPmguzXVKQHRhyphenhyphenBfiSoa14SJkj1YpqOqkVWr4F2I5pHcYyb5ljmJVXwsFGAsPagqkDHQNrjMO5yeVYlzPFu23X/s600/Moses-and-the-Red-Sea.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvkI9vJ7gDukBpAQh3lkzFqq_YSu38HAeOep-45gQbLQs7hMPER5Xu5wBPmguzXVKQHRhyphenhyphenBfiSoa14SJkj1YpqOqkVWr4F2I5pHcYyb5ljmJVXwsFGAsPagqkDHQNrjMO5yeVYlzPFu23X/s320/Moses-and-the-Red-Sea.jpg" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">KELUARAN 14 </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a21" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(21) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, <b><span style="color: #2b00fe;">dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. </span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a22" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(22) </span><span style="background-color: white; text-align: left;"><b><span style="color: #2b00fe;">Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan;</i></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VHA40bv9tK2YmYRfHVbV3xnCard01u912nc0l9mU5_ApYArryIUhhntkJuTgtFEhiAHvPA3o2rGV0FB18VzFhhjzDUkudn6G2Vou0az-BKi6C98mCCoGK4N65LGZnzyXYKMQPg9Dj5ls/s566/c87ebbdffa95acf676dff4945fe9de82.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="566" data-original-width="438" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VHA40bv9tK2YmYRfHVbV3xnCard01u912nc0l9mU5_ApYArryIUhhntkJuTgtFEhiAHvPA3o2rGV0FB18VzFhhjzDUkudn6G2Vou0az-BKi6C98mCCoGK4N65LGZnzyXYKMQPg9Dj5ls/s320/c87ebbdffa95acf676dff4945fe9de82.jpg" /></a></div><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">YOSUA 3</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a15" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">15) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: #2b00fe;">Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a16" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(16) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: #2b00fe;">maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tenta</span><span style="color: #2b00fe;">ngan Yerikho.</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a17" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(17) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering,<b> <span style="color: #2b00fe;">di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><div><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.</i></b></span></span></div><div><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Lkfu4bR2obezCdtQNprB7IoSAeXwCHT4F3Ei7yZOJ1cpj0DSMlqcZPEYD-mzocTyA2B3Ednp7XdAAhvVINwG3pA_G6SmJREfSLX0n2nZOhlAD16PxLALTUPCR7H2BMf3ApR9NQiOLDBF/s341/5d326494bf662f2f55e2e5f84f757dcc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="236" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Lkfu4bR2obezCdtQNprB7IoSAeXwCHT4F3Ei7yZOJ1cpj0DSMlqcZPEYD-mzocTyA2B3Ednp7XdAAhvVINwG3pA_G6SmJREfSLX0n2nZOhlAD16PxLALTUPCR7H2BMf3ApR9NQiOLDBF/s320/5d326494bf662f2f55e2e5f84f757dcc.jpg" /></a></div><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">DANIEL 3</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a23" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(23) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: #2b00fe;">Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a24" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(24) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a25" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(25) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: #2b00fe;"><b>Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka</b></span>, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a26" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(26) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a27" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(27) </span><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: #2b00fe;">Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.</span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><span style="color: #2b00fe;"><br /></span></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><span>Apapun masalah yang sedang berusaha kau sebrangi dan lalui hari-hari ini, ketahuilah Penebusmu ada besertamu selalu. </span></span></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>SELAMAT MENERIMA</b></span></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-61716362021740876972020-11-24T15:59:00.006+07:002021-06-01T14:11:49.643+07:00GIVEBACK : NGAMBEK NI YE!<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRePnArEKEyBq5ivCEcKgYOhoLSV4p-BLeYdBnixLedQGUbrdS-NbW-3N9v9GCrma1UOSgo48YkF1R2x6NkxRf0C1GTchDENLeUtrKA5dwr5P6Qo0Y-ienrbxMSZ4CKwGGXhaHWYUMNcQQ/s768/4d276857fcf2fa5e0aaa6a42caab8d03.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="547" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRePnArEKEyBq5ivCEcKgYOhoLSV4p-BLeYdBnixLedQGUbrdS-NbW-3N9v9GCrma1UOSgo48YkF1R2x6NkxRf0C1GTchDENLeUtrKA5dwr5P6Qo0Y-ienrbxMSZ4CKwGGXhaHWYUMNcQQ/w285-h400/4d276857fcf2fa5e0aaa6a42caab8d03.jpg" width="285" /></span></a></div><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Ngambek berasal dari asal kata ambek yang artinya agak marah atau merajuk. Dan selanjutnya orang yang mudah marah atau lekas marah disebut dengan ambekan. Mengambek kedengarannya lucu dan menggemaskan. Hal ini karena ngambek lebih sering kita dapati dilakukan oleh anak kecil. Akan tetapi orang dewasa bahkan orang lanjut usiapun bisa melakukannya. Bahkan ternyata dilakukan juga oleh seorang raja dari Samaria yang bernama Ahab. Lalu apa kata firman TUHAN mengenai ngambek? Mari kita pelajari bersama!</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Hal-hal </span><span style="font-family: helvetica;">yang bisa memicu orang untuk ngambek</span><span style="font-family: helvetica;"> :</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Hal-hal kecil</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Raja Ahab ngambek karena dia menginginkan sebuah kebun anggur yang ada di sebelah istananya. Kedengarannya konyol bukan?! Sebuah kebun anggur tidak ada apa-apanya dibandingkan sebuah istana yang dia miliki dan tempati. Namun itulah sebenarnya yang sering membuat seseorang ngambek. Dikarenakan hal-hal kecil seperti salah paham dalam berkomunikasi, bila ada yang kelupaan membawa barang atau tentang sesuatu, dan jika ada yang telat barang 5 menit saja bisa dengan mudahnya membuat kita langsung ngambek.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">I Raja-Raja 21 : 1 - 3</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"> <span id="a1" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(1) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. <b>Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. </b></span><span id="a2" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: start;">(2) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Berkatalah </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Ahab kepada Nabot: <b>"Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."</b></span><span id="a3" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(3) </span><span style="background-color: white; text-align: left;">Jawab Nabot kepada Ahab: <b>"Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. Perkataan sesama/orang </b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Raja Ahab ngambek karena dia tidak suka mendengar penolakan Nabot. Meskipun Nabot sudah menjelaskan alasannya yakni bahwa kebun anggur itu tidak bisa dijualnya kepada Ahab karena itu milik pusaka nenek moyangnya. Yaitu merupakan harta yang hanya bisa dimiliki oleh pihak keluarga Nabot secara turun temurun. Sebenarnya wajar saja kalau kita ngambek karena perkataan orang yang salah kepada kita. Itupun tidak baik maupun benar adanya jika berlama-lama. Akan tetapi bila kita ngambek karena perkataan orang yang benar hanya saja kita tidak suka mendengarnya itu sama sekali tidak terdengar bijaksana.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">I Raja-Raja 21 : 4</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a4" style="background-color: white; box-sizing: inherit; text-align: left;">(4)<b> </b></span><span style="background-color: white; text-align: left;"><b>Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya</b>: <b>"Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan</b>.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Hal-hal yang bisa meredakan orang dari ngambek :</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Menerima dan mensyukuri</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jika hidup atau kenyataan tidak memberikan kita apa yang kita mau maka kita harus menerimanya. Kecewa boleh-boleh saja. Namun jangan sampai berkepanjangan lalu sampai membuat kita dengan sengaja mencelakakan diri. Seperti saat Ahab sampai mogok kerja dan mogok makannya hanya karena tidak mendapatkan sebuah kebun anggur. Atasi kekecewaan dengan tidak iri dengan yang orang lain miliki dan belajar mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Niscaya hidup akan terasa lebih enteng untuk dijalani.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Keluaran 20 : 17</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a17" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(17) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."</span></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">2. Tahu diri</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Ahab memang seorang raja di Samaria. Akan tetapi Ahab bukanlah TUHAN yang empunya dan berhak atas segala sesuatunya. Jika kita mengenali dengan jelas status kita apa dan siapa kita sebenarnya maka kita tidak akan terus marah dan tidak akan terus sengaja berdiam diri saja seperti halnya raja Ahab. </span><span style="font-family: helvetica;">Lagipula Ahabpun pasti pernah menolak keinginan orang. Baik itu usulan undang-undang ataupun saran dari pegawai istananya. Maka karena itu, Ahab seharusnya juga bisa menerima saat orang lain seperti Nabot menolak keinginannya.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Pengkhotbah 5 : 2</span></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span style="background-color: white; text-align: start;"><span style="color: red;">(5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.</span></span></b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Yakobus 4 : 12</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b><span id="a12" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(12) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?</span></b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Lukas 6 : 31</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"></span></span></p><p style="text-align: center;"><span><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span id="a31" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(31) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.</span></b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;">Semoga hal-hal diatas bisa menolong kita memutuskan apakah sebenarnya kita itu pantas untuk ngambek.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>PENGKHOTBAH 5 : 7</b></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red;"><span id="a7" style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: helvetica; font-size: x-large; text-align: start;">(7) </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: x-large; text-align: start;">(5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.</span></span></b></p>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1117445199301625359.post-41257886722811497152020-11-18T13:49:00.004+07:002021-02-07T12:08:17.437+07:00GIVEBACK : TUHAN SELALU MENJAWAB DOA<p style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> </span></p><div dir="ltr" trbidi="on"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: white; text-align: center; width: 100%px;"><tbody><tr><td class="wn" style="letter-spacing: 0pt; line-height: 12pt;" valign="top" width="5%"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></td><td width="3%"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"> </span></td><td class="wn" style="letter-spacing: 0pt; line-height: 12pt;" valign="top" width="92%"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5hmyEDA9PNS4s_lI2-ov0fTcaGUY_WqfffRW81ko0utmbjJAmIksf8jQ2tnsc6lX10_LQl0GrNbJeW64fdsto8cPuEw6vu7uCPXO09jln5UQvSdNFZD0L7b1w6B2AB4Mo3J-udpGpWgQ/s500/rain.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: helvetica; font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5hmyEDA9PNS4s_lI2-ov0fTcaGUY_WqfffRW81ko0utmbjJAmIksf8jQ2tnsc6lX10_LQl0GrNbJeW64fdsto8cPuEw6vu7uCPXO09jln5UQvSdNFZD0L7b1w6B2AB4Mo3J-udpGpWgQ/w400-h400/rain.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /><br />Tuhan itu murah hati. DIA tidak hitung-hitungan apalagi jual mahal dalam memberi. Dan sifat ini juga berlaku saat DIA memberi jawaban atas doa-doa kita. Kali ini saya mau membuktikannya berdasarkan pengalaman hidup seorang nabi Elia berikut dengan bujangnya. Demikian penjelasannya :<br /><br /></span><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; letter-spacing: 0pt;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; letter-spacing: 0pt;">1. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA </span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; letter-spacing: 0pt;">MESKIPUN TIDAK TERLIHAT ATAU BELUM TERLIHAT MATA KITA</span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium; letter-spacing: 0pt;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada.</span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Elia sudah berdoa. Sampai membungkuk malah. Kurang rendah hati gimana lagi coba?! Bujang Eliapun sudah taat naik ke atas. Sudah juga taat melihat ke arah laut. Namun tetap tidak didapati apa yang mereka cari. </span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Bagaimanapun juga mencari tidak boleh hanya sekali. Karena mungkin saja jawaban yang kita cari belum waktunya diperlihatkan oleh TUHAN. Terbukti perjuangan lutut Elia bertemu tanah dan perjalanan bolak-balik bujang Elia sebanyak tujuh kali, membuahkan sebuah penemuan baru berupa timbulnya awan.</span></div><div><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;">I RAJA-RAJA 18 : 42 - 44</span></div><div><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium; letter-spacing: 0pt;"><span id="a42" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(42) </span><span style="text-align: start;">Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. <b>Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.</b></span></span></div><div><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span id="a43" style="box-sizing: inherit; text-align: start;"> (43) </span><b><span style="text-align: start;">Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali. </span></b></span></div><div><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span style="letter-spacing: 0pt;">(44)</span><span style="letter-spacing: 0pt;"> </span><span style="letter-spacing: 0pt; text-align: start;">Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." ...</span></b></span></div><div><span style="text-align: start;"><b><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></b></span></div></td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">2. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA </span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">MESKIPUN MUNCULNYA TIDAK SEPERTI YANG DIHARAPKAN</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Yang kecilpun berarti. </span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Mereka berdua melihat tanda yang diberikan TUHAN. Dan jujur saja, tanda itu tidak sebanding dengan apa yang dinubuatan Elia kepada Ahab. Elia sudah dengan percaya diri memperingatkan Ahab tentang hebohnya hujan yang akan datang. Padahal yang muncul, ya baru awan sebesar telapak tangan itu tadi saja. Namun kecilnya tanda yang dilihatnya tidak mengecilkan kepercayaannya Elia. Terbukti setelah munculnya awan mungil itu, Elia malah bersemangat langsung mengutus bujangnya untuk kembali memperingatkan Ahab.</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Sering kita menyepelekan sedikitnya berkat TUHAN.Padahal bisa jadi TUHAN mau menguji kesetiaan kita dari berkat yang kecil sebelum memberi berkat yang besar. Bahkan, tidak mustahil berkat yang kecil itu akan menjadi cikal bakal berkat yang luar biasa. Sama seperti awan kecil yang akan diubah TUHAN menjadi hujan lebat.</span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;">I RAJA-RAJA 18 : 41 & 44</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;"><span id="a41" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(41) </span><span style="text-align: start;"><b>Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."</b></span></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span><span style="background-color: white; color: red;"><span id="a44" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(44) </span><span style="text-align: start;">Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: <b>"Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." </b></span></span></span><span style="background-color: white; text-align: left;"> </span><span style="background-color: white; text-align: left;"><b><span style="color: red;">Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.</span></b></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">3. TUHAN SELALU MENJAWAB DOA</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">MESKIPUN WAKTU TERJADINYA TIDAK SEPERTI YANG KITA RENCANAKAN</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Jawaban doa kita sudah ada atau sudah disiapkan. </span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white;">Baik sementara kita masih mendoakannya maupun sudah bosan bahkan lupa mendoakannya. Hanya saja, jadwal terlaksananya tentu disesuaikan dengan TUHAN punya agenda.</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="background-color: white;">Sepertinya saja TUHAN sedang iseng mempermainkan Elia dan bujangnya dengan menurunkan hujan hanya setelah tujuh kali dulu mencari dan menanti tanda. Namun TUHAN sebenarnya sedang menyiapkan laut, awan, angin dan segala faktor lain yang diperlukan untuk mendukung terciptanya hujan yang lebat. </span></span><span style="background-color: white; font-family: helvetica;">Jadi sungguh tidak perlu kita mengajari TUHAN kapan atau bagaimana DIA harus menjawab doa kita. TUHAN selalu tahu apa yang dilakukannya.</span></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><div dir="ltr" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;"><b>I RAJA-RAJA 18 : 45</b></span></span></div><div dir="ltr" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;"><b><span id="a45" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(45) </span><span style="text-align: start;">Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. ...</span></b></span></span></div><div dir="ltr" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; color: red;"><b><span style="text-align: start;"><br /></span></b></span></span></div></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="background-color: white; font-family: helvetica; font-size: medium;">Dan bilamana hari ini ada doa kita yang belum dijawabNYA, maka nantikan terus TUHAN. Karena sama seperti DIA tidak mengecewakan dan mempermalukan Elia, begitu pula akan diperbuatNYA bagi semua yang berharap kepada kasih setiaNYA.</span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><br /></b></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b>MAZMUR 6 : 9</b></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: large;"><b><span id="a9" style="box-sizing: inherit; text-align: start;">(9) </span><span style="background-color: white; text-align: start;">(6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.</span></b></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b><span style="background-color: white; font-size: medium; text-align: start;"><br /></span></b></span></div><div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><span style="background-color: white; text-align: start;">Selamat menerima</span></span></div>Butethttp://www.blogger.com/profile/05690071515146742842noreply@blogger.com0